Injil Katolik Hari Ini
Injil Katolik Hari Ini Selasa 3 Oktober 2023 Ada Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Hari Ini Selasa 3 Oktober 2023.Bacaan Injil Katolik dilengkapi dengan mazmur tanggapan.Injil hari ini Lukas 9:51-56.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Hari Ini Selasa 3 Oktober 2023.
Bacaan Injil Katolik dilengkapi dengan mazmur tanggapan.
Hari Selasa Pekan Biasa XXVI dan peringatan Santo Fransiskus Borgia, Pengaku Iman, Santo Ewaldus Bersaudara, Martir.
Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 3 Oktober 2023, Berhenti Menyalahkan Orang Lain
Bacaan Pertama : Za. 8:20-23
Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota.
Dan penduduk kota yang satu akan pergi kepada penduduk kota yang lain, mengatakan: Marilah kita pergi untuk melunakkan hati TUHAN dan mencari TUHAN semesta alam! Kamipun akan pergi!
Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN."
Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 87:1-3,4-5,6-7
Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya:
TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub.
Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana."
Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Sela
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."
Bait Pengantar Injil : 1Sam 3:9; Yoh 6:68c
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Bersabdalah, ya Tuhan, sebab hamba-Mu mendengarkan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.
Bacaan Injil : Lukas 9:51-56
Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem.
Ketika hampir genap waktunya diangkat ke surga, Yesus mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem. Diutus-Nya beberapa utusan mendahului Dia.
Mereka itu pergi, lalu masuk sebuah desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria di situ tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata, “Tuhan, bolehkah kami menurunkan api dari langit untuk membinasakan mereka?” Tetapi Yesus berpaling dan menegur mereka, “Kalian tidak tahu apa yang kalian inginkan.
Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.” Lalu mereka pergi ke desa lain.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Dalam Injil Lukas, kita mengenal kisah populer yaitu Orang Samaria yang Baik Hati. Kisah ini populer karena Penginjil Lukas dengan sangat gamblang memberikan gambaran tentang siapa sesama itu dan siapakah Yesus di matanya: Yesuslah sebenarnya sosok orang Samaria yang baik hati. Hari ini, Injil Lukas menampilkan versi lain orang Samaria, yaitu sosok yang menolak kehadiran Yesus. Santo Lukas menampilkan seorang pribadi yang menolak kehadiran Tuhan di dalam hidupnya.
Pengalaman traumatik dan duka akibat pandemi Covid- 19 tidak bisa dimungkiri. Dalam hal ekonomi, baik dalam skala lokal maupun global, banyak yang mengalami krisis bahkan bangkrut. Secara iman, banyak yang mempertanyakan, 'Mengapa Tuhan membiarkan pandemi terjadi? Di mana kuasa Tuhan?' Pertanyaan ini mengantar orang pada keputusan menolak kehadiran Tuhan dalam hidup. Itulah gambaran yang terjadi saat ini.
Yakobus dan Yohanes memberikan reaksi terhadap orang yang jelas-jelas menolak kehadiran Yesus, "Tuhan, apakah Engkau mau supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" Akan tetapi, la berpaling dan menegur mereka. Yesus ingat akan misi-Nya datang ke dunia, "Aku datang bukan untuk menghakimi, melainkan menyelamatkan." Keselamatan orang-orang menjadi prioritas misi-Nya. Maka, terhadap orang Samaria yang menolak-Nya, justru Yesus memberikan kesempatan untuk bertobat. Dalam Bacaan Pertama, yaitu Kitab Zakharia, dengan tegas dikatakan di sana: "Carilah Tuhan! Pertobatan, itulah yang dikehendaki oleh Allah Bapa dan Yesus sendiri."
Ya Allah, berikanlah keberanian dalam diri kami masing-masing untuk bertobat dengan mencari Engkau dan singkirkanlah kecenderungan kami untuk mengubah dan menyalahkan orang lain. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.