Injil Katolik
Injil Katolik Selasa 21 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Selasa 21 November 2023.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan. Injil Katolik Lukas 19:1-10.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Selasa 21 November 2023.
Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian katolik.
Selasa 21 November 2023 merupakan Hari Selasa Pekan Biasa XXXIII, Peringatan Wajib Maria Dipersembahkan Kepada Allah, Beato Nicolo Giustiniani, Biarawan, dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 21 November 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 21 November 2023, Peringatan SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
Bacaan Pertama : 2Mak. 6:18-31
Eleazar adalah seorang ahli Taurat yang utama. Ia sudah lanjut umurnya dan terhormatlah tampan rupanya. Ia dibuka mulutnya dengan kekerasan dan begitu dipaksa makan daging babi.
Tetapi dengan mengutamakan kematian terhormat dari pada hidup ternista ia menuju tempat pukulan dengan rela hati, setelah daging itu dimuntahkannya kembali.
Dan demikian mestinya tindakan orang yang berani menolak apa yang bahkan karena cinta kepada hidup sekalipun tidak boleh dikecap.
Tetapi para pengurus perjamuan korban yang tak halal menyendirikan Eleazar, oleh karena sudah lama mereka kenal baik dengan orang itu.
Lalu mereka mengajak dia untuk mengambil daging yang boleh dipakai dan yang dapat disediakannya sendiri.
Cukuplah kalau dari daging korban itu ia hanya pura-pura makan apa yang dititahkan raja. Dengan berbuat demikian ia dapat meluputkan diri dari kematian dan mendapat perlakuan baik demi persahabatan lama di antara mereka.
Tetapi Eleazar mengambil keputusan mulia, yang pantas bagi umurnya, bagi kehormatan usianya, bagi ubannya yang jernih dan teramat mulia, pantas bagi cara hidupnya yang jernih sejak masa mudanya dan terlebih pantas bagi perundang-undangan suci yang diberikan oleh Allah sendiri.
Dengan tegas dimintanya, supaya segera dikirim ke dunia orang mati saja. Katanya: "Berpura-pura tidaklah pantas bagi umur kami, supaya janganlah banyak pemuda kusesatkan juga, oleh karena mereka menyangka bahwa Eleazar yang sudah berumur sembilan puluh tahun beralih kepada tata cara asing.
Boleh jadi mereka kusesatkan dengan berpura-pura demi hidup yang pendek dan fana ini dan dalam pada itu kuturunkan noda dan aib kepada usiaku.
Kalaupun sekarang aku lolos dari dendam dari pihak manusia, tetapi tidak dapatlah aku melarikan diri dari tangan Yang Mahakuasa, baik hidup maupun mati.
Dari sebab itu dengan berpulang sebagai lelaki aku sekarang mau menyatakan diri layak bagi usiaku.
Dengan demikian akupun meninggalkan suatu teladan luhur bagi kaum muda untuk dengan sukarela yang mulia mati bagi hukum Taurat yang mulia dan suci itu." Setelah berkata demikian, Eleazar segera menuju tempat siksaan.
Adapun orang-orang yang mengantarnya ke sana merubah kesudian yang belum lama berselang mereka taruh terhadapnya menjadi permusuhan. Itu dikarenakan oleh perkataan yang baru diucapkan Eleazar dan yang mereka pandang sebagai kegilaan belaka.
Ketika sudah hampir mati karena pukulan-pukulan, maka mengaduhlah Eleazar, katanya: "Bagi Tuhan yang mempunyai pengetahuan yang kudus ternyatalah bahwa aku dapat meluputkan diri dari maut dan bahwa aku sekarang menanggung kesengsaraan hebat dalam tubuhku akibat deraan itu.
Tetapi dalam jiwa aku menderita semuanya itu dengan suka hati karena takut akan Tuhan." Demikian berpulanglah Eleazar dan meninggalkan kematiannya sebagai teladan keluhuran budi dan sebagai peringatan kebajikan, tidak hanya untuk kaum muda saja, tetapi juga bagi kebanyakan orang dari bangsanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 4:2-3,4-5,6-7
Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? Sela
Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
Bait Pengantar Injil : 1Yoh 4:10b
Ref. Alleluya, alleluya.
Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita.
Bacaan Injil : Lukas 19:1-10
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus.
Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek.
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ.
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun.
Hari ini aku mau menumpang di rumahmu. Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa.”
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”
Kata Yesus kepadanya, “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
Anak Manusia memang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Selasa 21 November 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 19:1-10, bercerita tentang Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.
Dalam Bacaan Injil hari ini, kita mendengar kisah Zakheus, pemungut cukai 'pendek'. Yesus sedang melewati Yerikho. Zakheus telah mendengar tentang Yesus dan dia ingin tahu tentang orang ini, Yesus.
Maka Zakheus memutuskan untuk bergabung dengan orang banyak yang telah berkumpul untuk menyambut Yesus.
Namun, Zakheus adalah orang yang pendek. Dia tidak cukup tinggi untuk dapat melihat Yesus ketika dia lewat. Jadi dia memutuskan untuk memanjat pohon. Setidaknya dengan cara ini dia akan bisa melihat Yesus, bahkan jika dia tidak akan bisa dekat dengan Yesus.
Namun, pada hari ini, Zakheus menerima kejutan dalam hidupnya. Ketika Yesus melihat Zakheus duduk di pohon, Yesus memandangnya dan berkata: "Zakheus, turunlah, karena hari ini Aku akan tinggal di rumahmu."
Zakheus segera turun dari pohon dan dengan gembira menerima Yesus di rumahnya . Namun, beberapa pengamat menjadi tidak puas dan mulai menggerutu.
Zakheus tidak terintimidasi oleh komentar licik mereka. Dia berdiri teguh dan berjanji kepada Yesus: “Aku akan memberikan setengah dari milikku kepada orang miskin.
Dan jika saya telah menipu siapa pun, saya akan membayar mereka empat kali lipat dari jumlah itu.”
Hari ini Yesus juga berseru kepada kita, ”Turunlah dari pohonmu dan bawalah aku ke rumahmu. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu!”
Akankah kita segera “turun dari pohon kita” dan menanggapi panggilan Yesus?
Atau akankah kita duduk di sana sebentar mencoba memutuskan apa yang harus dilakukan? Hari ini Yesus akan mengundang Yesus ke rumah kita!
Pertanyaannya bagi kita adalah: Akankah kita mengizinkan dia masuk ke dalam hati kita? Rumah kita? Atau akankah kita mengabaikan permintaannya?
Apakah hanya Zakheus yang mencari perjumpaan dengan Yesus? Bukankah Yesus juga mencari perjumpaan dengan Zakheus?
Ya, Yesus juga sedang mencari perjumpaan dengan Zakheus! Mengapa?
Karena Zakheus adalah orang berdosa seperti kita semua dan sejujurnya Yesus senang bertemu dengan orang-orang berdosa sehingga Dia dapat mempertobatkan mereka.
Dan yang membuat lebih menarik bagi Yesus untuk mencari Zakheus adalah keinginannya untuk melihat Yesus juga.
Sebelum Yesus tiba di Yerikho Dia sudah memikirkan Zakheus Dia tahu bahwa kepala pemungut cukai ini sedang mencari Dia dan siap untuk mengubah cara hidupnya yang berdosa.
Dengan adanya faktor ini perjumpaan Yesus dan Zakheus terjadi. Setelah pertemuan mereka, Yesus kemudian pergi ke rumah Zakheus untuk menyucikan rumahnya.
Serta untuk membebaskan Zakheus dari segala bentuk keberdosaan dan saat itu juga pertobatan dan pembebasannya dari segala bentuk keberdosaan terjadi.
Bagaimana kita dapat menghubungkan episode Injil ini dengan kehidupan pribadi kita? Seperti Zakheus, kita juga berdosa, kita mungkin belum berpikir untuk menjauh dari keberdosaan kita.
Namun Yesus sudah mengetuk hati kita sehingga Dia juga dapat mengalami perjumpaan pribadi dengan kita.
Jika kita mengatakan bahwa kita belum siap untuk meninggalkan keberdosaan kita karena kita menikmati berbuat dosa, lalu kapan? Bulan depan atau tahun depan?
Mungkin sudah terlambat, tidak ada yang pasti di dunia ini apa pun bisa terjadi dalam beberapa detik atau menit berikutnya.
Oleh karena itu, kita juga harus seperti Zakheus yang menanggapi keinginan Yesus untuk bertemu dengannya.
Janganlah kita menunda lagi marilah kita bergegas menemui Yesus sekarang karena besok mungkin sudah terlambat.
Apakah Anda siap untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus hari ini?
Doa Penutup
Ya Allah, Semoga karena doa dan teladan Santo Albertus Agung kami pun melayani orang malang dan papa dengan cinta kasih sejati.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber The Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Kalender Liturgi Katolik Selasa 21 November 2023, Peringatan SP Maria Dipersembahkan kepada Allah |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Selasa 21 November 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Senin 20 November 2023, Pekan Biasa XXXIII |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Senin 20 November 2023 Ada Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 20 November 2023, Hari Biasa Pekan XXXIII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.