Protes Kepemimpinan Wasit El Tari Memorial Cup, PS Malaka & Persab Belu Surati Ketua Asprov PSSI NTT

Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan pemain seharusnya terlebih dahulu diberikan teguran sebelum mengganjar kartu kuning.

"Sepertinya ini konspirasi dari panitia dan wasit mau menyingkirkan kami, secara tim kami harus kejar dua gol tetapi karena banyaknya kartu kuning yang kami dapat maka kami tersingkir. Kalau wasit tidak keluarkan banyak kartu, mungkin kami lolos," tambah Yus Tey.

Hal senada juga disampaikan Ketua Askab Belu, Theodorus Feby Djuang.

Feby Djuang berharap Asprov PSSI NTT harus melakukan pembenahan wasit saat babak 16 besar.

"Minimal yang terjadi di babak penyisihan itu tidak terjadi di 16 besar," tandas Feby Djuang.

Manajemen Persab Belu dan Askab Belu rencananya akan bersurat secara resmi kepada Asprov PSSI NTT.

Total kartu yang dikeluarkan wasit dalam laga melawan Perseftim Flores Timur untuk Persab Belu ada 4 kartu. Jika diakumulasikan dengan dua pertandingan sebelumnya di babak penyisihan grup G, total kartu kuning yang diperoleh Persab Belu sebanyak 7 kartu kuning.

Baca juga: El Tari Memorial Cup Rote Ndao, Persab Belu Hujan Kartu Kuning, Perseftim dan BMP FC Lolos 16 Besar

Persab Belu kalah 1-0 pada laga perdana babak penyisihan grup G melawan BMP FC Flores Timur. Sedangkan pada laga kedua, Persab Belu menang 1-0 melawan Perseftim Flores Timur.

Sedangkan Perseftim Flores Timur pada laga perdananya melawan saudara mudanya BMP FC, menang 1-0.

Dengan hasil ini, ketiga tim yang berada di grup G El Tari Memorial Cup Rote Ndao sama-sama mengantongi 3 poin. Namun, Persab Belu tersingkir akibat akumulasi kartu kuning, sedangkan BMP FC dan Perseftim Flores Timur lolos ke babak 16 besar El Tari Memorial Cup Rote Ndao.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News