Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 26 Juni 2023, Jangan Cepat Menilai Orang Lain Negatif

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Juni 2023.Tema renungan harian katolik Jangan Cepat Menilai Orang Lain Negatif. Baca renungan katolik ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Juni 2023.Tema renungan harian katolik Jangan Cepat Menilai Orang Lain Negatif. Baca renungan katolik ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 26 Juni 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Cepat Menilai Orang Lain Negatif.

Bacaan Pertama Kejadian 12:1-9

"Abram berangkat sesuai dengan sabda Tuhan."

Baca juga: Injil Katolik Senin 26 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau. Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.”

Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan. Lot pun ikut bersama dengan dia. Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, istrinya, dan Lot, anak saudaranya, segala harta benda milik mereka dan orang-orang yang mereka peroleh di Haran.

Mereka berangkat ke tanah Kanaan, dan sampai di situ, Abram berjalan melintasi negeri itu, sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu negeri tersebut didiami orang Kanaan.

Maka Tuhan menampakkan diri kepada Abram dan bersabda, “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka Abram mendirikan di situ sebuah mezbah bagi Tuhan, yang telah menampakkan diri kepadanya.

Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Di sana ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat, dan Ai di sebelah timur. Lalu ia mendirikan sebuah mezbah di situ bagi Tuhan, dan memanggil nama-Nya. Sesudah itu Abram berangkat lagi, dan makin jauh ia berjalan ke tanah Negep.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 33:12-13.18-19.20.22

Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.

Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia;

Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil Ibrani 4:12
Ref. Alleluya

Firman Tuhan itu hidup dan kuat, menusuk ke dalam jiwa dan roh.

Bacaan Injil Matius 7:1-5

"Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!"

Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang telah kalian pakai untuk menghakimi, kalian sendiri akan dihakimi.

Dan ukuran yang kalian pakai untuk mengukur akan ditetapkan pada kalian sendiri. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu, ‘Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu’, padahal di dalam matamu sendiri ada balok? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kelemahan kita sebagai manusia adalah selalu melihat kekurangan orang lain tanpa melihat diri sendiri.

Kebiasaan gosip dan menggosipkan orang lain sudah menjadi hal yang wajar dan biasa.

Kita tidak merasakan lagi bahwa perbuatan itu salah menurut sabda Tuhan hari ini. Yesus bersabda “keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar kayu itu dari mata sudaramu”.

Betapa susahnya membiasakan diri untuk tidak melihat hal negatif dari dalam diri sesama. Mungkin sudah menjadi naluri kemanusiaan kita bahwa kita harus mempertahankan diri dari serangan orang lain.

Hidup kita harus aman dan mencari kekuatan untuk tidak dikatakan negatif oleh orang lain. Maka sering kita pongah dan lupa diri. Kita senang melihat diri sendiri aman dan melihat sesama tidak aman dengan menunjukkan kesalahannya.

Gambaran itulah yang dikecam oleh Yesus. Apakah kita masih memiliki kebiasaan melihat orang lain sebagai lawan dan melihat kesalahan mereka? Kalau demikian, maka kita perlu mengeluarkan balok dimata kita dari pada melihat selumbar kayu dimata orang lain.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahakuasa, andaikata Engkau tidak menunjukkan jalan, tentu kami tersesat seperti orang buta.

Perkenankanlah sabda Yesus Putra-Mu selalu mengarahkan perjalanan kami, agar dapat memasuki sukacita abadi, yang Kaujanjikan kepada siapa pun yang berkehendak baik.

Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved