Kasus Rabies di TTU
Lagi, Satu Warga di Timor Tengah Utara Meninggal Akibat Rabies
Pasien positif rabies ini meninggal dunia pada, Rabu, 20 Desember 2023 petang setelah dirawat di RSUD Kefamenanu selama satu hari.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Pasien positif rabies yang berasal dari Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Hubertus Ukat (27) meninggal dunia.
Pasien positif rabies ini meninggal dunia pada, Rabu, 20 Desember 2023 petang setelah dirawat di RSUD Kefamenanu selama satu hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, pasien positif rabies yang telah meninggal dunia ini telah diantar menggunakan mobil ambulance ke kediamannya di Desa Suanae.
Dengan tambahan 1 kasus meninggal dunia itu maka, hingga saat ini sebanyak 3 pasien di Kabupaten Timor Tengah Utara dinyatakan meninggal karena tertular rabies.
Baca juga: 4 Tahun Tinggalkan Tugas, Oknum Polisi di NTT Pecat
Sebelumnya diberitakan, Satu lagi pasien diduga tertular rabies sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Warga diduga tertular rabies ini berasal dari Desa Suanae, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial HU (27).
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM dari sumber terpercaya, Rabu, 20 Desember 2023, korban HU sebelumnya digigit seekor anjing pada Bulan Juli yang lalu. Pasca digigit anjing, korban enggan melaporkan hal ini kepada pihak medis di Desa Suanae.
Setelah digigit anjing tersebut, korban mencuci luka dengan air dan detergen serta merawat luka tersebut dengan minyak kelapa hingga sembuh.
"Dia anggap biasa dan mereka merawat itu dengan minyak kelapa,"ujarnya.
Gejala Rabies pertama kali dialami korban pada 3 hari yang lalu. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas pada, Selasa, 19 Desember 2023 pagi.
Ketika dalam perjalanan keluarga mengantar pasien tersebut ke Puskesmas, yang bersangkutan hendak melompat dari atas sepeda motor yang ditumpanginya ketika dihembus angin di sekitar pasar di Eban.
Pasien HU, lanjut sumber tersebut, masih berkomunikasi seperti biasa. Meskipun demikian, yang bersangkutan phobia terhadap air, takut cahaya dan angin.
Pada hari yang sama, pasien diduga tertular rabies ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu dan sedang dirawat hingga saat ini. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.