Denda Dikurangi Rp 25 Juta, Perseftim Bisa Bertanding di ETMC Rote Ndao

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Pecinta sepak bola di Kabupaten Flores Timur menyambut gembira kebijakan Asprov PSSI NTT yang menurunkan 50 persen sanksi denda terhadap tim Perseftim.

Asprov PSSI NTT sebelumnya menuntut Rp 50 juta mengganjar kerusuhan suporter di ETMC 2022 Lembata, namun kini nominalnya dikurangi menjadi Rp 25 juta.

Hal itu termaktub dalam hasil Konggres Asprov NTT pada, Senin 7 Agustus 2023 di Kupang, menyatakan Perseftim diberi kesempatan ambil bagian dalam Liga III ETMC 2033 di Rote Ndao.

Selain Perseftim, tim Biru Muda Perkasa  Football Club (BMP FC) pun resmi menjadi calon anggota Asprov NTT. Skuad asuhan pelatih kepala, Geryl Hayon sudah tiba di Rote Ndao pada, Selasa 8 Agustus 2023.

Baca juga: Persiteng Sumba Tengah dan Perseftim Dipastikan Tidak Ikut El Tari Memorial Cup di Rote Ndao

Ketua Askab Flores Timur, Yosep Tua Dollu, mengatakan ada catatan positif jika Flores Timur punya dua tim berlaga di ETMC Rote Ndao.

"Positif sekali. Artinya banyak talenta kita yang tampil. Di kabupaten lain juga ada pemain kita," katanya melalui sambungan telepon.

Ia mengaku sudah membangun komunikasi untuk meminta dukungan Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi, juga Ketua KONI, Yitno Wada.

"Kita siap meski waktunya sangat mepet. Asprov NTT beri kita waktu sampai selesai technical meeting (TM)," ungkapnya.

Baca juga: Tidak Punya Uang Bayar Denda Rp 50 Juta, Perseftim Absen di El Tari Memorial Cup

Yosep mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Perseftim Mania (KPM) di bawah Koodinator, Adam Betan bersama simpatisan yang sedang menggalang partisipasi warga untuk melunasi denda Rp 25 juta, juga biaya akomodasi selama di Rote Ndao. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News