Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Sabtu 2 September 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 2 September 2023.Bacaan injil katolik yaitu Lengkap Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 2 September 2023.
Bacaan injil katolik yaitu Lengkap Renungan Harian Katolik.
Kalender Liturgi 2 September 2023 merupakan Hari Sabtu Pekan Biasa XXI, Martir – Martir Dari Paris 1792 dan Martir – Martir Korea dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 2 September 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI
Bacaan Pertama 1 Tesalonika 4:9-11
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,7-8,9
Mazmur. Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama
di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bacaan Injil Matius 25:14-30
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 2 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 25:14-30, bercerita perumpamaan tentang talenta mengajarkan bahwa hamba-hamba Tuhan harus setia dengan melaksanakan apa yang dipercayakan kepada mereka dengan tepat dan efisien sampai pada hari perhitungan.
Seperti gadis-gadis pengiring pengantin diharapkan untuk menunggu kedatangan mempelai laki-laki, demikian juga hamba-hamba itu menunggu kedatangan tuannya.
Meskipun perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh tidak mengatakan apapun tentang bekerja selama mereka berjaga-jaga tiap malam,
perumpamaan tentang talenta mengajarkan bahwa hamba-hamba itu harus sibuk ketika tuannya tidak ada. Kedua perumpamaan ini menunjukkan bahwa baik wanita maupun pria harus berjaga-jaga sementara mereka menunggu kedatangan Tuhan.
Hamba yang dipercaya dengan satu talenta menyimpan deposito itu dengan aman di tempat yang tersembunyi.
Dia takut menggunakannya, karena dia tahu bahwa tuannya akan meminta talenta itu pada waktu dia kembali.
Karena itu, ketakutan sangat mengalahkan kasih, kepercayaan, dan iman. Ketakutan merupakan lawan dari kepercayaan.
Orang-orang Kristen yang menaruh kesetiaan di dalam bekerja akan menuai dividen yang sangat banyak.
Dia tidak mempedulikan dirinya sendiri dan kepentingannya, karen a apapun yang dia miliki adalah milik Tuhan, dan apapun yang dia kerjakan adalah untuk Tuhan.
Tidak ada pengikut Yesus yang pernah dapat mengatakan bahwa dia kekurangan karunia untuk melayani karena dia bukan Paulus, Luther, Calvin, atau Knox.
Perumpamaan ini mengajarkan bahwa setiap hamba telah menerima karunia, “masing-masing menurut kemampuannya.” Yesus mengetahui kemampuan setiap orang Kristen, dan dia mengharapkan adanya pertambahan.
Seperti banyak perumpamaan lainnya, rincian secara khusus tidak dapat dan tidak seharusnya ditekankan dan dipakai.
Tetapi pesan pokoknya itulah yang penting. Pengajaran dasar dari perumpamaan ten tang talenta adalah bahwa setiap orang percaya telah diberkati dengan karunia yang berbeda-beda menurut kemampuannya, dan bahwa karunia-karunia ini harus digunakan untuk melayani Allah.
Di dalam Kerajaan Allah setiap orang diharapkan untuk menggunakan sepenuhnya karunia-karunia yang sudah dia terima.
Di dalam Kerajaan Allah tidak ada tempat bagi pemalas – melainkan hanya bagi pekerja-pekerja yang giat.
Doa Penutup
Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, Engkau memilih kegilaan salib di atas kebijaksanaan insani. Semoga hal itu menandai hidup kami berkat Yesus yang telah sudi merendahkan diri serta menjadi kebenaran kami.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan Injil Katolik Sabtu 2 September 2023
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik
Tribun Flores.com
Rebut Juara 3 El Tari Memorial Cup Lawan BMP Flotim, Perserond Rote Ndao tak Mau Dipermalukan Lagi |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023 Hari Biasa Pekan XXI |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 1 September 2023 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 1 September 2023, Kita Perlu Mawas Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.