Makna Natal
7 Makna Penting Perayaan Natal yang Wajib Diketahui
Simak selengkapnya, 7 Makna Penting Perayaan Natal yang Wajib Diketahui di bawah ini;
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simaklah 7 Makna Penting Perayaan Natal yang Wajib Diketahui.
7 Makna Penting Perayaan Natal yang Wajib Diketahui dilansir dari TribunJogja.com pada 21 Desember 2023.
Makna pohon natal ini wajib diketahui agar sahabat Tribuners semakin menjiwai perayaan natal yang tak hanya dilihat sebagai sebuah perayaan formalitas belaka melainkan ada makna yang terkandung di dalamnya.
Simak selengkapnya, 7 Makna Penting Perayaan Natal yang Wajib Diketahui di bawah ini;
Baca juga: Teks Misa Malam Natal Minggu 24 Desember 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
1. Natal adalah pengorbanan
Makna Natal yang sesungguhnya atau sejati yang pertama adalah pengorbanan.
Karena kasiNya kepada manusia yang berdosa, Allah rela mengorbankan anakNya yang tunggal, Yesus Kristus agar manusia terbebas dari dosa (Yohanes 3:16).
Allah Berkorban dalam peristiwa natal. Begitupun orang - orang yang ikut pada peristiwa natal, mereka juga turut berkorban.
Manusia yang telah jatuh dalam dosa seharunya akan mati menanggung dosa - dosanya, namun Allah yang maha pengasih dan penyayang rela mengorbankan anakNya yang tunggal untuk mati menggantikan kita.
Pengorbanan Kristus yang tiada taranya itu telah membuka lembaran baru bagi manusia.
2. Natal adalah solidaritas
Makna Natal yang sesungguhnya atau sejati yang kedua adalah Solidaritas.
Yesus adalah Tuhan, turun dari singgasanaNya di sorga dan datang ke bumi dengan cara berinkarnasi, mengambil rupa seorang manusia dan tinggal di antara manusia (Yohanes 1:1,14).
Lewat hari raya natal kita diingatkan untuk menunjukkan rasa solidaritas dan persaudaraan terhadap mereka yang miskin, terpinggirkan dan menderita.
salah satu bentuk pemaknaan iman umat Kristiani atas momen Natal ini ialah turut serta mengambil bagian dalam solidaritas Kristus itu sendiri
3. Natal adalah Kesederhanaan
Natal yang sesungguhnya adalah tentang kesederhanaan hati.
Peristiwa lahirnya bayi Yesus, saya yakin kita pasti jijik untuk datang ke tempat bayi Yesus. Bayangkan sebuah kandang binatang yang kotor, jorok, bau kotoran binatang, di situ ada seorang bayi lahir, tidak ada sabun bayi yang wangi, tidak ada air bersih, tidak ada baju bayi yang indah, tidak ada wewangian bayi yang enak di hidung.
Oleh karena itu bila melihat hari ini cara kita merayakan Natal, maka sesungguhnya kita telah salah memaknai Natal. Natal tidak hadir dalam kemewahan. Natal tidak hadir dalam wewangian. Natal tidak hadir dalam keindahan.
Ia hadir di dalam kesederhanaan yang paling sederhana, di antara bebauan kotoran binatang dan kekumuhan sebuah kandang binatang. Itu sebabnya memaknai Natal yang benar adalah kesederhanaan.
4. Natal adalah universalita
Makna natal yang sesungguhnya atau sejati adalah universalitas.
Natal adalah bagi semua orang dari segala bangsa.
Hal ini merupakan bahwa maksud Allah adalah Natal untuk seluruh bangsa dan bukan ditujukan kepada bangsa Israel saja sebagai bangsa yang dipilih Allah. Semua orang bisa merayakan natal. Siapa yang percaya akan Tuhan, dia dapat merayakan Natal.
5. Natal adalah sukacita besar
Natal yang sesungguhnya atau sejati lainnya adalah sukacita besar.
Pada natal lebih dari 2000 tahun yang lalu adalah kabar sukacita bagi manusia.
Sebab manusia yang sedang terbelenggu oleh dosa akan diselamatkan oleh seorang Juruselamat yang baru lahir, Yesus Kristus, serta memberikan hidup yang kekal.
Para malaikat yang mebawakan kabar gembira kepada orang-orang bahwa sang Juruselamat telah lahir.
Manusia yang penuh akan dosa akan diselamatkan oleh sang Juruselamat. Maka, kita haruslah bersukacita memuji dan memuliakan nama Tuhan Yesus yang telah datang ke dunia dan mau menyelamatkan dosa-dosa manusia.
6. Natal adalah penggelapan
Makna natal sesungghunya atau sejati adalah penggenapan.
Para nabi sebelumnya telah berulang - ulang telah membuatkan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini, dan yang akhirnya tergenapi pada peristiwa natal tersebut (Lukas 1:69-75).
Lahirnya sang Juruselamat merupakan penggenapan Allah kepada manusia. Melalui natal, ini mengingatkan kita bahwa kasih Allah tidak akan pernah berubah dan tidak ada yang mustahil.
7. Natal adalah kemenangan
Makna natal yang sesungguhnya atau sejati yang terakhir adalah kemenangan.
Natal sudah seharusnya mengingatkan kita untuk bangkit dari kekalahan dan terus berjuang.
Melalui Natal, Allah telah melawat umat-Nya, dan memberikan kemenangan dan keadilan bagi mereka (Lukas 1:50=54).
Kemenangan kita yang sesungguhnya baru terjadi saat kedatangan Tuhan Yesus kali kedua, dimana tidak ada lagi dosa, kejahatan, penderitaan, dan sakit penyakit.
Melalui peristiwa natal Kedatangan-Nya kali pertama kita telah mencapai sebuah tahapan kemenangan.
Itulah 7 makna natal yang sesungguhnya atau sejati menurut pandangan Kristen/Katolik. (Mg. Dewi Rusmiah)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
17 Cabang GP Ansor di NTT Kerahkan Personil Amankan Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
PLN Jamin Kesiapan Pasokan Listrik Menyambut Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Jumat 22 Desember 2023, Pekan III Adven Jelang Natal |
![]() |
---|
Teks Misa Malam Natal Minggu 24 Desember 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Teks Misa Hari Minggu 24 Desember 2023 Masa Adven IV Jelang Natal 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.