Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 7 September 2023, Jangan Sampai Kita Mabuk
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 7 September 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Sampai Kita Mabuk.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Dalam dunia kerja saat ini, banyak perusahaan yang menuntut profesionalitas yang mengacu pada hasil. Hasil yang cemerlang akan menjadikan seseorang mudah naik jabatan.
Maka tidak sedikit orang yang berorientasi pada hasil menempuh berbagai macam cara demi mempertahankan kedudukannya.
Tidak ada hasil adalah kegagalan paling mematikan, membuat orang tersingkir dari dunia persaiangan. Tidak ada hasil berarti kematian, putus asa, selesainya hidup.
Para murid yang adalah nelayan, tentu tahu persis dimana dan kapan harus menebarkan jala demi hasil yang besar.
Namun malam itu mereka sama sekali tanpa hasil tangkapan. Perjuangan mereka semalam suntuk sama sekali tidak membawa hasil. Seluruh usaha mereka gagal total dan sia-sia.
Setelah mendengar pengajaran Yesus, mereka diminta untuk menebarkan jala kembali. Karena Yesus yang meminta, mereka menebarkan juga.
Hasilnya begitu luar biasa, mereka tidak mampu menampung hasil itu seorang diri. Mereka melibatkan perahu lain untuk berbagi ikan tangkapan.
Usaha mereka kali ini membuahkan hasil yang luar biasa. Mereka berani bertolak ke tempat yang dalam bersama dengan Yesus.
Kita bisa belajar bahwa mungkin saja seluruh usaha kita seolah tapa hasil dan sia-sia. Apa yang kita perjuangkan tidak jarang mengalami kekandasan.
Apakah kita putus asa? Secara manusiawi wajar saja demikian. Namun kita dipanggil untuk mengatasi itu. Kita perlu menghadapinya dengan iman.
Langkah perlu diambil adalah mendengarkan sabda Tuhan. Setelah mendengar, barulah kita berani bertolak yang tempat yang lebih dalam. Niscaya Tuhan akan mengindahkan usaha dan tekad kita.
Kita juga bisa belajar untuk memberikan pengharapan kepada mereka yang putus harapan. Dengan harapan dan iman itulah kita bersama berjalan, menuju caha hidup baru.
Kita dipanggil untuk memberi kesaksian bahwa Tuhan senantiasa memandang umat-Nya. Hanya dengan cara berani bertolak ke tempat yang dalam itulah, bersama dengan Yesus, hidup kita akan berbuah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.