Berita Lembata

Nuha Nera Jadi 'Muara' Sampah Plastik dari Pesisir Lebatukan, Kawasan Konservasi Terancam

Kepala Desa Kepada Desa Tapobaran, Petrus Damianus Pito Maing, berujar pantai Nuha Nera sudah jadi 'muara' sampah plastik yang dibuang warga

Penulis: Ricko Wawo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/RICKO WAWO
Pemerintah Desa Tapobaran bersama warga menginisiasi pembersihan pantai dari sampah plastik di Pantai Nuha Nera, pada Senin, 14 Agustus 20 

LAPORAN REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Sampah plastik banyak berserakan di pantai Nuha Nera, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata. Tumpukan sampah tersebut kebanyakan merupakan sampah kiriman dari desa-desa yang bermukim di pesisir Lebatukan. 

Sementara itu, Nuha Nera yang dikeramatkan warga Lebatukan kini sudah menjadi kawasan konservasi yang sudah diatur dalam peraturan desa (perdes) yang terbit pada 7 Maret 2023 lalu. 

Pemerintah desa Tapobaran bersama warga pun menginisiasi pembersihan pantai dari sampah plastik di pantai Nuha Nera, pada Senin, 14 Agustus 2023.

Kepala Desa Kepada Desa Tapobaran, Petrus Damianus Pito Maing, berujar pantai Nuha Nera sudah jadi 'muara' sampah plastik yang dibuang warga pesisir Lebatukan. Sampah dibawa ombak laut ke pesisir Nuha Nera. 

 

Baca juga: Warga Bisa Kena Denda Adat 3 Ekor Babi Bila Rusak Kawasan Konservasi Nuha Nera di Tapobaran Lembata

 

 

 

Pemerintah Desa Tapobaran telah menetapkan Nuha Nera sebagai kawasan konservasi untuk menjaga kelestarian satwa di sana. Tak hanya di darat saja. Konservasi dalam bentuk kearifan lokal Muro juga sudah diberlakukan di kawasan laut seluas 9,4 hektare. 

Petrus mengatakan masyarakat di desa lainnya masih banyak yang belum sadar untuk menjaga laut dari sampah plastik yang bisa mengancam kelestarian Nuha Nera. Jika pembersihan dilakukan tetapi warga di pesisir Lebatukan masih membuang sampah sembarangan maka kawasan konservasi Nuha Nera juga terancam. 

Tokoh muda Desa Tapobaran, Yanto Tukan mengatakan anak muda desa Tapobaran harus lebih memperhatikan lagi kawasan konservasi di darat dan laut.

"Sebelumnya ikan mulai kurang sekali tetapi sejak ada Muro ini ikan mulai banyak lagi. Anak muda harus diberi pemahaman tentang kawasan konservasi ini," pesannya. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved