Injil Katolik

Injil Katolik Kamis 28 September 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Kamis 28 September 2023.Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. Injil : Lukas 9:7-9.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Gereja Katedral Ruteng di Manggarai Flores. Mari simak Injil Katolik Kamis 28 September 2023.Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik. Injil : Lukas 9:7-9. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Kamis 28 September 2023.

Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Kalender Liturgi 28 September 2023 merupakan Hari Kamis Pekan Biasa XXV, Peringatan fakultatif Santo Wenseslaus, Raja Bohemia, Martir, Santo Laurensius Ruiz, Martir, Santa Eustakia, Perawan dan Warna Liturgi hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 28 September 2023 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Kamis 28 September 2023 Peringatan St Wenseslaus, Laurensius Ruiz

 

Bacaan Pertama : Hag. 1:1-8

Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:

"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : 149:1-2,3-4,5-6a,9b

Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.

Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!

Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!

Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.

Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!

Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!

Bait Pengantar Injil : Yohanes 14:6

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Akulah jalan, kebenaran dan hidup, sabda Tuhan. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Bacaan Injil : Lukas 9:7-9

Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?

Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.

Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya.

Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Kamis 28 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 9:7-9, Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?

Beredar anggapan di sekitar Herodes bahwa Yesus dianggap sebagai seseorang yang diutus Allah, karena melakukan keajaiban yang membuat orang tercengan akan perbuatannya.

Ini bukanlah hal yang lazim atau sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, maka orang-orangpun mulai mengikutinya dan berbicara tentang dirinya; maka dari itu, ada rasa panasaran bukan saja bagi Herodes, namun juga bagi banyak orang untuk mengenal dan melihat yang diperbuat Yesus.

Ceritera tentang kehebatan Yesus Kristus mendatangkan kecemasan baginya karena ada yang berkata bahwa Ia adalah Yohanes Pembaptis yang sudah bangkit kembali dari mati. Ia cemas jangan-jangan Yohanes datang membalas dendam dan membunuh dia.

Kecemasan itu sesungguh datang dari dalam dirinya sendiri. Ia berusaha mau bertemu Yesus, tetapi Injil tidak pernah katakan bahwa Herodes berhasil bertemu Yesus. Kalau saja ia seorang yang bijaksana, ia seharusnya pergi menemui Yesus Kristus dan bertanya langsung pada Yesus Kristus, siapakah Ia sebenarnya. Tetapi kasihan sekali, bahwa ia hanya mendengar dari jauh dan membuat kesimpulan sendiri berdasarkan ceritera orang.

Yesus adalah orang yang menjadi panutan kita orang Kristen sedangkan Herodes adalah orang yang memerintah sebagai raja atas bangsa Yahudi, padahal Herodes sendiri bukan orang Yahudi.

Yesus adalah orang yang identik dengan belas kasih sedangkan Herodes adalah orang yang malah dilambangkan dengan keangkuhan. Yesus dan Herodes adalah dua pribadi yang sangat bertolak belakang.

Kalau dalam hidup Yesus mengandalkan belas kasih, Herodes justru mengandalkan keangkuhannya. Belas kasih adalah sikap utama Yesus dalam mewartakan kehendak dan rencana Bapa, sedangkan keangkuhan adalah suatu sikap yang dimiliki dan dipraktekkan oleh Herodes selama masa kepemimpinannya.

Doa Penutup

Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menaruh Sabda cinta kasih-Mu. Kami mohon, buatlah Sabda-Mu itu berkembang subur dalam diri kami agar kami semakin menyerupai Putra-Mu dalam cinta kasih yang tulus kepada sesama kami.

Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved