Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Senin 28 Agustus 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Senin 28 Agustus 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Matius 23:13-22.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA- Tampak depan Gereja lama Santo Fransiskus Xaverius, Kecamatan Koting, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Bacaan Injil Katolik Senin 28 Agustus 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Matius 23:13-22. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Senin 28 Agustus 2023.

Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.

Kalender Liturgi 28 Agustus 2023 merupakan Hari Senin Pekan Biasa XXI, Peringatan Wajib Santo Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Hermes, Martir, Santo Musa Hitam, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 28 Agustus 2023 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 Agustus 2023, Membiarkan Diri Dikuasai Roh Allah

 

 

Bacaan Pertama 1 Tesalonika 1:2b-5.8b-10

“Kalian telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan.”

Saudara-saudara, kami selalu mengenangkan kalian dalam doa-doa kami. Sebab kami selalu teringat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu di hadapan Allah dan Bapa kita.

Saudara-saudara yang dikasihi Allah, kami tahu bahwa Allah telah memilih kalian.

Sebab Injil yang kami wartakan disampaikan kepada kalian bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dalam kekuatan, dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh.

Kalian sendiri tahu, bagaimana kami telah bekerja di antara kalian, demi kepentingan kalian. Di mana-mana telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tak usah berbicara lagi tentang hal itu.

Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kalian menyambut kami, dan bagaimana kalian berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk mengabdi kepada Allah yang hidup dan benar,

serta untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari surga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 149:1-2.3-4.5-6a.9b

Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.

Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.

Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 10:17
Ref. Alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan, Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil Matius 23:13-22

“Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta!”

Pada suatu hari Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, karena kalian menutup pintu Kerajaan Surga di depan orang.

Sebab kalian sendiri tidak masuk dan kalian merintangi mereka yang berusaha masuk. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian menelan rumah janda-janda sementara mengelabui indra orang dengan doa yang panjang-panjang.

Sebab itu kalian pasti akan menerima hukuman yang lebih berat. Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab kalian mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kalian menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kalian sendiri.

Celakalah kalian, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata, ‘Bila bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas bait suci, sumpah itu mengikat.’

Hai kalian orang-orang bodoh dan orang-orang buta, manakah yang lebih penting, emas atau bait suci yang menguduskan emas itu? Dan kalian berkata, ‘Bila bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.’

Hai kalian orang-orang buta, manakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.

Dan barangsiapa bersumpah demi bait suci, ia bersumpah demi bait suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. Dan barangsiapa bersumpah demi surga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Senin 28 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 23:13-22. Yesus mengkritik kepada orang Farisi sebenarnya juga menjadi kritikan bagi kita masing-masing. Allah itu selalu mencurhkan rahmat kasih dan kebaikannya bagi kita manusia.

Demikian juga rahmat keselamatan Allah selalu mengalir di dalam Gereja. Tetapi mungkin saja bahwa rahmat Allah itu terhambat oleh karena Gereja itu sendiri dengan segala peraturan dan dinamikanya.

Seorang teolog mengibaratkan bahwa kalau tidak hati-hati, Gereja itu seperti helicopter yang suaranya justru membuat penumpangnya tidak mampu mendengar suara Allah sendiri.

Kencenderungannya Gereja mempunyai suara yang lebih dominan dari pada suara Allah. Maka umatnya yang didalam Gereja hanya mendengar suara gereja, bukan suara Allah. Ini menjadi bahaya besar, Gereja menjadi penghambat rahmat Allah.

Maka, kebijaksaan menjadi syarat penting agar gereja berjalan di jalur yang benar. Sering terjadi jika hanya mengacu pada peraturan dan hukum, Gereja menjadi Gereja yang kaku dank eras, hanya suka menghukum, bukan membebaskan.

Orang dihukum pastilah tidak mengalami sukacita dan kegembiraan. Jika hanya bertumpu pada karya karitatif, penuh belas kasihan, gereja bisa terjebak pada lembaga sosial saja.

Yang dipentingkan hanyalah karya keluar dan karya sosial. Jika yang dipentingkan hanyalah kebijakan pastoral (pastor=imam), maka kencenderungan otoriter dan sesuai pemahaman sendiri menjadi dominan dan bisa menghambat banyak hal.

Keseimbangan antara pastoral, hukum dan rahmat Allah menjadi sangat penting. Tidak mudah untuk menjadi yang ideal, namun bukan berarti tidak bisa. Terbuka akan kehendak Allah, yang diwujudkan dalam peraturan yang meringkan dan kebijakan pastoral yang berdaya guna akan menjadi dinamika yang indah dalam Gereja.

Meski di dalam helicopter, namun mesinnya itu nyaris tak terdengar. Kita bisa mendengarkan suara keindahan alam, suara orang yang berada di luar, dan bisa dengan bebas bercerita dengan sesama penumpang tanpa harus berteriak.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Mahamurah, kami bersyukur dan berterima kasih atas segala penyelenggaraan-Mu atas kurnia hidup dan atas rahmat yang berlimpah setiap saat dan atas perlindungan-Mu sampai saat ini.

Sadarkanlah kami untuk selalu bersyukur dan berani mempersatukan suka-duka dengan derita-Mu dan mempersembahkan sebagai korban silih bagi sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved