Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023, Jangan Munafik

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Munafik. Baca renungan harian katolik ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Munafik. Baca renungan harian katolik ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juni 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Munafik.

Renungan harian katolik disiapkan untuk hari biasa pekan XI.

Baca juga: Injil Katolik Rabu 21 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

 

Bacaan Pertama 2 Korintus 9:6-11

"Allah mengasihi orang yang memberi sukacita."

Saudara-saudara, camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa.

Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kalian, supaya kalian senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma. Kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.” Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan,

Dia juga yang akan menyediakan benih bagi kalian serta melipatgandakannya, dan menumbuhkan buah kebenaranmu. Kalian akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 112:1-2.3-4.9

Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya.

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.

Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.

Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil Yohanes 14:23
Ref. Alleluya

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil Matius 6:1-6.16-18

"Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan mengganjar engkau."

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang.

Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.

Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’.

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”kepadanya.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berbicara tentang amal sedekah, doa dan puasa. “Jikalau engkau memberi sedekah, janganlah tangan kirimu tahu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi.”

Salah satu kebutuhan kita itu adalah diakui. Apalagi dalam dunia medsos sekarang ini, kita ingin eksis. Apa-apa diupload di FB, IG dan WA supaya diketahui oleh orang banyak.

Kita diingatkan oleh sabda Yesus, kalau kita beramal hendaklah jangan sampai diketahui oleh orang, tetapi biarlah Tuhan saja yang tahu.

Sahabat saya berkata, “Kalau kamu diberi, ingatlah dan catatlah namanya di atas batu karang. Tetapi kalau kamu memberi catatlah namamu di pasir pantai.”

Begitu juga tentang berdoa. Yesus berkata, “Janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doa dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan di tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang.”

Begitu pun tentang berpuasa. Nilai puasa tidak terletak pada hal-hal lahiriah yang tampak oleh mata. “Apabila engkau berpuasa, janganlah muram mukamu, seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.”

Puasa adalah usaha pengendalian diri. Mengendalikan diri dari hawa nafsu, termasuk nafsu pamer sedang menjalankan puasa. Tanpa dipamerkan, Tuhan sudah tahu apa yang kita lakukan.

Kita menjadi suci bukanlah untuk diri kita sendiri. Apalah artinya kita hidup suci tetapi sesama kita menderita dan kekurangan? Apalah artinya kita selamat tetapi egois hanya untuk diri sendiri?

Banyak berdoa dan berpuasa, tetapi orang di sekitar kita menderita, apalah artinya? Moga-moga tindakan amal kasih, doa dan puasa kita menyelamatkan sesama yang menderita.

Doa Penutup

Allah Bapa Yang Mahamurah, ajarilah kami menaruh belas kasih kepada sesama, sebagaimana Engkau telah menaruh belas kasih kepada kami.

Semoga kami dengan tulus ikhlas mendermakan apa yang kami terima berkat kemurahan hati-Mu, ya Allah dan Bapa kami.

Doa ini kami persembahkan kepada-Mu dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
(Sumber: https://www.renunganhariankatolik.web.id/)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved