Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 8 September 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 8 September 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini dilengkap Bacaan Injil hari ini Matius 1:1-16,18-23.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur di Pulau Flores. Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 8 September 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini dilengkap Bacaan Injil hari ini Matius 1:1-16,18-23. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 8 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 1:1-16,18-23, dan Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Maria adalah sosok perempuan yang begitu akrab dengan umat Katolik. Dia menghadirkan sosok Allah dalam diri seorang ibu.

Maria bukan hanya ibu Yesus, tetapi juga ibu kita. Banyak orang berdevosi secara khusus pada Bunda Maria. Ada sosok yang mempesona dalam diri Ibu Maria ini. Kelahirannya bukan hanya menjadi berkat bagi St Yoakhim, dan Sta. Anna, orang tuanya, tetapi juga berkat bagi kita.

Menghormati Bunda Maria juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menghargai keberadaan ibu kita masing-masing. Ibu yang menjadi sarana Allah menghadirkan kita ke dunia dan menyalurkan kasih Allah kepada kita. Pernahkah kita ingat ulang tahun ibu dan memberinya sesuatu wujud kasih yang istimewa?

Bacaan Injil hari ini menggambarkan tentang misteri Penjelmaan yang sangat luar biasa. Allah membuat pilihan untuk menjadi satu dari antara kita manusia. Dalam deretan silsilah nampak adanya orang yang baik dan orang yang berdosa, orang yang terkenal dan orang yang tidak terlalu dikenal.

Mengapa Allah memilih pribadi-pribadi yang mempunyai “keretakan” dan dosa, orang yang sepertinya “tidak berharga” menjadi bagian dari perjalanan inkarnasi-Nya? Sekurang-kurangnya kita mengenal tiga (3) orang yang mengalami masalah kesusilaan, yaitu Tamar, Rahab dan Batsyeba.

Tamar adalah perempuan Kanaan yang ingin mendapatkan keturunan dari Yehuda dengan cara menyamar sebagai perempuan sundal. Rahab adalah perempuan sundal yang menolong dua pengintai Israel.

Batsyeba adalah perempuan yang berzinah dengan Daud. Kita patut bersyukur karena Allah yang kita imani rindu mensucikan, mengembalikan, mengangkat dan menyembuhkan diri kita melalui perjalanan kemanusiaan kita.

Allah mau beresiko hadir lewat sejarah silsilah hidup kita – yang diwarnai kebaikan dan dosa – dan membawanya dalam sejarah keselamatan, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Karya agungnya belum selesai. Ia melanjutkan karya agungnya itu melalui kita dan deretan silsilah kita. Allah telah bersabda dan akan selalu bersabda: “Apa lagi yang bisa Aku kerjakan bagi umat-Ku?” Ia selalu bersama kita dan rindu melakukan sesuatu untuk dan melalui kita.

Orangtua Maria, yaitu bapa Yoakim dan ibu Anna, pada awalnya tidak kunjung mempunyai anak karena mandul. Menurut salah satu versi cerita, Yoakim pernah dihina oleh orang yang berdiri di dekatnya, yaitu saat ia memberikan persembahan kepada Allah karena Allah meninggalkan dia dan tidak memberi keturunan.

Dengan perasaan sedih yang mendalam dan putus asa, ia mengikuti kawanan domba ke padang gurun dan tidak kembali ke Anna isterinya dalam waktu yang cukup lama. Di padang gurun ia mendapatkan penampakan dan berita yang membangun harapannya, yaitu bahwa seorang anak akan lahir darinya.

Dengan harapan baru itu Yoakim kembali kepada isterinya di Bethesda. Anna pun mengandung dan melahirkan Maria. Allah ternyata berkenan melibatkan sosok yang penuh keterbatasan ini dan menciptakan karya agungnya melalui mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved