Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Minggu 10 Desember 2023 Masa Adven II Jelang Natal 2023
Mari simak Teks Misa Hari Minggu 10 Desember 2023.Teks misa hari minggu untuk Masa Adven II Jelang Natal 2023.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Misa Hari Minggu 10 Desember 2023.
Teks misa hari minggu untuk Masa Adven II Jelang Natal 2023.
Teks misa hari minggu disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari seminari tinggi Ledalero, Maumere.
Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman dan tekun.
Baca juga: Teks Ibadah Sabda Minggu 10 Desember 2023 Masa II Adven Jelang Natal 2023
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Adven;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasihAllah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Pada Minggu kedua masa Adven ini, kita semua diajak untuk mempersiapkan hati kita agar kita
dapat menyambut kedatangan Tuhan dengan layak. Rasul Paulus dalam bacaan kedua mengajak kita supaya kita harus berusaha sehingga kita tidak bercacat dan tak bernoda di hadapan Tuhan, yang akan datang. Bacaan pertama dan bacaan Injil mengibaratkan persiapan hati kita seumpama meluruskan jalan yang berbelok-belok dan meratakan gunung yang berlekuk-lekuk, yang menutupi pandangan kita untuk melihat dengan lebih jelas kedatangan orang dari jauh. Ketika berada di tanah yang lapang dan rata, kita bisa melihat kedatangan orang, bahkan ketika ia masih berada dari jauh. Kita semua diajak untuk meluruskan hati kita agar kita bisa merasakan dengan lebih kuat getarangetaran kehadiran Tuhan. Kadangkala hati kita juga dipenuhi dengan bergunung-gunung dosa dan kesalahan atau masalah. Mungkin ini adalah saat yang baik untuk menguraikan dosa dan kesalahan kita tersebut, agar mata hati kita tidak terhalang melihat kedatangan Tuhan. Mari kita juga meluruskan niat kita dan menghalau hambatan yang mempertemukan kita dengan Tuhan dan sesama.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Di hadapan Tuhan yang datang dan kini hadir ditengah kita, marilah menyesali dan mengakuisegala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas bertemu denga Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
[TANPA KEMULIAAN]
04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah yang mahakuasa dan kekal, kami bersyukur atas kemurahan hati-Mu yang selalu mendatangi kami. Semoga kami selalu disadarkan untuk mempersiapkan hati kami dengan baik, meluruskan jalan hidup kami dan menghalau dosa yang menghambat hati kami melihat kehadiran-Mu dalam hidup harian kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Tuhan bersabda, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-tengah mereka." Percaya akan Sabda ini, maka marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
06. BACAAN PERTAMA (Yes 40:1-5.9-11)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia aka melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya. Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kotakota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hatihati.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 85:8)
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.
Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai? Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.
(Refren)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
(Refren)
Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.
(Refren)
08. BACAAN KEDUA (2Pt 3:8-14)
L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Luk 3:4.6)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, * dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
U : Alleluia
10. INJIL (Mrk 1:1-8)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN SINGKAT
Dalam bacaan Injil tadi kita mendengarkan tentang Yohanes Pembaptis yang hidup dan berkarya di padang urun. Yohanes melakukan hal yang berbeda yaitu tinggal di padang gurun yang sunyi. Yang menarik, adalah ada banyak orang datang kepadanya untuk dibaptis. Kita diajak untuk merenungkan apa maksud padang gurun dalam Injil ini. Pertama, padang gurun dan kepasrahan kepada Tuhan. Ketika orang berada di padang gurun, orang tidak memiliki harapan apa-apa karena semuanya kering. Sejauh mata memandang, hanyalah gurun. Hidupnya pun berpasrah hanya kepada Tuhan yang memberinya kehidupan. Kita ingat kisah seperti Tuhan menyelamatkan Hagar dan Ismael di Padang gurun, dengan memunculkan sumur dengan air untuk diminum. Singkatnya, hidup di Padang gurun adalah hidup yang penuh kepasrahan kepada Pemberi Hidup, sama seperti Yohanes Pembaptis yang hanya makan dari apa yang ada yaitu belalang dan madu hutan. Kita tentu tidak perlu pergi ke padang gurun dengan tujuan untuk berpasrah kepada Tuhan. Hidup kita sendiri bisa merupakan sebuah ziarah di Padang gurun. Kita mesti bersyukur atas setiap nafas yang kita hirup, karena itulah cara Tuhan menyertai kita. Kita memasrahkan hidup kita kepada Tuhan dan berharap agar Dia juga memberikan kemudahan bagi kita untuk tetap hidup. Bisa jadi kita mengalami Padang gurun karena masalah yang banyak, kekeringan dan putus asa, kegagalan, penyakit dan sebagainya. Kita pasrahkan pada Tuhan dan mohonkan bantuan-Nya, agar kita tetap kuat menjalani hidup kita dan bisa menemukan jalan keluarnya. Tuhan bisa memunculkan air segar di Padang gurun hidup kita, yang bisa melegakan hati kita. Kedua, Padang gurun dan perintah Tuhan. Padang gurun mengingatkan kita juga akan kisah perjalanan orang Israel. Mereka bertemu Tuhan di Padang gurun dan Tuhan memberikan mereka perintah yaitu dua loh batu di Padang gurun. Ketika Yohanes Pembaptis kembali ke Padang gurun, maka itu adalah simbol bagi orang Israel untuk bertobat dan melihat lagi relasi mereka dengan Tuhan. Mereka perlu membersihkan diri dari dosa mereka dan disegarkan untuk melakukan perintah Tuhan. Di masa Adven ini, secara khusus kita diundang untuk melihat diri kita sendiri. Apakah kita cukup dekat dengan Tuhan? Ataukah kita menjauh dari Tuhan? Bisa jadi kita kelelahan karena kita berjalan sendiri tanpa pedoman dan panduan iman kita. Atau bisa jadi kita haus dan merasa kering karena kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kita diundang untuk melihat lagi janji pembaptisan kita. Juga kita diajak untuk datang ke sumber air, yaitu Tuhan, yang akan menyegarkan kita dan memberikan kita kekuatan baru. Jika ada merasa kering dan berada di padang gurun, datanglah kepada Tuhan karena Tuhan pasti akan menunjukkan jalan kepada sumber air yang menyegarkan.
12. HENING SEJENAK
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, setelah dikuatkan oleh Sabda Tuhan yang baru saja kita dengarkan, marilah dengan penuh harapan kita berdoa kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.
P : Bagi Gereja kudus. Marilah kita berdoa bagi Gerja agar mampu membenahi diri dan, dengan dasar cinta kasih Kristiani, mewartakan keadilan dan kebenaran di muka bumi. Marilah kita mohon…
P : Bagi warga masyarakat di sekitar kita. Semoga semua warga masyarakat kita diratakan dari lekaklekuk jalan permusuhan, kebencian, dan dibebaskan dari perilaku jahat lainnya, agar semakin nyata kehadiran Tuhan yang menyelamatkan. Marilah kita mohon…
P : Bagi sesama yang menderita. Marilah kita juga berdoa bagi sesama kita yang mengalami berbagai penderitaan. Semoga mereka dapat mengalami kebaikan Tuhan melalui kita dan sesama. Marilah
kita mohon…
P : Bagi kita semua yang berkumpul di sini. Semoga Sabda Tuhan yang kita dengar hari ini dapat menggema di hati dan mendorong kita membenahi diri sebagai persiapan yang pantas bagi kedatangan Tuhan. Marilah kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, demikianlah doa-doa permohonan kami. Dengarkanlah dan kabulkanlah,
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin
15. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan
Berbagi.
16. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari terkasih, Allah Bapa mengutus Yesus ke dunia untuk menghadirkan kerajaan damai di tengah kita. Maka marilah kita meluhurkan nama-Nya dengan berseru:
Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Kami memuji Engkau ya Bapa, karena Kristus,Putra-Mu, yang akan datang; Dialah Raja Damai yang Engkau janjikan bagi umat kesayangan-Mu.
Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Ia mengajar kami: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut putra-putri Allah. Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Sebelum kembali kepada-Mu, Ia meninggalkan damai sejahtera bagi kami, agar kami senantiasa hidup dan bertumbuh di dalam damai itu. Maka kami berseru:
U : Hai umat, pujilah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
P : Allah Bapa di surga, dengan rindu, kami menantikan kedatangan Sang Putra Tunggal, Juruselamat kami. Dialah pangkal damai sejati bagi kami, Fajar Cemerlang yang mengusir kegelapan dosa. Itulah sebabnya, dalam persatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami mengumandangkan kidung pujian dan kemuliaan bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurutajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosadunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang padasaya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
176B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masingmenyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu
lagu Masa Adven.
20. MENDOAKAN MAZMUR 34:2-11
P : Marilah kita bersama-sama, mendoakan Mazmur 34 untuk memuji keagungan Tuhan. Yang
membawakan Alkitab, kita buka Mazmur 34 dan kita doakan bersama-sama, dimulai dengan ayat 2,
sampai ayat 11. Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama
memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Seperti pada permulaan, sekarang, selalu Dan sepanjang segala abad, Amin.
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Yohanes Pembaptis meminta semua orang untuk bertobat dan membersihkan hati agar lebih layak menyambut kedatangan Tuhan. Mari kita mengikuti ajakan Yohanes Pembaptis ini dengan saling mendukung untuk membangun hidup yang lebih baik. Pertobatan memang upaya pribadi tetapi dukungan satu sama lain akan turut memperkuat niat baik dari setiap pribadi.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, terima kasih untuk santapan Sabda-Mu yang kami terima dalam perayaan ini. Semoga kami dikuatkan untuk melakukannya dalam hidup kami, terutama dalam rangka menyambut kedatanganMu yang mulia. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Misa Hari Minggu Adven II
Teks Misa Hari Minggu Adven II
Teks Misa Hari Minggu 10 Desember 2023
Masa Adven II Jelang Natal 2023
Tribun Flores.com
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 9 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 9 Desember 2023 Masa Adven I Jelang Natal 2023 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 9 Desember 2023, Peringatan St Fransiskus Antonius |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Desember 2023, Pelayan Setia yang Penuh Pengabdian |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 9 Desember 2023 Masa Adven I |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.