Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023, Penderitaan Diubah Menjadi Jalan Penyelamatan
Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Penderitaan Diubah Jadi Jalan Penyelamatan.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 3 November 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Penderitaan Diubah Jadi Jalan Penyelamatan.
Kalender Liturgi Jumat 3 November 2023 merupakan Hari Jumat Pekan Biasa XXX, Peringatan fakultatif Santo Martinus de Porrez, Pengaku Iman, Santo Hubertus, Pengaku Iman, Santo Malakios dari Armagh, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau
Sebelum menyimak renungan harian katolik baca terlebih dahulu bacaan liturgi berikut ini:
Baca juga: Injil Katolik Jumat 3 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan Pertama : Rm 9:1-5
Aku rela terkutuk demi saudara-saudaraku.
Saudara-saudara,demi Kristus aku mengatakan kebenaran, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus,bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati.Bahkan aku rela terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku menurut daging. Sebab mereka itu adalah orang Israel.
Mereka telah diangkat menjadi anak, telah menerima kemuliaan dan perjanjian-perjanjian, hukum Taurat, ibadat, dan janji-janji. Mereka itu keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias sebagai manusia, yang mengatasi segala sesuatu.
Dialah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 147:12-15.19-20
Ref: Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem.
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anak yang ada padamu.
Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik. Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,ketetapan dan hukum-hukum-Nya kepada Israel. Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.
Bacaan Injil : Lukas 14:1-6
Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar meski pada hari Sabat?
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air dan berdiri di hadapan Yesus.
Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Tetapi mereka semua diam saja.
Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya, serta menyuruhnya pergi.Kemudian Ia berkata kepada mereka,”Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menarik ke luar, meskipun pada hari Sabat?”Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Penampilan Yesus ternyata bisa memberikan kesan yang mencolok mata pada orang sezaman-Nya.
Orang-orang yang berpegang teguh pada adat dan hukum nenek moyang merasa tersinggung dengan sikap Yesus.
Tetapi, Yesus sendiri tidak merasa harus mengindahkan adat kebiasaan mereka apalagi mengakui perlakuan mereka terhadap orang-orang kecil dan tersisih.
Yesus memiliki hati bagi orang-orang demikian.
Hal ini ditunjukkannya dengan memperlakukan orang yang dicap berdosa dalam suatu jamuan makan.
Yesus tidak merasa harus menyingkirkan orang demikian, bahkan memberikan penyembuhan kepada orang yang busung air.
Orang sakit dan lemah mendapatkan tempat dalam hati Yesus. Lalu bagaimana hal ini juga tercermin dalam pergaulan kita sebagi orang Kristen?
Penyembuhan merupakan prioritas karya Yesus. Ia memang Juru Selamat.
Tentu bukan penyembuhan fisik yang menjadi perhatian-Nya melainkan terutama menyelamatkan orang yang menderita.
Lihatlah penderitaan diubah menjadi jalan penyelamatan-Nya. Para murid di masa kini kiranya perlu memperhatikan gaya penyembuhan Yesus ini. Bagaimana, apakah hal itu mungkin kita lakukan? (Sumber renungan Katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.