Misa Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Minggu 26 November 2023 Pekan Biasa XXXIV Tahun A
Mari simak ibadah sabda Minggu 26 November 2023.Teks ibadah sabda hari minggu untuk Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak ibadah sabda Minggu 26 November 2023.
Teks ibadah sabda hari minggu untuk Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
Teks ibadah sabda disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Seminari Tinggi Ledalero Maumere, Flores.
Teks ibadah sabda minggu untuk pekan biasa XXXIV tahun A.
Baca juga: Injil Katolik Minggu 26 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi
dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini, di akhir dari masa liturgi, Minggu Biasa Ketigapuluh empat, Gereja merayakan Hari Raya Tuhan Yesus Kristus, Raja Semesta Alam. Perayaan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan kita adalah Raja atas segala-galanya. Namun yang berbeda dengan kebiasaan raja lainnya, Raja kita amat memperhatikan kita. Dalam bacaan pertama akan kita dengarkan tentang Tuhan yang menjadi gembala kita, yang melindungi dan menguatkan kita. Dalam bacaan kedua kita akan mendengarkan juga
tentang Raja kita yang mengalahkan kematian, agar kita semua bisa selamat. Kematian datang karena kesalahan manusia pertama, namun oleh kebangkitan-Nya, Yesus Kristus mengalahkan maut. Kita pun memiliki jaminan keselamatan. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan tentang saat kedatangan Sang Raja kelak. Dia datang dalam kemuliaan-Nya. Kita semua akan dipanggil. Cara hidup kita akan mengantar kita kepada keselamatan atau tidak. Apa saja yang kita buat bagi sesama kita,
terutama mereka yang sangat membutuhkan bantuan kita? Apakah kita memberi mereka makan, minum dan perhatian kita?
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telahberdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Tuhan, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumikepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah, Raja yang mahakuasa dan kekal, kami berterima kasih atas semua perhatian, perlindungan dan anugerah keselamatan yang senantiasa kami terima daripada-Mu. Semoga kami selalu mampu untuk menunjukkan ungkapan terima kasih kami kepada-Mu dengan saling membantu satu sama lain, sehingga tercapailah Kerajaan-Mu di dunia ini. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Yeh. 34:11-12,15-17)
L : Bacaan dari Kitab Yehezkiel Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu
domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.
Aku sendiri akan menggembalakan domba-dombaKu dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 23:1) Tuhanlah Gembalaku, aku takkan berkekurangan.
Mzm. 23:1-2a,2b-3,5-6 TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau. (Refren) Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang lurusdemi nama-Nya yang kudus. (Refren)
Engkau menyediakan hidangan bagiku,di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. (Refren)
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (1Kor. 15:20-26,28)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus Saudara-saudari, yang benar ialah, bahwa Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mrk 11:9-10)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud.
U : Alleluia
11. INJIL [Mat. 25:31-46]
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah
kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikatmalaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjangatau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Injil yang kita dengarkan hari ini berbicara tentang kedatangan Tuhan Yesus, yang diikuti dengan penghakiman akhir. Kita akan merenungkan dua pokok pikiran berikut ini. Pertama, Yesus, Raja yang rendah hati. Bacaan injil memperdengarkan bahwa Yesus akan datang dalam kemuliaan-Nya, diiringi para malaikat dan duduk dalam tahta kemuliaan. Gambaran seperti ini merupakan gambaran yang amat menggembirakan. Mengapa? Karena adalah tidak biasa kalau seorang raja itu datang mengunjungi rakyatnya diiringi dengan berbagai pengawal. Dalam dunia Perjanjian Lama, bahkan mungkin hingga sekarang, kita menemukan bahwa seorang raja itu dilayani. Jika raja memerlukan seseorang, maka orang itu akan dipanggil
menghadapnya. Raja akan duduk di tahtanya dan mengatakan sesuatu yang harus diikuti oleh orang yang mendengarnya. Berbeda dengan Yesus, yang adalah Tuhan. Dia adalah Raja segala raja. Tahtanya adalah tahta kemuliaan.
Namun demikian, Dia mendatangi kita yang hina dan tidak ada apa-apanya. Dengan ini, kita belajar untuk menjadi rendah hati dan saling menghargai satu sama lain. Kita belajar untuk mentaati titah atau Sabda Sang Raja kita dalam hidup kita setiap hari karena dengan cara itu kita mengungkapkan kesetiaan dan kehormatan kita kepada Sang Raja. Kedua, ketika Sang Raja datang, Ia akan memisahkan domba dari kambing, dari yang diselamatkan dan yang tidak. Agaknya kisah ini terasa menakutkan. Ya, menakutkan bagi mereka yang tidak melakukan dan menghidupi apa yang diperintahkan oleh Sang Raja. Sebaliknya, bagi mereka yang melakukannya, kedatangan Sang Raja adalah saat yang dinantinantikan. Kita mendengarkan sederetan panjang perbuatan kasih. Semuanya bukanlah hal yang berat.
Hal-hal itu adalah hal-hal yang bisa dibuat setiap hari. Kita memberi makan, memberi minum, memberi pakaian dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya bagi sesama kita, adalah perbuatan yang semestinya menjadi perbuatan biasa, mencontohi Sang Raja yang datang dan menolong kita. Di zaman teknologi ini, kita juga perlu mengingat bahwa kita bisa memberi makanan jiwa dan mental kepada orang lain dengan berbagi informasi yang sehat dan benar. Semoga kita senantiasa siap dan gembira menantikan kedatangan Sang Raja kita. Tuhan memberkati.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah Bapa yang mahakuasa telah mengutus Putra-Nya untuk menyelamatkan kita. Dialah Raja kita yang telah memberikan teladan hidup yang mengesankan. Sadar akan berbagai kelemahan kita, maka kini kita menghadap Bapa dan memohonkan bantuan-Nya.
P : Bagi Gereja Kudus. Semoga Yesus Kristus Putra Bapa yang telah mengurbankan diri sampai wafat di kayu salib tetap memelihara dan membimbing Gereja agar umat bertumbuh dan berkembang dalam keselarasan dengan kehendak Bapa. Marilah kita mohon…
P : Bagi bangsa dan negara kita. Semoga para pemimpin bangsa dan seluruh rakyat tidak hanya mengandalkan hidup dan karyanya pada kekuatan sendiri serta mendewakan kekuasaan dan harta benda, tetapi selalu meyakini kekuatan Tuhan didalam segala usahanya. Marilah kita mohon…
P : Bagi umat yang menderita dan menjauh dari Tuhan. Semoga mereka dengan rendah hati mengakui kebesaran Tuhan sehingga tetap mengandalkan kebahagiaan hidup merekaa pada cinta kasih Allah yang berkarya melalui sesama. Marilah kita mohon…
P : Bagi kita yang berhimpun di sini. Semoga kita semua berani mengakui bahwa Kristuslah Penguasa dan Kekuatan hidup kita sehingga dalam sikap dan tingkah laku di tengah masyarakat, kita senantiasa mengarahkan setiap orang pada kebesaran Allah. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demkianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya sebab semuanya ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Raja dan Tuhan kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah Raja kita amat baik kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu, Ia datang melayani kita. Maka marilah kita memuji Dia dan berseru: Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Allah maha pengasih dan penyayang, Engkaulah penyelenggara segala hal dalam hidup kami. Dalam kebaikan-Mu yang tak terhingga, Engkau menciptakan kami dan menganugerahi kami kehidupan. Maka kami memuji Engkau:
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Bapa, amat besarlah cinta-Mu kepada kami. Ketika dalam perjalanan hidup ini kami jatuh, Engkau menyelamatkan kami dengan mengutus Putra-Mu dan Dia mengajarkan kami untuk mencintai. Engkau serahkan Dia bagi kami. Maka kami memuji Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Dan betapa besar cinta dan kebaikan-Mu bagi kami. Engkau mencurahkan Roh Kudus-Mu untuk menyempurnakan rencana penyelamatan-Mu dalam diri kami. Maka kami memuji Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Setiap hari Engkau melimpahi kami dengan karunia dan berkat, sehingga kami dapat menunaikan tugas sehari-hari, untuk berbakti bagi-Mu dan melayani sesama lewat karya-karya kami. Maka kami memuji Engkau.
U : Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagiMu dengan berseru: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.
20. MENDOAKAN MAZMUR 8
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita bersamasama memuji keagungan Tuhan, Raja Semesta Alam, yang menciptakan dan memelihara kita, dengan bersama-sama mendoakan mazmur 8. Kita bisa membuka Kitab Suci kita dan bersama-sama
berdoa.
Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan.
Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan
karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah,
dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang;
burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya TUHAN, Tuhan kami,
betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, keagungan Yesus sebagai raja tidak nyata dalam kekayaan harta benda atau kebanggaan diri tetapi justru dalam kerendahan hati, siap sedia untuk melayani umat manusia dengan pengabdian seutuhnya. Mari kita saling melayani karena Raja kita sudah mengajarkan kita untuk saling memperhatikan dan saling melayani. Sikap seperti ini menjadikan kita semua hamba-hamba yang baik dari Raja Semesta Alam.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, kami berterima kasih untuk Sabda-Mu yang meneguhkan hati kami. Semoga kami
mengikuti inspirasi Sabda-Mu dan saling memperhatikan satu sama lain, terutama mereka yang sangat membutuhkan bantuan kami. Semoga Engkau merajai hati kami agar kami selalu mengarahkan hidup kami kepada-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling menolong.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Jadwal Misa Hari Minggu
Ibadah Sabda Minggu 26 November 2023
Teks Ibadah Sabda Minggu 26 November 2023
Tribun Flores.com
Injil Katolik Minggu 26 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Minggu 26 November 2023 Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam |
![]() |
---|
Teks Misa Minggu 26 November 2023 Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 26 November 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 25 November 2023 Peringatan Sta Katarina dari Aleksandria |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.