Misa Syukur HUT RI di Manggarai
Khotbah Romo Gabriel Harim Saat Misa Syukur HUT RI Ke-78
Berikut ini khotbah Romo Gabriel Harim, Pr, Pastor Paroki Katedral Ruteng saat misa syukur HUT RI Ke-78 di Manggarai.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-Berikut ini khotbah Romo Gabriel Harim, Pr, Pastor Paroki Katedral Ruteng saat misa syukur HUT RI Ke-78 di Manggarai.
Khotbah dengan tema : Terus Melaju Untuk Indonesia Maju diambil dari KITAB PUTRA SIRAKH 10 : 1-8, I PETRUS 2:13-17
dan MATIUS 22:15-22
Bapa dan Ibu, saudara dan saudariku terkasih…..
Pada peringatan Ri yang ke-78 tahun tahun ini mari kita maknai bersama ketiga bacaan suci hari ini.
Bacaan Pertama adalah litany nasehat untuk para penguasa bahwa penguasa bukanlah pemilik kekuasaan yang mutlak. Kekuasaan absolute ada pada Allah : didalam kekuasaan Tuhan terletak kuasa atas bumi. Penguasa diberi/dikaruniai martabat untuk memimpin sesuai dengan kehendak Allah untuk kesejahteraan semua rakyatnya. Oleh karena itu setiap penguasa siap membuka diri untuk mendengarkan suara Tuhan dalam setiap tugas dan pengabdiannya.. Kerendahan hati menjadi modal kunci bagi para penguasa sehingga selalu diperkaya oleh arahan ilahi. Cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan bukan sekedar kehendak manusia tetapi terutama karena kehendak Allah sendiri. Itulah sebabnya maka tugas para penguasa merupakan tugas yang luhur dan mulia dihadapan Allah
Baca juga: Misa Syukur HUT RI Ke-78 , Bupati Hery : Manggarai Maju Jika Kita Mau Saling Belajar
Pesan bacaan pertama adalah : Para penguasa telah mendapatkan legitimasi Tuhan (melalui sumpah jabatan sesuai agama yang diyakini) dan legitimasi rakyat (pemilihan langsungoleh rakyat) maka mempertahankan dan menjaga ketertiba rakyat, kota yang sejahtera merupakan sala satu buah dari keraifan pemimpinnya. Pemerintah dalam tugadnya adalah perpanjangan tangan Tuhan dalam mengemban tugasnya. Sebagai Allah melimpahkan susu dan madu, berkat dan karunia bagi umatnya maka penguasa atau pemerintah pun harus memenuhi hak-hak dasar rakyatnya
Bacaan kedua Petrus mengajak kita untuk menghayati hidup sebagai hamba Allah. Hidup sebagai hamba Allah tampak dalam sikap saling menghormati, menjaga kewibawaan pemerintahan dan kekuasaan. Arah hidup sebagai hamba Allah bukan untuk mencari popularitas/pencitraan tetapi terutama untuk kemuliaan Allah. Dalam konteks bacaan ini kemerdekaan dimaknai sebagai melakukan tindakan kebajikan untuk kebahagian sesame, tidak boleh menyalagunakan kemerdekaan untuk melakukan tindakan kejahatan atau perbuatan tercela. Kemerdekaan yang sah adalah menjadi warga Negara yang taat, patuh dan setia kepada Negara dan kekuasaan.
Bagi Rasul Petrus kemerdekaan adalah adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai diantara penguasa dan rakyat dan sebaliknya, adanya sikap solider dan keberpihakan. Lebih lanjut rasul Petrus menekankan bahwa kemerdekaan yang benar adalah ketenangan batin dalam menghayati hidup sebagai warga Negara
Bacaan Injil : apak diperbolehkan membayar pajak kepada kaisar atau tidak…?. Injil ini ingin menghubungkan otoritas ilahi dan otoritas manusiawi. Dalam konteks injil hal ini berkaitan dengan kekuasaan Romawi atas bangsa yahudi yakni bahwa pajak dipungut untuk membiayai kehidupan Negara terutama untuk membiayai kehidupan militer untuk menjaga keamanan Negara.
Ada kewajiban membayar pajak kepada pemerintah romawi. Yesus dalam situasi dilematis antara YS atau TIDAK. Kalau Yesus bilang YA maka Yesus dianggap melawan sentiment orang Yahudi yang tidak mau membayar pajak dan kalau bilang TIDAK makan Yesus dianggap melawan kekaiseran Romawi terutama dalam membayar kewajiban. Di sini jawaban Yesus sangat luar biasa, Dia tahu akan kewajibannya. Yesus ingin menegaskan bahwa otoritas ilahi dan otoritas sipil mesti saling menghormati
Saudara dan Saudariku terkasih…
Kemerdekaan yang kita rayakan adalah setiap tahun adalah bukti nyata penyelenggaran Tuhan bagi kita. Oki perayaan ini adalah perayaan syukur. Baiklah pada moment ini kita semua diajak untuk MENGHIDUPI SPIRIT KEWARGAANNEGARAAN SURGAWI. Pointnya adalah ketaatan mutlak terhadap kehendak Allah yang nyata dalam sikap ketaatan terhadap para penguasa dan negara.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Misa Syukur HUT RI di Manggarai
HUT RI Ke 78
Romo Gabriel Harim Pr
Khotbah Romo Gabriel Harim
TribunFlores.com
Nelayan Tradisional Labuan Bajo Sekolah Lapang Cuaca BMKG |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 15 Agustus 2023, Mencari Kehendak-Mu |
![]() |
---|
Di hadapan Menteri Sandiaga Uno, Bupati Sumba Barat Minta Dukungan Infrastruktur Pariwisata |
![]() |
---|
Misa Syukur HUT RI Ke-78 , Bupati Hery : Manggarai Maju Jika Kita Mau Saling Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.