Lomba Tarian Kreasi di Maumere
Pencipta Lagu Gemu Fa Mi Re, Nyong Franco Apresiasi TribunFlores Gelar Lomba hingga Singgung HAKI
Evaluasi untuk teman-teman komposer, koreografer juga kalau kita mengambil karya orang boleh kita jangan sampai menghilangkan marwah
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pencipta Lagu Gemu Fa Mi Re, Nyong Franco mengapresiasi Tribunflores dalam menyelenggarakan lomba Tari Maumere Bergoyang.
"Selamat sore untuk kita semua, saya boleh mendengar tepuk tangan kita semua untuk Tribunflores yang kembali membangkitkan gairah hiburan dan kesenian di kota kita tercinta di Nian Tana Sikka," demikian ucapnya mengawali sambutan sebelum lomba hari ke-2 dimulai.
Kata Nyong Franco, lomba tari bertajuk Maumere Bergoyang ini merupakan suatu peristiwa atau kegiatan yang sangat menghibur masyarakat.
Pria yang didaulat untuk menjadi Juri dalam Event ini berpesan kepada para peserta agar memahami pedoman juknis soal penilaian perlombaan yang sudah disepakati bersama.
Baca juga: Lomba Tari Maumere Bergoyang Hari ke-2, 10 Grup Tari Siap Bersaing Jadi yang Terbaik
"Dan saya juga mau mengingatkan baik yang datang TM maupun yang tidak sempat datang, bahwa perlombaan hari ini kita sebut lomba tapi sebenarnya ini parade seni," tuturnya pada 13 Agustus 2023 di Pelataran Universitas Nusa Nipa Indonesia.
Ia menjelaskan, semua yang naik (tampil) di atas panggung adalah pemenang otomatis.
"Karena kamu sudah naik panggung berarti itu kamu sudah menjadi pemenang," ujarnya.
Lanjutnya, diantara peserta baiklah dijaga persaudaraan, persahabatan dan saling mendukung diantara kita sebagai sesama pegiat seni. "Para penari, para enterteiner Maumere," pungkasnya.
Ia menuturkan, pentingnya persaudaraan dijaga agar acara ini dapat berjalan lancar dan menyenangkan.
Dalam obrolannya bersama Bozhan Kaboax di atas panggung, Nyong Franco sedikit menyentil soal tata krama dalam menggunakan karya orang lain perihal lagu Gemu Fa Mi Re saat dibawakan di KTT ASEAN Labuan Bajo beberapa bulan lalu.
"Evaluasi untuk teman-teman komposer, koreografer juga kalau kita mengambil karya orang boleh kita jangan sampai menghilangkan marwah, roh," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Kemenhumkam NTT, Yudi, menjelaskan, dalam Kemenhumkam ada satu badan yakni layanan hukum.
"Pelayanan hukum itu salah satunya kita memberikan pelayanan Kekayaan Intelektual. Kekayaan intelektual salah satu contohnya adalah HAKI. Jadi di dalam HAKI itu ada Hak Cipta, Merek, Paten, Desain Industri dan lainnya," ujarnya.
Yudi menekankan soal Hak Cipta pada event kali ini.
"Jadi begini bapak ibu, hak cipta itu ruang lingkupnya ada 3, yang pertama itu, seni, sastra, Ilmu pengetahuan, jadi kebetulan kita berada di lingkungan kampus, sekedar informasi bahwa segala bentuk tulisan, skripsi, tesis, artikel dll itu juga dilindungi di Hak Cipta," jelasnya.
"Seperti yang tadi Ka Bozhan dengan Om Nyong omong tadi, kalau di kita itu istilahnya hak moral. Saat seorang pencipta mempublikasi ciptaannya dia itu dilindungi oleh negara. Pastinya bertanya-tanya kalau sudah otomatis dilindungi, ko buat apa didaftar lagi? jawabannya pencatatan Hak Cipta dikemenhumkam itu berguna sebagai alat bukti," ujarnya.
"Saat kita mendaftar Hak Cipta itu ada dua hak yang kita peroleh yakni Hak Ekonomi dan Hak Moral," jelasnya.
Dan itu sebagai dasar hukum yang kuat bagi seorang pencipta dalam melindungi karyanya.
Pemberitaan sebelumnya, 10 Grup tari siap bersaing menjadi yang terbaik pada pergelaran Lomba Tari bertajuk Maumere Bergoyang hari ke-2 di pelataran Universitas Nusa Nipa Indonesia, 13 Agustus 2023.
10 Grup tari itu yakni Grup Dudeng Dading, Grup UNIPA 2, Grup SMA N 2 Maumere, Grup SMA N 1 Maumere, SMK ST. Thomas Maumere, Grup UNIPA 1, SMPK Yapenthom 1, Grup Kiku Liluk ( SMA Monte Carmelo ), SMA N 1 Waigete, SMP N Nuba Arat.
Mira Sanda, Guru SMAN 1 Maumere menjelaskan latihan persiapan grup tari SMAN 1 Maumere berlangsung selama 1 Minggu.
"Kebetulan anak-anak ini memang sudah punya bakat di bidang tari, jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk saya melatih mereka.
Adapun Yasinta, (50) menyebutkan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai pihaknya dari perlombaan ini yakni pertama, untuk meningkatkan kreativitas siswa, mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka, yang ketiga, untuk ikut berkompetisi bersama sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka.
"Menciptakan karya-karya seni yang baru untuk kedepannya, sesuai dasar yang sudah mereka dapatkan di sekolah," tuturnya.
Untuk diketahui, Media TribunFlores.Com menggelar lomba tarian kreasi bertajuk "Maumere Bergoyang" ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Republik Indonesia (RI) ke-78. Lomba tari ini berlangsung di Pelataran Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia di Kabupaten Sikka pada 12 hingga 13 Agustus 2023.
Lomba tari kreasi ini melibatkan pelajar SMP, SMA, Mahasiswa hingga Umum atau Kategori remaja hingga dewasa.
Para peserta yang mengikuti lomba tergabung dalam grup yang beranggotakan 6 hingga 8 orang.
Ada beberapa lagu daerah Maumere yang dipilih untuk mengiringi tarian kreasi yang dibawakan para peserta yakni Lagu Nong Mari Nong, Dikideng, Sirih Pinang dan Rempe Sikka.
Tiap grup bebas memilih lagu yang dipakai untuk mengiringi tarian kreasi yang dipentaskan nanti.
Terhitung ada 22 Grup terdiri dari sekolah-sekolah hingga umum yang akan mengikuti lomba yakni; SMP Negeri 1 Kewapante, SMK Negeri 3 Maumere Grup 1, SMP Negeri 3 Maumere, SMK Yohanes XXXII Maumere, SMP Negeri 1 Waigete, Grup RJM 1 Hati, SMAS ST. John Paul II Maumere, SMK Negeri 3 Maumere Grup 2, Grup SOS Flores, Grup PLN Maumere, SMPK VIVI Maumere, Grup D' Allegras (SMPN 1 Nita), Grup Dudeng Dading, Grup UNIPA 2, Grup SMA N 2 Maumere, Grup SMA N 1 Maumere, SMK ST. Thomas Maumere, Grup UNIPA 1, SMPK Yapenthom 1, Grup Kiku Liluk ( SMA Monte Carmelo ), SMA N 1 Waigete, SMP N Nuba Arat.
Ketua Panitia Lomba Tari Maumere Bergoyang, Maria Mangkung, menyampaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya atas antusiasme para peserta yang sudah bergabung bersama TribunFlores.Com untuk memeriahkan pesta demokrasi RI ini.
"Terimakasih untuk para peserta yang sudah bersedia bersama-sama dengan TribunFlores.Com memeriahkan Hari Ulang Tahun Negara Kita yang ke-78 lewat lomba tarian kreasi ini," ucapnya.
Menurut wanita yang akrab disapa Ria ini, Lomba Tari Maumere Bergoyang selain memeriahkan HUT Proklamasi RI juga bertujuan memantik semangat para pencinta seni musik dan tari dalam mengembangkan talenta yang dimiliki.
"Jadi TribunFlores selain menjadi media massa, juga berperan membantu kaum muda atau para pencinta musik dengan menyediakan wadah agar mereka dapat mengembangkan bakat yang dimiliki," ujarnya.
"Kita ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk berekspresi, melatih mental mereka, menunjukkan apa yang mereka miliki, dengan begitu mereka dapat belajar untuk semakin berkembang," tambahnya.
Ada yang mendukung lewat cara mereka masing-masing. "Kita patut mengucapkan terimakasih kepada mereka yang turut mendukung perkembangan dunia seni di Nian Tana Sikka dengan sumbangsih yang mereka berikan untuk event yang diselenggarakan oleh TribunFlores ini," kata Ria.
Ria pun menyampaikan bahwa acara ini didukung secara langsung oleh Bank NTT Cabang Maumere, Universitas Nusa Nipa Maumere, Emanuel Herdyanto Moat Gleko, Dealer Raja Jaya Motor Maumere, Pemerintah Kabupaten Sikka, Angello Wake Kako, PT Hasjrat Toyota Cabang Maumere, Rutan Kelas II B Maumere, Imigrasi Kelas II TPI Maumere, Ketua DPRD Sikka Donatus David, Anugerah Printing, Pixy, Gatsby, CAPA Resort Maumere, Merlin Hotel Maumere, Top Coffee dan Mayora Group, Suzuki, Telkomsel, Gramedia Maumere.
Ia mengucapkan terimakasih sekali lagi untuk para pihak yang mendukung acara ini.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.