Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 21 Desember 2023, Jangan Ingkari Janji
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 Desember 2023.Tema renungan harian katolik jangan ingkari Janji.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 21 Desember 2023.
Tema renungan harian katolik jangan ingkari Janji.
Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan III Adven jelang Natal.
Renungan harian katolik juga disiapkan untuk hari peringatan Santu Petrus Kanisius, pujangga gereja.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 21 Desember 2023, Harus Tepati Janji
Bacaan Pertama Kidung Agung 2:8-14
Mazmur Tanggapan Mzm 33:2-3.11-12.20-21
Bait Pengantar Injil Alleluya
Bacaan Injil Lukas 1:39-45
Bacaan Pertama – Kidung Agung 2:8-14
Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku itu laksana kijang atau anak rusa.
Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi.
Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, “Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu.
Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pokok anggur semerbak baunya.
Bangunlah, manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu, dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 33:2-3.11-12.20-21
Ref. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai.
Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami. Alleluya.
Bacaan Injil – Lukas 1:39-45
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Membuat janji tentu bukan perkara ringan. Ketika janji tidak ditepati atau diingkari, akan timbul kekecewaan bahkan kemarahan. Karena ketika sebuah janji dibuat, itu menimbulkan harapan.
Dan ketika janji itu terpenuhi, itu memberi kegembiraan dan kebahagiaan. Ketika Tuhan yang membuat janji, maka kita harus percaya bahwa itu akan digenapi. Kita hanya perlu beriman kepada janji Tuhan dan bersabar agar janji-Nya digenapi pada waktu-Nya.
Dalam Injil, Elizabeth berkata bahwa Maria diberkati karena dia percaya bahwa janji yang dibuat oleh Tuhan akan digenapi. Janji itu bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk keselamatan umat Tuhan. Maria percaya pada janji Tuhan dan dia juga dengan rela menerima misi untuk memenuhi janji Tuhan.
Dalam perjalanan kita di masa Adven, marilah kita merenungkan dan merenungkan janji Tuhan yang digenapi di setiap zaman dan waktu. Melalui Yesus, Tuhan berjanji akan selalu menyertai kita, sampai akhir zaman.
Janji itu telah digenapi pada saat kelahiran Kristus, namun itu juga merupakan janji yang terus digenapi. Jadi marilah kita teguh dalam pengharapan dan percaya bahwa di saat-saat yang mengecewakan dan membuat frustrasi, Tuhan akan menyertai kita. Karena Dia berjanji demikian, dan Dia akan selalu memenuhi janji-Nya.
Doa Penutup
Allah Bapa Maha Penyayang, dengarkanlah dengan rela doa umat-Mu. Kami bergembira karena kedatangan Putra-Mu sebagai manusia lemah.
Semoga kami umat-Mu kelak memperoleh hidup abadi karena kedatangan-Nya sebagai penguasa mulia.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber renungan katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.