Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 19 Juni 2023, Jangan Jadi Pendendam

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 19 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu, Jangan Jadi Pendendam.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Katolik Kristus Raja Waiwerang, Adonara Timur, Keuskupan Larantuka di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 19 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu, Jangan Jadi Pendendam. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 19 Juni 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu, Jangan Jadi Pendendam.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari biasa pekan XI.

Baca juga: Injil Katolik Senin 19 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan Pertama 2 Korintus 6:1-10

"Dalam segala hal kami menunjukkan bahwa kami ini pelayan Allah."

Saudara-saudara, sebagai teman-teman sekerja, kami nasihati kalian, janganlah sia-siakan kasih karunia yang telah kalian peroleh dari Allah. Sebab Allah bersabda, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan dikau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.”

Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu! Hari inilah keselamatan itu! Dalam segala hal kami tidak memberi alasan seorang pun tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

Sebaliknya dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami ini pelayan Allah, yaitu dalam menahan dengan penuh kesabaran segala penderitaan, kesesakan dan kesukaran, dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berpayah-payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati;

dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; dalam mewartakan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan baik untuk menyerang ataupun untuk bertahan; ketika dihormati atau dihina; ketika diumpat atau dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun terpercaya; sebagai orang yang tidak dikenal,

namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, namun tetap hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang yang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, padahal kami memiliki segala sesuatu.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1.2-3ab.3cd-4

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil Mzm 119:105
Ref. Alleluya

Sabda-Mu adalah pelita bagi kakiku, dan cahaya bagi jalanku.

Bacaan Injil Matius 5:38-42

"Jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu."

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, ‘Mata ganti mata; gigi ganti gigi.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu.

Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.

Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Sikap yang di teladankan Yesus bagi kita sering bertolak belakang dengan harapan dan kemauan kita. Tentunya kita pernah disakiti oleh orang lain misalnya; diadu domba karena kita memiliki banyak teman, difitnah karena keberhasilan usaha kita, dipermalukan didepan orang banyak karena sesuatu hal, dan seterusnya.

Biasanya kita cenderung ingin membalas perbuatan mereka setimpal dengan apa yang mereka lakukan, bahkan kita ingin membalas mereka lebih dari apa yang mereka perbuat.

Kita jarang memiliki sikap lepas bebas untuk tidak membalas, apalagi mendoakannya. Sama halnya dengan situasi masyarakat kita saat ini, kekerasan hampir selalu dibalas dengan kekerasan.

Novena to St Jude

Sungguh luar biasa bacaan Injil hari ini. Beranikah kita bertaruh: berapa banyak orang yang bisa memberi dengan tulus, tanpa pamrih sedikitpun, bahkan kalau disakiti tidak akan membalas sedikitpun, juga tidak akan sakit hati apalagi dendam.

Tindakan balas dendam justru akan menimbulkan dendam berikutnya. Bila kita berniat memberi seseorang, jangan pernah berfikir atau berharap untuk mendapatkan ucapan terimakasih. Lupakanlah bahwa kita sudah memberi.

Mari kita belajar dari sikap Tuhan Yesus untuk tidak memiliki sikap pendendam kendati apa yang mereka lakukan sangat menyakitkan.

Mari kita belajar untuk melawan kekerasan dengan kelembutan supaya rantai kekerasan tidak semakin panjang.

Doa Penutup

Allah Bapa sumber sukacita kami, semoga kami selalu patuh setia pada kabar sukacita-Mu, dan ajarilah kami kiranya mengabadikan segala yang ada pada kami bagi kerajaan-Mu di dunia.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved