Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023, Pewaris Kebun Anggur dan Menjadi Batu Penjuru

Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Pewaris Kebun Anggur dan Menjadi Batu Penjuru.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / YASNI
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik di Indonesia. Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Pewaris Kebun Anggur dan Menjadi Batu Penjuru. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 8 Oktober 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Pewaris Kebun Anggur dan Menjadi Batu Penjuru.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Hari Minggu Pekan Biasa XXVII, Simeon, Tokoh Israel Sejati, Santo Sergius dan Bakhus, Martir dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 8 Oktober 2023 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Teks Ibadah Sabda Hari Minggu 8 Oktober 2023 Pekan Biasa XXVII Tahun A

 

Bacaan Pertama : Yes 5:1-7

Kebun anggur Tuhan semesta alam ialah kaum Israel.

Aku hendak menyanyikan lagu tentang kekasihku, lagu kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihmu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan;

ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lubang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda, adililah Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apakah yang masih harus Kuperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya?

Aku menanti supaya ia menghasilkan buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu:

Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis. Aku akan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak; Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuhlah puteri malu dan rumput;

Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan menurunkan hujan ke atasnya. Kebun anggur Tuhan semesta alam itu ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinantikan-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinantikan-Nya kebenaran, tetapi hanya ada keonaran.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Baca juga: Injil Katolik Minggu 8 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mazmur Tanggapan : Mzm 80:9.12.13-14.15-16.19-20

Ref: Kebun anggur Tuhan ialah umat Israel.

Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu. Dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat.

Mengapa Engkau menggempur temboknya,sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat? Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.

Ya Allah semesta alam, kembalilah,pandanglah dari langit dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini,lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu;biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.Ya Tuhan, Allah semesta alam, pulihkanlah kami,buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Baca juga: Teks Misa Minggu 8 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXVII Lengkap Tata Perayaan Ekaristi

Bacaan Kedua : Flp 4:6-9

Lakukanlah semua yang telah kamu lihat padaku, maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.

Saudara-saudara, janganlah kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi dalam segala hal nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,

semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan.

Dan apa yang telah kamu pelajari, apa yang telah kamu terima, apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu! Maka Allah, sumber damai sejahtera, akan menyertai kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil : Yoh 15:16

Aku telah memilih kamu dari dunia, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu tetap, sabda Tuhan.

Bacaan Injil : Matius 21:33-43

Kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain.

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi, “Dengarkanlah perumpamaan ini.

Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar di sekelilingnya. Ia menggali lubang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu.

Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap, lalu berangkat ke negeri lain. Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.

Tetapi para penggarap menangkap hamba-hambanya itu: yang seorang mereka pukuli, yang lain mereka bunuh, dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu. Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak daripada yang pertama.

Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka. Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka, pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’

Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu, mereka berkata seorang kepada yang lain, ‘Ia adalah ahli waris! Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.’ Maka mereka menangkap dia, dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.

Maka apabila tuan kebun anggur itu datang,apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?”

Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus, “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu, dan kebun anggur itu akan ia sewakan kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.”

Kata Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?

Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Sebab itu, Aku berkata kepadamu, ‘Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kepercayaan itu bersifat total, apalagi kepercayaan Tuhan kepada manusia. Dia melakukan segala yang terbaik untuk manusia, laksana pemilik kebun anggur yang mengupayakan segala hal yang terbaik demi hasil optimal dari kebun anggurnya.

Namun terkadang kita menjumpai suatu pengalaman yang ironis: manusia kerasan dalam kejahatan dan kekeringan rohani serta pola hidup yang tidak terpuji. Manusia tidak berbenah diri dan bertobat meskipun ada undangan pertobatan yang dibisikkan oleh Tuhan dalam lubuk hatinya.

Kerap kesombongan rohani membelenggu kita. Kita yakin bahwa besok kita bisa bertobat dan menjadi lebih baik. Namun, mengapa kesadaran untuk berbenah diri tidak kita maksimalkan untuk menghasilkan hidup yang terpuji.

Yesus menampilkan sebuah perumpamaan tentang penggarap kebun anggur. Perumpamaan itu, hendak mengajak kita untuk menerima Yesus Kristus sendiri, sebagai pewaris Kebun Anggur, yakni Allah sendiri.

Para penggarap kebun anggur yang haus darah adalah mereka yang mendapat kesempatan untuk terlibat dalam karya Allah tetapi serakah!. Mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan egoisme mereka. Mereka itulah kaum Farisi dan imam-imam kepala Yahudi, yang selama ini merasa diri saleh, benar dan suci sendiri.

Ketika Allah mengutus Yesus Putra-Nya, mereka menolak-Nya. Mereka bahkan membuang dan membunuh Yesus.Yesus laksana batu yang dibuang oleh tukang bangunan, namun telah menjadi batu penjuru.

Yesus yang ditolak, dibuang dan dibunuh oleh kaum Farisi dan imam kepala, dipilih Allah menjadi batu penjuru keselamatan kita. Justru melalui penderitaan dan wafar-Nya, dosa-dosa manusia ditebus oleh-Nya.

Mari kita menata hidup hidup kita dengan memandang kepada Yesus sebagai batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, namun telah menjadi batu penjuru. Marilah kita menerima Dia yang mengasihi kita, dengan jalan menata hidup kita sesuai dengan tuntutan dan harapan-Nya. (sumber renungan katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved