Berita NTT

Undana Kupang Gagas Pembentukan Jaringan Mahasiswa Siaga Bencana

Undana Kupang menggagas Pembentukan Jaringan Mahasiswa Siaga Bencana di Nusa Tenggara Timur. Undana Kupang harap mahasiswa peka terhadap bencana.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-MAHASISWA UNDANA
IKUT PEMBEKALAN - Mahasiswa Undana Ikut Pembekalan. Undana Kupang menggagas Pembentukan Jaringan Mahasiswa Siaga Bencana di Nusa Tenggara Timur. Undana Kupang harap mahasiswa peka terhadap bencana. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Koordinator Pusat Studi Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undana, Profesor Dr. I Gusti M. Ngurah Budiana, S. Si, M. Si menyebutkan bencana rupanya menjadi pengalaman nyata masyarakat Indonesia dan juga NTT.

Data BNPB menunjukkan 90-an persen Indonesia terkena bencana hidrometeorologi. Dari jumlah itu, 75 persen wilayah NTT mendapat bencana dengan jenis yang sama. Bencana hidrometeorologi ditandai dengan munculnya banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, dan lain-lain.

Beragam bencana tersebut menuntut adanya kesiapsiagaan masayarakat.

Hal itu ia sampaikan saat pembekalan pembangunan jaringan mahasiswa siaga bencana pada kegiatan pengabdian kepada masyatakat yang diinisiasi Tim Pengabdian Dosen Sosiologi Fisip Undana Kupang, Selasa 20 Juni 2023.

Baca juga: Undana dan Petani Kopi Colol Kolaborasi Bangun Agrowisata Berbasis Kopi di Lembah Colol

 

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Undana (LPPM), Dr. Ir. Damianus Adar, M. Ec disela-sela pembekalan kepada panitia menyebutkan urgensi pembangunan jaringan siaga bencana.

Dr. Dami mengatakan, dibutuhkan sensitivitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

"Semua mesti aware bahwa bencana alam dan sosial, selalu datang kapan dan di mana pun. Di situlah tugas mahasiswa sebagai agen perubahan. Mahasiswa mesti selalu membangun kesadaran dalam diri masyarakat bahwa Indonesia dan NTT merupakan kawasan rawan bencana,"ujarnya.

Baik Prof Gusti maupun Dr. Dami Adar sepakat, menumbuhkan sikap antisipasi bencana merupakan hal yang urgen dimiliki setiap insan manusia Indonesia dan NTT.

Baca juga: Pandangan Dosen Faperta Undana soal Progam TJPS di NTT, Petani Tidak Maju hingga Harga Jagung Rendah

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyatakat tentang Pembangunan Jaringan Mahasiswa Siaga Bencana dilakukan oleh Tim Pengabdian Prodi Sosiologi Fisip Undana yang diketuai oleh Christine Eureka Meka, M.A dengan Lasarus Jehamat, M.A sebagai anggota.

Peserta pengabdian merupakan puluhan mahasiswa dan pegawai serta dosen Undana. Kegiatan tersebut dilakukan di Kantor LPPM Undana.

Tim Pengabdian berharap, di Undana dibentuk unit sadar bencana yang berisi semua elemen kampus dan dosen serta mahasiswa digadang sebagai pilar utama pembangunan jaringan siaga bencana.

Meka dan Jehamat mengatakan sebagai wilayah rawan bencana Undana harus menjadi garda terdepan pembangunan kesadaran akan bencana.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved