Berita Sikka
Sikka Bakal Kehilangan Para Penenun Tua, Dispar Sikka Lomba Tenun Usia Remaja
Rata-rata usia penenun di Kabupaten Sikka yakni 40-50 tahun bahkan lebih dan hal ini menjadi ancaman hilangnya penenun
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rata-rata usia penenun di Kabupaten Sikka yakni 40-50 tahun bahkan lebih dan hal ini menjadi ancaman hilangnya penenun di Kabupaten Sikka.
Hal ini menjadi ancaman nyata sekaligus menjadi tugas dan PR Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka melestarikan tenun ikat.
"Sehingga ini menjadi tugas dan PR menjadi bagi kami untuk pelestarian sehingga mau bekerjasama dengan Disperindag juga DKK untuk sama-sama mengkampanyekan tenun ikat dan juga kedepan kita akan buat lomba menenun untuk remaja dari usia 15-25 tahun," ujar Even Edomeko disela-sela kegiatan pelatihan tenun ikat dan pewarnaan di Hotel Permata Sari Maumere, Selasa, 6 Desember 2023.
Lomba menenun usia remaja itu rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2023 bertepatan dengan perayaan hari Ibu.
Baca juga: Resmikan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Jokowi Kagum
Selain lomba, Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka juga menggelar pelatihan tenun ikat dan pewarnaan bagi 120 ibu-ibu dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka selama tiga hari di Hotel Permata Sari yang dibagi dalam tiga gelombang.
Kegiatan itu diselenggarakan dengan menggunakan dana Pokok Pikiran (Pokir) 15 anggota DPRD Kabupaten Sikka tahun anggaran 2023.
"Sasaran itu para mama-mama kita yang jumlahnya hari ini itu 40 orang sampai besok, nanti inikan enam hari nanti setiap dua hari itu 40 orang gantian dan itu adalah ketua kelompok dan itu sasarannya supaya mereka paham dan trampil mencelup benang sehingga hasil karya tidak luntur, karena selama ini ada yang mereka tidak tahu sehingga luntur," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Even Edomeko, Selasa, 6 Desember 2023.
Selain pelatihan, Even menyebut akan dilakukan pendampingan berkelanjutan terhadap kelompok-kelompok tenun yang mengikuti pelatihan ini dan diberikan modal usaha berupa pembagian benang setelah mengikuti pelatihan tersebut.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Hotel Loccal Collection Labuan Bajo Tunggak Pajak Miliaran, Pemkab Pasang Plang |
![]() |
---|
Resmikan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Jokowi Kagum |
![]() |
---|
Korban Seroja di Lembata Dapat Bantuan Perabotan Rumah Tapi Tidak Sesuai Pesanan |
![]() |
---|
Bertemu Jokowi di Kupang, Istri dr Ben Mboi Sampaikan Mimpi Sejahterakan Rakyat NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.