Wisata Flores

Wisata Flores, Berkunjung ke Tempat Wudhu Alami Berusia Ratusan Tahun di Pajoreja, Nagekeo

Nagekeo di Nusa Tenggara Timur menyimpan pesona alam yang menakjubkan karena memiliki tempat wisata yang unik dan menarik. Wisata Flores menarik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KUNJUNG - Sejumlah wisatawan saat mengunjungi tempat wudhu alami di Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Flores, NTT, 2023. 

Diserbu Wisatawan

Diketahui, Nagekeo merupakan satu diantara Kabupaten yang berada di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ibu Kota Kabupaten Nagekeo yaitu Mbay. Kabupaten Nagekeo memiliki begitu banyak destinasi wisata yang laik di kunjungi.

Satu diantaranya adalah Kampung wisata Pajoreja.

Kampung Pajoreja terletak di Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo.

Kampung Pajoreja telah dikenal sebagai pusat rempah-rempah di bagian selatan Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Wisata Flores, Berburu Sunset di Pantai Nanga Lirang Manggarai Timur NTT

Tanahnya pun subur karena Kecamatan Mauponggo berada di kaki Gunung Ebulobo, maka tak heran bila kebun rempah-rempahnya memiliki daya tarik tersendiri, termasuk bagi wisatawan mancanegara (wisman) asal Perancis.

"Wisatawan ini tamu dari travel agent Perancis, Azimuth, yang berkunjung di Pulau Flores," tutur pemandu wisata Yohanes Niku.

JELAJAHI KEBUN WARGA - Dua orang bule atau wisatawan asal Perancis sedang mendengarkan penjelasan dari tour guide John Niku saat menjelajahi kebun petani di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Flores NTT. Gambar diiabadikan September 2022 saat Jhon Niku membawa Bule asal Perancis jelajahi kebun rempah milik warga Nagekeo.
JELAJAHI KEBUN WARGA - Dua orang bule atau wisatawan asal Perancis sedang mendengarkan penjelasan dari tour guide John Niku saat menjelajahi kebun petani di Kampung Pajoreja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, Flores NTT. Gambar diiabadikan September 2022 saat Jhon Niku membawa Bule asal Perancis jelajahi kebun rempah milik warga Nagekeo. (TRIBUNFLORES.COM / HO-JHON NIKU)

Pria yang akrab disapa Jon ini menerangkan agenda wisman tersebut diawali dari Moni dan berakhir di Labuan Bajo, dengan rincian Moni-Kelimutu-Bajawa-Ruteng-Labuan Bajo.


"Sebelum ke Bajawa, ibu kota Kabupaten Ngada, saya menawarkan kepada tamu itu untuk tur rempah-rempah di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, dan wisatawan itu mau," jelas Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Nagekeo ini.

Selama berwisata di kebun rempah-rempah, wisman tersebut mengeksplorasi tanaman merica dan pala di kebun milik warga setempat bernama Niko.

Ia menjelaskan, tempat wisata di Kabupaten Nagekeo belum terkenal di peta perjalanan wisata dunia.

Oleh sebab itu, ia mempromosikan wisata Nagekeo melalui tur rempah-rempah, pasalnya beberapa bulan lalu ada pula wisman asal Perancis yang menjelajahi kebun rempah-rempah merica dan pala di bagian utara.

"Saya sebagai pemandu wisata dan Ketua HPI Nagekeo memperkenalkan keunikan destinasi wisata, dan mempromosikan keindahan alam serta rempah-rempah agar travel agent internasional memasukkan dalam peta perjalanan wisata dunia," ujarnya.

Selain Kampung Pajorejoa, Kabupaten Nagekeo juga merupakan rumah bagi Kampung Kawa yang dikunjungi baik wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved