Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 25 Oktober 2023, Menjadi Hamba yang Setia

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 25 Oktober 2023.Tema Renungan harian katolik Menjadi Hamba yang Setia. Baca renungan harian katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Suasana misa di Paroki St.Theresia Mbata. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 25 Oktober 2023.Tema Renungan harian katolik Menjadi Hamba yang Setia. Baca renungan harian katolik. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Dalam Injil hari ini, Yesus menggambarkan kedatangan Allah yang tidak disangka-sangka manusia melalui sebuah perumpamaan seorang hamba dengan Tuannya. Yesus memulainya dengan berkata : “Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan”. Kata Petrus: “Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang”?

Jawab Tuhan: “Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. “Aku berkata kepadamu”: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia jadi pengawas segala miliknya.”

Tuhan Yesus melanjutkan perumpamaan, kata-Nya : Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Ada pun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut”.

Melalui perumpamaan tentang hamba dan Tuannya, kita dapat merenungkan sikap dan pola hidup kita. Pertama, menjadi hamba yang berkenan kepada Tuannya. Tuan kita cuma satu yakni Allah.

Maka satu-satunya pribadi yang harus kita hormati dan patuhi ialah Allah. Karena itu, untuk menjadi hamba yang berkenan kepada Allah dibutuhkan sikap siap sedia yang ditunjukkan dengan kesetiaan dan kebijaksanaan.

Sikap siap sedia biasanya ditunjukkan polisi dan tentara. Kalau kita masuk ke markas besar polisi atau tentara, kita melihat prajurit yang berdiri tegap di depan pintu. Mereka siap sedia menyambut tamu. Namun ada satu yang paling mereka nantikan yakni komandan atau pimpinan mereka.

Para prajurit itu bisa saja melakukan sedikit kesalahan atau kelalaian kepada para tamu yang datang. Tetapi ketika komandan atau pemimpin mereka datang, hampir tidak ada toleransi atau kelonggaran untuk berbuat salah atau kilaf. Artinya begitu pemimpim mereka masuk, mereka harus dalam posisi siap menyambut sang komandan atau pemimpin.

Kita tidak mudah untuk menjadi hamba yang siap sedia. Namun itulah yang Yesus kehendaki dari kita para pengikut-Nya. Kita diminta untuk bersikap layaknya tentara atau polisi yang berjaga-jaga di pinta gerbang menantikan pemimpim meraka datang.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved