Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 21 September 2023, Menerima Rahmat Panggilan Tuhan

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 September 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menerima Rahmat Panggilan Tuhan.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Gereja Katedral Ruteng di Manggarai Flores. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 September 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menerima Rahmat Panggilan Tuhan. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 September 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Menerima Rahmat Panggilan Tuhan.

Bacaan I: Ef. 4:1-7,11-13; Mazmur 19:2-3,4-5;

Bacaan Injil: Mat. 9:9-13 Pesta St. Matius, Rasul Penulis Injil Pekan Biasa XXIV.

Baca juga: Injil Katolik Kamis 21 September 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan Injil Matius 9:9-13

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia.

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.


Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit.

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Renungan Harian Katolik Kamis 21 September 2023, Bacaan Injil
Kisah panggilan Matius ini merupakan kisah panggilan yang unik. Matius tidak dipanggil ketika ia sedang berdoa di bawah pohon rindang, ia tidak dipanggil ketika sedang berbuat amal kepada orang lain. Matius dipanggil dalam kondisi yang ‘tidak ideal’.

Yesus memanggilnya ketika ia sedang duduk di kantornya, kantor yang dijauhi banyak orang. Matius tidak dipanggil ketika sedang duduk termenung di rumah doa atau tempat ziarah. Ia sungguh dipanggil dari keadaan aslinya, keadaan real dirinya saat itu. Matius yang pemungut cukailah yang dipanggil oleh Yesus untuk mengikuti-Nya.

Pemungut cukai tentu bukan orang yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Ia justru adalah orang yang dijauhi dan dihindari orang, bahkan ia dianggap berdosa besar dan tidak termasuk orang yang akan mendapat rahmat keselamatan.

Nasib seorang pemungut cukai hanya ditentukan oleh tindakannya memungut pajak yang besar dan menindas dari orang lain. Demikian masyarakat umum memandangnya. Tidak ada jalan keselamatan baginya, yang ada hanyalah kuntuk dan siksa. Pemungut cukai adalah orang yang berdosa besar.


Apa yang dilakukan Yesus sungguh tidak lazim dan tidak masuk akal bagi para tokoh ‘orang suci’ dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Apalagi sampai Yesus berkenan makan di rumah orang berdosa, artinya ia juga ambil bagian dalam keberdosaan pemungut cukai itu.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved