Misa Hari Minggu

Ibadah Sabda Minggu 1 Oktober 2023, Hari Biasa Pekan XXVI Tahun A

Mari simak ibadah sabda Hari Minggu 1 Oktober 2023.Ibadah sabda Minggu disiapkan untuk Hari Biasa Pekan XXVI Tahun A.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA CENTRUM DANGA - Gereja Katolik Centrum Paroki Stellamaris Danga di Kota Mbay, Nagekeo, Flores, NTT. Mari simak ibadah sabda Hari Minggu 1 Oktober 2023.Ibadah sabda Minggu disiapkan untuk Hari Biasa Pekan XXVI Tahun A. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak ibadah sabda Hari Minggu 1 Oktober 2023.

Ibadah sabda Minggu disiapkan untuk Hari Biasa Pekan XXVI Tahun A.

Ibadah Sabda hari minggu disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ikut misa hari minggu dengan penuh iman.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 1 Oktober 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

 

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Keduapuluh Enam dalam Masa Biasa. Bacaan-bacaan suci mengajak kita untuk mengetahui bahwa Tuhan selalu menanti pertobatan kita. Dia tidak mau kita hilang binasa. Melalui nabi Yehezkiel yang akan kita dengarkan dalam bacaan pertama, Tuhan
menegaskan sikap-Nya. Dia mau kita selamat. Namun, jika kita tidak bertobat, kita akan menanggung sendiri kesalahan kita. Rasul Paulus pun menegaskan bahwa kita perlu saling membantu. Di tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini, kita diajak untuk mencontohi
Yesus, yang menjadi manusia seperti kita untuk membawa kita kepada keselamatan. “…janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga”.

Begitulah pesan Paulus.. Meskipun orang lain punya pengaruh bagi kita, namun kita sendiri harus juga berbuat yang baik. Melalui perumpamaan, Yesus menegaskan bahwa sorang yang bertobat dan melakukan kehendak Bapa, adalah orang yang selamat. Mungkin kita kadangkala melawan perintah Tuhan. Tuhan tetap melihat pertobatan kita. Dia tidak akan menghitung pelanggaran kita ketika kita bertobat. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Tuhan, Terang dan Pedoman hidup kita.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa,

[hening sejenak] Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau selalu menginginkan agar kami hidup berdampingan dan saling menolong agar bisa mencapai keselamatan. Bantulah kami untuk selalu mendukung satu sama lain, sehati sepikir demi keselamatan kekal. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (Yeh. 18:25-28)

L : Bacaan dari Kitab Yehezkiel.

Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakanKu yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat? Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 25:6a)
Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Mzm. 25:4bc-5,6-7,8-9 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga. (Refren)

Tunjukkanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
(Refren)

Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaranpelanggaranku janganlah Kauingat,
tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
(Refren)

TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
(Refren)

09. BACAAN KEDUA (Fil 2:1-11)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi Saudara-saudara, karena dalam Kristus ada nasihat,
ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Yoh. 10:27)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
U : Alleluia

11. INJIL [Mat. 21:28-32]

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan-bacaan hari Minggu ini berbicara tentang pertobatan. Pertama, bacaan pertama dan bacaan injil menegaskan bahwa orang yang bertobat adalah orang yang memilih keselamatan. Dalam bacaan injil, kedua anak tersebut jelas tidak melakukan apa yang mereka katakan. Namun, Yesus memuji anak yang berkata tidak melakukan, namun kemudian ia menyesal dan akhirnya pergi ke kebun. Dengan ini, kita ditegur untuk benar-benar memiliki komitmen dengan iman kita dan dengan hidup agama kita. Jika kita tidak melakukan atau tidak hidup sesuai dengan iman kita, maka kita adalah anak pertama yang menyatakan iya kepada bapanya tetapi tidak pergi ke kebun. Selain menipu bapa, ia juga menipu dirinya sendiri. Namun, jika kita berbuat kesalahan, kita tetap dicintai Tuhan. Yang kita perlukan adalah pembaharuan diri dan mendekatkan diri lagi kepada Tuhan.

Kedua, bacaan kedua menyatakan bahwa kita semua memiliki peranan untuk membantu sesama kita untuk bertobat. Jika kita hidup baik, tidak egois dan menghargai sesama kita, maka kita sudah memberikan teladan bagi orang lain tentang model hidup yang baik. Tentu tidak mudah tetapi semuanya bisa dimulai dengan menghargai orang lain. Tuhan Yesus memberikan contoh bagaimana menghargai sesama. Ia yang sebenarnya layak dihormati, meninggalkan kebesaran-Nya dan menjadi sama dengan kita. Bahkan Ia rela menjadi pelayan dari manusia, agar kita bisa selamat. Semoga kita bisa saling menolong agar kita semua bisa mencapai hidup kekal bersama Bapa di surga.

13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan kita adalah Tuhan yang maharahim. Ia selalu menanti kehadiran kita. Marilah kita panjatkan doa-doa permohonan kita kepada-Nya.

P : Semoga Bapa Suci, para uskup dan para imam diberi kekuatan untuk menggembalakan Gereja Kristus menuju keselamatan kekal. Marilah kita mohon…

P : Semoga semua mereka yang meninggalkan imannya kepada Kristus, menemukan jalan untuk kembali kepada Kristus, Sang Penebus. Marilah kita mohon…

P : Semoga semua orang yang diberhentikan dari pekerjaan mereka mendapatkan lapangan kerja baru demi menghidupi keluarga mereka. Marilah kita mohon…

P : Semoga iman kita kepada Tuhan semakin diteguhkan, meskipun kita mendapatkan banyak tantangan. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, Engkau selalu menerima semua yang kembali kepada-Mu. Terimalah kami dan kabulkan doa-doa kami demi jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan selalu mendatangi kita dan menawarkan kita untuk kembali ke rumah-Nya. Ada banyak tempat di rumah Bapa kita. Kepada Tuhan yang mahabaik dan mahabelaskasih ini, kita pun berseru: Terpujilah Engkau di surga.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Kami bersyukur kepadamu, ya Allah Bapa kami, sebab anak-anak-Mu yang terpisah-pisah jauh oleh kedurhakaan dosa, telah Engkau himpun kembali menjadi satu di hadapan-Mu, demi darah Putra-Mu dan kekuatan Roh Kudus. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, dengan perantaraan Kristus, Engkau mencurahkan Roh Kudus atas segala bangsa, agar Ia tinggal dalam hati para Putera-Mu, dan dengan anugerah-Nya, Roh Kudus itu mempersatukan semua orang. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, umat yang disatukan oleh kekuatan Tritunggal Kudus itu, Engkau kumpulkan dalam gereja, yakni tubuh Kristus dan kenisah Roh Kudus. Maka kami berseru:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI 

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari  yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

20. MENDARASKAN MAZMUR 145:1-8

[Bisa didoakan secara bergantian oleh dua orang] Aku hendak mengagungkan Engkau,
ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan. Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Peringatan kepada besarnya kebajikan-Mu akan dimasyhurkan mereka, dan tentang keadilan-Mu mereka akan bersorak-sorai.

TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, tidaklah cukup kata-kata bagus seperti yang diucapkan anak sulung dalam Injil. Ia mengaku pergi bekerja di kebun, padahal tidak melaksanakan apa yang dikatakannya itu. Kita mungkin masih seperti anak sulung itu, bahkan sering menjanjikan hal-hal yang indah kepada Allah, namun kita sendiri yang mengingkarinya. Marilah kita selalu berusaha menyelaraskan pikiran, kehendak, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

22. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Allah yang maharahim, teguhkanlah hati kami selalu untuk selalu kembali kepada-Mu, penguasa kehidupan. Jauhkanlah kami dari godaan yang membuat kami jatuh ke dalam dosa. Semoga kami selalu membaharui hati kami dan melakukan apa yang Engkau perintahkan kepada kami. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

23. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin. P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.

24. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.

25. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved