Misa Hari Minggu

Ibadah Sabda Minggu 2 Juli 2023 Hari Minggu Biasa Pekan XIII Tahun A

Mari simak teks misa hari minggu biasa pekan XIII tahun A.Teks misa hari minggu disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Ledalero Maumere

|
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK PATISOMBA- Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Patisomba, Kabupaten Sikka. Mari simak teks misa hari minggu biasa pekan XIII tahun A.Teks misa hari minggu disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Ledalero Maumere 

Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak ibadah sabda hari minggu biasa pekan XIII tahun A.

Ibadah sabda hari minggu disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Ledalero Maumere.

Umat diajak untuk mengikuti misa sesuai dengan panduan teks misa berikut ini.

Teks misa ini disiapkan setiap perayaan ekaristi.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 2 Juli 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab.

Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Ketigabelas dalam masa Biasa. Kita semua diajak oleh bacaanbacaan hari ini untuk menyadari bahwa Tuhan selalu berupaya menyelamatkan kita. Dalam bacaan pertama kita akan dengarkan kisah Nabi Elisa yang atas restu Tuhan memberikan janji akan lahirnya seorang anak bagi keluarga yang sudah lama menantikan anak.

Dalam bacaan kedua, rasul Paulus mengingatkan kita bahwa Tuhan telah menebus kita. Maka kita pun wajib mmematikan dosa kita supaya kita dapat hidup di dalam kasih Tuhan. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan ajakan Yesus untuk setia memikul salib perjuangan iman kita setiap hari. “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” Selama kita hidup, kita akan menerima salib hidup.Kadangkala salib itu tidak kita harapkan. Yesus mengajak kita untuk tabah dalam iman memikul salib hidup kita. Kita ingat, semua keluarga kristen yang sedang mengalami cobaan dalam hidup berkeluarga mereka. Semoga Sabda Tuhan hari ini menguatkan mereka untuk bisa memikul salib penderitaan mereka dengan penuh iman. Mari kita serahkan seluruh salib hidup kita juga kepada Tuhan dalam ibadah kita ini.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telahberdosa, supaya kita siap mendengarkan SabdaAllah, Terang dan Pedoman hidup kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, upaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah Bapa kami yang mahabaik, berkat rahmat-Mu kami Engkau perkenankan menyapa Engkau dengan sebutan Bapa, dan Engkau jadikan kami sebagai anak-anak terang. Kami mohon, lepaskanlah kiranya kami dari kegelapan dosa dan peliharalah kami dalam terang kebenaran-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (2Raj. 4:8-11,14-16a)

L : Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja.

Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan. Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus. Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana." Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ. Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai
anak, dan suaminya sudah tua." Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu. Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi  Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"

Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 89:2a):
Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan
selama-lamanya.

Mzm. 89:2-3,16-17,18-19

Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
(Refren)

Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
(Refren)

Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
(Refren)

09. BACAAN KEDUA (Rm. 6:3-4,8-11)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma Saudara-saudari, tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama sepertiKristus telah  dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
dalam hidup yang baru. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (1Ptr. 2:9)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Kamulah bangsa yang terpilih, kaum imam yang rajawi dan bangsa yang kudus. Kamu harus memaklumkan perbuatan-perbuatan agung Allah, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan,
masuk ke dalam terang-Nya yang menakjubkan.

U : Alleluia

11. INJIL (Mat. 10:37-42)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.Barangsiapa menyambut kamu, ia  menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir
sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."

P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi mengajak kita untuk mencintai Yesus, menerima-Nya dan melakukan
apa yang diajarkan-Nya. Pertama, Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk mengasihi Allah dengan segenap hati. Ia membandingkan kasih kepada Allah itu melebihi kasih kepada orangtua dan sanak saudara. Kasih seperti ini membuat orang rela untuk memberikan nyawanya. Yesus sendiri, karena amat mencintai kita, memberikan nyawanya bagi kita. Seperti kita dengarkan dalam bacaan kedua tadi, Yesus rela mati bagi kita. Kasih atau cinta seperti inilah yang diharapkan oleh Yesus. Sama seperti Allah mencintai kita, demikian juga kita mencintai Allah dengan sepenuh hati. Jika kita mencintai Tuhan dengan segenap hati, maka kita juga akan mencintai sesama kita, karena semuanya adalah anak-anak Allah, milik Allah.

Bagaimana kita mencintai Tuhan? Apakah cinta kita kepada Tuhan cukup kuat? Ataukah cinta kita kepada Tuhan itu mudah dikalahkan oleh cinta kita kepada keinginan hati kita sendiri? Kedua, menerima Yesus dan melakukan apa yang diajarkan Yesus. Ketika orang mencintai dengan sepenuh hati, ia akan menerima apapun yang berhubungan dengan orang yang dicintainya. Yesus menyebut salah satu perbuatan kasih yaitu memberikan air sejuk secangkir sebagai perbuatan yang luar biasa. Kisah ini mengingatkan kita akan perbuatan Allah yang memberikan air kepada orang Israel di padang gurun. Mereka amat membutuhkan air di tengah kekeringan padang. Maka, pemberian air dalam contoh Yesus ini merupakan ungkapan perhatian yang luar biasa terhadap sesama. Sebagai pengikut Kristus, kita diajak untuk melakukan perbuatan yang serupa. Kita memberikan perhatian pada sesama kita dan menolongnya untuk bisa merasakan cinta Tuhan. Kita menerima Tuhan juga ketika kita menerima orang-orang kecil. Apakah kita cukup peduli dengan sesama kita yang menderita? Kita bisa berbagi hidup kita dengan sesama dan bisa saling menolong satu sama lain, agar cinta Tuhan juga hidup dan dirasakan di tengah kita. Kisah perempuan Sunem dan nabi Elisa yang saling berbuat baik dalam bacaan pertama tadi bisa menjadi contoh bagi kita. Kita menerima sesama kita dan mengupayakan hal yang terbaik bagi mereka agar mereka pun bisa merasakah kehadiran Tuhan. Semoga keluarga kita menjadi tempat di mana kita saling mencinta dan merasakan bahwa Tuhan sungguh hadir di dalamnya.

13. HENING SEJENAK

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT
 

P : Saudara-saudari terkasih, siapa saja yangmengikuti Yesus harus berani memanggul salibnya setiap hari. Marilah kita sampaikan doa-doa permohonan kita kepada Allah.

P : Bagi Gereja Kudus. Kita berdoa bagi Gereja yang mewartakan Injil Kristus agar tetap peka akan kemajuan dan perkembangan zaman ini, serta mampu melihatnya dalam terang kasih-Nya. Marilah kita mohon,…

P : Bagi warga masyarakat yang terkucil. Semoga Allah Bapa berkenan mengajari kita untuk menaruh cinta kasih sejati kepada mereka yang terkucil dari masyarakat, entah karena bahasa, warna kulit, ataupun kepercayaan.. Marilah kita mohon,…

P : Bagi penderita di sekitar kita. Semoga Bapa berkenan memberi kekuatan kepada para penderita sakit di dalam meneladan perjuangan Yesus Kristus, Putra-Nya. Semoga mereka mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus. Marilah kita mohon….

P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga Roh Kudus memberi kebijaksanaan kepada kita yang hadir di sini untuk menerima semua orang yang berkehendak baik, dan tidak membeda-bedakan satu sama lain. Semoga kita selalu membuka hati serta pintu rumah kita. Marilah kita mohon,…

P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].

P : Tuhan Yesus, semoga umat-Mu mampu menyambut Engkau dalam hati kami masingmasing, kini dan sepanjang masa.
U : Amin

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari terkasih, setelah menyadari karya keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah kita memuji Dia dan berseru: Terpujilah Engkau di surga

U : Terpujilah Engkau di surga

P : Allah, Bapa yang maharahim, kami memuji namaMu karena Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau:

U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau:

U : Terpujilah Engkau di surga

P : Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkandiri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri Yesus Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:

U : Terpujilah Engkau di surga
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan mendampingi hidup kami dan menjadikan kami anak-anak terang. Maka kami memuji Engkau:

U : Terpujilah Engkau di surga

P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:

[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:

P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.

U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:

P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.

Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur.

20. MENDOAKAN MAZMUR 146

[Bisa didoakan secara bersama-sama atau bergantian] Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Janganlah percaya kepada para bangsawan,

kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan. Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya. Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub
sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya: Dia yang menjadikan langit dan bumi,
laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya, yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung, TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.

TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya! Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus meminta kitauntuk memperhatikan sesama kita. Memberi air adalah salah satu contoh nyata. Kita diajak untuk terus saling membantu agar hidup kita menjadi lebih baik. Iman kita mesti menjadi nyata dalamperbuatan-perbuatan baik kita.

22. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa,

Allah Bapa kami yag mahakudus, kami besyukur kepada-Mu atas cinta kasih yang telah mewarnai hidup kami. Tabahkanlah hati kami setiap kali kami memanggul salib, terutama ketika kami menemui kesulitan dalam memberikan kesaksian atas cinta kasih-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

23. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling
meneguhkan iman kepada Tuhan.
U : Amin.

25. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved