Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023, Iman yang Mantap Tak Tergoyahkan
Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Iman yang Mantap Tak Tergoyahkan.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Iman yang Mantap Tak Tergoyahkan.
Bacaan Pertama Ulangan 34:1-12.
"Musa tutup usia sesuai dengan sabda Tuhan, dan tiada lagi seorang nabi seperti dia yang muncul."
Pada waktu akan meninggal, naiklah Musa dari dataran Moab ke pegunungan Nebo, yakni ke puncak Pisga, yang berhadapan dengan Yerikho.
Baca juga: Injil Katolik Rabu 16 Agustus 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Di sana Tuhan memperlihatkan kepada Musa seluruh negeri Kanaan: daerah Gilead sampai ke kota Dan, seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat, Tanah Negeb dan Lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon kurma itu, sampai Zoar.
Dan bersabdalah Tuhan kepadanya, "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub: 'Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini.' Engkau boleh melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."
Lalu tutup usialah Musa, hamba Tuhan, di sana di tanah Moab, sesuai dengan sabda Tuhan. Ia dikuburkan oleh Tuhan di suatu lembah di tanah Moab, di hadapan Bet-Peor, dan sampai hari ini tidak ada orang yang tahu kuburnya.
Musa berumur seratus dua puluh tahun ketika ia meninggal dunia; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Orang Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya.
Maka berakhirlah hari-hari tangis perkabungan karena Musa itu. Dan Yosua bin Nun dipenuhi dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah menumpangkan tangan atasnya. Sebab itu orang Israel taat kepada Yosua dan melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.
Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Katolik Rabu 16 Agustus 2023 Peringatan St. Stefanus dari Hungaria
Tetapi tiada lagi seorang nabi yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.
Betapa hebatnya segala tanda dan mukjizat yang dilakukan Musa atas perintah Tuhan di tanah Mesir terhadap Firaun dan semua pegawainya serta seluruh negerinya.
Betapa hebatnya segala perbuatan megah dan tindakan dahsyat yang dilakukan Musa di depan seluruh bangsa Israel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 66:1-3a58.16-17
Ref. Terpujilah Allah, yang mempertahankan jiwa kami hidup.
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Katakanlah kepada Allah, "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu."
Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
Marilah, dengarkanlah, hai kamu sekalian yang takwa pada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
Bait Pengantar Injil 2 Korintus 5:19
Ref. Alleluya.
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
Bacaan Injil Matius 18:15-20
"Jika saudaramu yang berbuat dosa mendengarkan teguranmu, engkau telah mendapatnya kembali."
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak mendengarkan dikau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.
Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sungguh, apa yang kalian ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kalian lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.
Dan lagi Aku berkata kepadamu, jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. Sebab di mana ada dua atau tiga orang berkumpul demi nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Sudah menjadi umum saat ini, kesalahan kecil bisa menjadi begitu heboh karena diunggah dalam media sosial. Narasi media sosial bisa saja membuat orang menjadi marah dan menghakimi orang lain tanpa tau persis apa yang terjadi. Penghakiman massal saat ini menjadi semakin marak terjadi, paling tidak di dalam media sosial.
Beberapa waktu lalu ada seorang yang dibakar hidup-hidup karena dituduh menculi ampli di sebuah masjid. Tanpa ada kata pembelaan yang didengarkan, massa membakar orang itu setelah menghajarnya habis-habisan.
Setelah itu, barulah diketahui bahwa ampli masjid tidak hilang. Orang itu memang mempunyai pekerjaan untuk memperbaiki ampli. Ada satu ampli yang sudah selesai dikerjakannya, dan dia berniat untuk menghantar pada pelanggannya.
Karena sudah waktunya shalat, ia berhenti di masjid setempat. Supaya ampli nya tidak hilang, ia membawanya masuk sementara dia berdoa.
Hari ini Yesus mengingatkan kita pentingnya mau dialog dari hati ke hati. Menegur dibawah empat mata berarti terjadi perjumpaan yang membangun. Keterlibatan personal menjadi ciri murid Yesus untuk memberi masukan yang baik.
Terlebih lagi apabila teguran dibawah empat mata itu disertai dengan doa terlebih dahulu. Dibawah empat mata berarti satu berbicara, satu mendengarkan. Terjadi dialog yang bergantian, tidak saling ngotot, tapi saling mendengarkan.
Tidak jarang orang bersembunyi dari pertemuan dua pribadi. Lebih nyaman mengkritik pihak lain melalui media massal, orang menjadi tidak fokus ke pribadi. Memberi masukan kepihak lain secara personal, jauh lebih mempunyai daya ubah dari pada sekedar mengkritik di media massal.
Yesus mengejak kita untuk selalu berani membuka hati, berdialog, dan akhirnya menemukan kebaikan bersama.
Doa Penutup
Allah Bapa yang mahakuasa, bila para kuasa di dunia mengancam umat-Mu, maka Engkaulah yang menolong mereka. Pada diri Yesus kami lihat pembelaan-Mu terhadap orang kecil.
Berilah kami iman yang mantap tak tergoyahkan, dan dalam suka maupun duka tetap mengakui bahwa Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang selalu menyelamatkan hamba-hamba-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.