Lift dan TV di Kantor Gubernur NTT Rusak Terdampak Gempa Magnitude 6,6

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Lift dan TV di Kantor Gubernur NTT mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitude 6,6 yang mengguncang Pulau Timor, khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Kamis pagi 2 November 2023.

Pantauan POS-KUPANG.COM, lift di Kantor Gubernur NTT tidak berfungsi. Pada pintu lift tertulis "Mohon maaf lift sedang rusak". Para ASN pun naik turun melewati tangga merah yang ada di Kantor Gubernur NTT. Ada yang menuju lantai satu hingga lantai empat.

Pasca gempa tersebut, suasana di Kantor Gubernur NTT tampak berbeda dengan hari biasanya. Para ASN tampak ribut membicarakan kejadian gempa yang terjadi.

Selain lift yang rusak, terlihat TV di Ruangan Gubernur NTT juga mengalami kerusakan akibat gempa. TV itu pun tersimpan rapi di atas meja pegawai.

Baca juga: BMKG NTT Catat Tujuh Kali Susulan Pasca Gempa 6,6 Magnitude

Tangga penghubung di Kantor Gubernur NTT terlihat berantakan dengan serpihan batu-batu di lantai akibat tembok yang roboh. Terlihat pula di beberapa sisi gedung Gubernur NTT retak serta plafon pun roboh.

Plafon-plafon roboh di ruangan Bidang Akuntasi dan Pelaporan Bidang Keuangan Daerah (Bkeuda) Provinsi NTT lantai IV, ruangan Bidang Pengelolaan Aset Daerah lantai lll dan di beberapa ruangan lainnya.

Salah seorang cleaning service di Kantor Gubernur NTT mengatakan mereka akan membersihkan semua serpihan batu dan plafon-plafon yang rusak.

"Beberapa yang rusak lainnya telah kami bereskan. Tetapi yang lainnya akan kami bersihkan bersama-sama," ungkapnya.

Baca juga: BPBD NTT : Kita Semua Siaga Bencana dan Imbau Warga Waspada Gempa di Kupang

Untuk diketahui, saat ini, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake masih berada di Jakarta.

POS-KUPANG.COM telah melakukan konfirmasi di bagian Humas NTT, Biro Umum Setda Provinsi NTT dan Sekretaris Daerah NTT, Kosmas D. Lana untuk meminta laporan terkait dampak lainnya di Kantor Gubernur NTT serta langkah yang diambil usai bencana, namun mereka pun enggan berbicara. *

sumber; pos-kupang.com