Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 6 Oktober 2023, Jangan Gentar dan Takut

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 6 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Gentar dan Takut.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KOOR - Anggota Koor Lingkungan 1 Lewolere Paroki St.Ignasius Waibalun Larantuka saat koor. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 6 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Gentar dan Takut. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 6 Oktober 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Jangan Gentar dan Takut.

Renungan harian katolik disiapkan untuk peringatan St. Bruno, pengaku iman.

Bacaan-bacaan hari ini: Bar. 1:15-22; Mzm. 79:1-2,3-5,8-9; Luk. 10:13-16.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Warna Liturgi Hijau

"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

RENUNGAN:

Pengalaman ditolak oleh siapa pun sangat menyakitkan. Ketika ditolak, biasanya kita akan merasa tidak berarti, tidak berharga, sia-sia segala upaya dan usaha selama ini. Semua rasa yang muncul tersebut berakibat pada self-image negatif dan akhirnya bisa mengakibatkan stres atau depresi. Sebaliknya, jika kita menolak, pasti terungkap pula situasi dan kondisi pribadi kita, entah menolak karena perbedaan pandangan, kemarahan, atau kebencian dan sakit hati.

Bacaan Injil hari ini mewakili situasi di atas. Santo Lukas menampilkan Yesus yang mengecam kota Khorazim, kota Betsaida, dan kota Kapernaum karena warganya menolak pewartaan Yesus dan para murid-Nya.

Terjadi banyak mukjizat di kota-kota itu, tetapi mereka tetap bebal dan tidak mau bertobat. Mereka teguh pada prinsip hidup mereka dan merasa benar dengan apa yang sudah mereka hidupi, padahal secara kasat mata, mereka ada pada jalan yang salah.

Penolakan mereka terhadap Yesus dan para murid tentu melukai. Maka, tidak ada kata lain yang lebih pantas selain "Celakalah kamu!" Untuk menenangkan hati sekaligus memberikan motivasi kepada para murid, Yesus menambahkan:

"Barang siapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku, dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku, dan barang siapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."

Yesus menyamakan kedudukan para murid dengan Dia dan Bapa yang mengutus-Nya. Tentu ini sebuah penghormatan dan penghargaan istimewa yang diberikan Yesus kepada para murid. Penghargaan ini memberikan motivasi baru bahwa sekalipun mereka ditolak, Yesus dan Bapa ada di belakang perutusan mereka.

Mungkin kita akan mengalami pengalaman yang sama dengan para murid: ditolak, dibenci bahkan dipersekusi secara fisik.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved