Pentas Budaya di Taman Kota Swaolsa Titen Lembata Berlangsung Meriah, Dikerumuni Warga Lewoleba

Laporan Reporter Tribun Flores.Com, Ricko Wawo

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Lembata menyelenggarakan sebuah event pekan budaya selama 5 hari, di taman kota Swaolsa Titen, Lewoleba.

Acara pembukaan berlangsung pada Sabtu, 7 Oktober 2023 dan dimeriahkan oleh kelompok musik 'Lembata Akustik.'

Sejumlah kegiatan seni budaya ditampilkan dalam acara ini, di antaranya perlombaan tarian kreasi tradisi daerah, diikuti 16 peserta, dengan kategori sanggar sekolah tingkat SLTA 4 sanggar dan katagori sanggar umum 12 sanggar.

Acara ini membuat taman kota ini dipenuhi warga kota Lewoleba pada malam hari. Selain menikmati kuliner, warga juga datang untuk menyaksikan acara budaya tersebut.

Baca juga: Indeks Literasi di Kabupaten Lembata Berada di Zona Merah

Lomba dolo-dolo diikuti 8 peserta, dengan kategori pelajar tingkat SLTA 4 sekolah, dan kategori umum 4 kelompok. Lomba paduan suara diikuti 10 peserta, dengan kategori pelajar tingkat SLTA 6 sekolah, dan kategori umum 4 kelompok, serta lomba stand up comedy, diikuti 13 peserta kategori umum.

Terhadap event ini, panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 65 juta dan piagam penghargaan.

Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan mengingatkan bahwa sebagai warga Lembata, kita patut bersyukur karena dengan kemajemukan penduduknya membuat daerah ini menyimpan potensi budaya multi etnis, yang apabila dikemas dengan baik akan menjadi aset yang tak ternilai harganya.

Potensi budaya ini menurut Matheos akan membentuk karakter dan budi pekerti yang tangguh dan menjadi penopang utama dalam pengembangan industri pariwisata di Lembata. Oleh karena itu, perhatian harus terus dilakukan sehingga kekhawatiran budaya yang bernilai tinggi akan luntur akibat pengaruh budaya negatif dari luar dapat dihindari.

Dia pun lantas memberikan apresiasi atas semangat dan kerja keras pihak-pihak yang selama ini telah berupaya menjaga dan melestarikan budaya daerah Lembata. Ia juga menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga identitas budaya dan mempererat persatuan di tengah perubahan dunia yang terus berlanjut.

“Pengkajian, pengembangan dan pengaktualisasian seni budaya merupakan salah satu metode penangkal yang efektif, menjadi filter agar kita tidak kehilangan identitas diri. Upaya ke arah peningkatan kualitas, inovasi dan kreativitas seni budaya akan menjadi solusi yang tepat, guna memberi nilai bagi pengembangan budaya di masa depan,” ungkap Bupati Theo penuh kecintaan terhadap Lembata.

Karena itu, Ia menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan pekan budaya Lembata hari ini merupakan salah satu wujud nyata dari kepedulian kita bersama untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya tanah Lembata dalam rangka memperkuat budaya nasional.

Pentas Budaya ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan apresiasi terhadap kekayaan budaya lokal. Disini, pemerintah sedang menawarkan pengalaman budaya yang mendalam kepada penduduk setempat dan pengunjung dari luar daerah.

Bupati berharap, dalam semangat perayaan HUT Ke-24 OTDA, mengusung tema “Ta’an Tou Terus Melaju Menuju Lembata Maju” diharapkan menjadi momen bersejarah yang mengukuhkan identitas dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Lembata terhadap perjuangan tokoh-tokoh pejuang otonomi Lembata.

Juga dapat meningkatkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat Lembata akan karya-karya budaya leluhurnya dan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Lembata sebagai ekspresi budaya “Ta’an Tou Gelekat Lewo, Gewayan Tana.”

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News