Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 4 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 4 Oktober 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan.Injil katolik hari ini Lukas 9:57-62.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Rabu 4 Oktober 2023.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Kalender Liturgi Rabu 4 Oktober 2023 merupakan Hari Rabu Pekan Biasa XXVI, Peringatan Wajib Santo Fransiskus Asisi, Pengaku Iman, Santo Kuintinus, Martir dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 4 Oktober 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 4 Okober 2023 Pada Hari Peringatan Santo Fransiskus dari Asisi
Bacaan Pertama : Neh. 2:1-8
Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya.
Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 137:1-2,3,4-5
Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!"
Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Bait Pengantar Injil : Flp 3:8-9
Ref. Alleluya.
Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, agar aku memperoleh Kristus dan bersatu dengan-Nya.
Bacaan Injil : Lukas 9:57-62
Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.
Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan, datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus, “Aku akan mengikuti Engkau, ke mana pun Engkau pergi.”
Yesus menjawab, “Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu kepada orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku!”
Berkatalah orang itu, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati; tetapi engkau, pergilah, dan wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”
Seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata, “Setiap orang yang siap untuk membajak, tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Rabu 4 Oktober 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 9:57-62, hal mengikuti Yesus.
Dengan ungkapan "serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya"
Yesus mau menegaskan eksistensi diri-Nya sebagai pengembara yang tidak aman dan sering ditolak. Karena itu para pengikut-Nya pun harus siap menempuh jalan yang tidak aman, ditolak dan tidak memiliki tempat tinggal tetap di dunia ini.
Kepada orang yang mau mengikuti-Nya, tetapi minta izin untuk menguburkan bapanya lebih dulu, Yesus berkata: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati." Kerajaan Allah memberi kehidupan sejati sebab berkatnya orang ambil bagian dalam Allah.
Karena itu bagi yang mau mengikuti Yesus, semua urusan dunia, termasuk kewajiban mutlak seorang anak untuk memelihara orangtua sampai akhir hayat dan penguburannya, tidak bisa mengikatnya.
Adat Yahudi tidak memperbolehkan seorang anak pergi meninggalkan orangtuanya dan mewajibkannya memelihara orangtua hingga saat ajal dan penguburannya. Namun, pada waktu terjadi konflik dan orang harus memilih satu dari keduanya, kepentingan Kerajaan Allah harus dimenangkan.
Tuntutan Yesus kepada orang-orang yang mau mengikuti-Nya lebih radikal dari Nabi Elia. Nabi Elia mengizinkan Elisa pamit kepada orangtuanya yang masih hidup, sedangkan orang yang ingin mengikuti Yesus itu mau melestarikan adat istiadatnya Yahudi.
Artinya, sebelum orangtuanya mati dan dikuburkan ia tidak mungkin ikut Yesus. Maka Yesus pun menambahkan, "Setiap orang yang siap membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Untuk mengikuti Yesus orang juga harus memutus hubungannya dengan masa lampau. "Menoleh ke belakang" artinya mempertahankan mati-matian warisan nilai dan pengalaman masa lampau.
Sama seperti pembajak yang tidak boleh menoleh ke belakang karena harus memperhatikan lurusnya alur bajak yang ditarik lembu, pengikut Yesus pun tidak boleh merepotkan yang sudah ditinggalkan demi Kerajaan Allah dan ikut cara Yesus menilai dunia.
Kita kadang tetap berpegang teguh dan kukuh membela adat istiadat yang sudah ketinggalan zaman dan tidak manusiawi lagi. Tidak jarang kita pun lebih mementingkan aturan dan keselamatan duniawi daripada tatanan surgawi dan keselamatan abadi.
Mengapa? Yesus telah menunjukkan bahwa menjadi pengikut-Nya harus siap meninggalkan segala-galanya. Kita adalah pengikut-pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya siap meninggalkan apa pun demi Yesus. Apa mau kita sekarang?
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahakudus, di hadapan-Mu tiadalah orang yang memiliki wewenang, sebab segala sesuatu yang ada pada kami seluruhnya Engkaulah yang memberi.
Semoga kami selalu penuh rasa syukur atas segala penyelenggaraan-Mu demi kehidupan kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.