Injil Katolik Hari Ini
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik hari ini Sabtu 30 Desember 2023.Injil Katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari ini Sabtu 30 Desember 2023.
Injil Katolik hari ini lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.
Sabtu 30 Desember 2023 merupakan Hari Sabtu Dalam Oktaf Natal, Santo Sabinus, Uskup dan Martir dengan Warna Liturgi Putih.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Sabtu 30 Desember 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Desember 2023, Hindari Kesibukan Duniawi
Bacaan Pertama 1Yoh 2:12-17
Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat. Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa.
Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 96:7-8a.8b-9.10
Ref: Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak.
Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 30 Desember 2023 Hari Keenam dalam Oktaf Natal
Bacaan Injil Lukas 2:36-40
Hana berbicara tentang kanak-kanak Yesus.
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer.
Namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun.
Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah,
Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 30 Desember 2023. Dalam bacaan Injil Lukas 2:36-40 hari ini, bercerita tentang Hana berbicara tentang kanak-kanak Yesus.
Injil hari ini, Hana berbicara tentang kanak-kanak Yesus.
Tujuan hidup kaum beriman ialah mencapai kehidupan abadi, yakni bersatu kembali dengan Allah, Sang Pencipta.
Ketika Yohanes mengatakan bahwa janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya, hendak mengingatkan kita supaya seluruh tenaga dan perhatian tidak terlena dengan hal-hal duniawi yang akhirnya menjauhkan kita dari Allah.
Pada umumnya, istilah dunia dalam pandangan Kitab Suci merujuk kepada hal-hal yang menggiring manusia melakukan keinginan daging dan bersikap angkuh. Dengan kata lain, manusia yang angkuh akan merasa tidak perlu bergantung kepada Allah dalam hidupnya.
Hal inilah yang mengakibatkan manusia akhirnya jatuh dalam perbudakan dosa dan tidak mampu lagi melakukan apa yang dikehendaki Allah.
Kesederhanaan hidup Hana menunjukkan begitu besar cintanya kepada Allah. Bahkan di usianya yang sudah tua pun dia masih lebih mengutamakan apa yang dikehendaki Allah dalam hidupnya.
Pergumulan hidupnya yang begitu panjang senantiasa diwarnai dengan ucapan syukur dan tetap setia menantikan janji Allah. Ia seorang janda, sejak tujuh tahun usia pernikahannya.
Dalam situasi yang demikian tentu ia mengalami banyak pergumulan. Namun, semuanya itu dihadapinya tanpa meninggalkan Tuhan, karena dia tahu apa yang menjadi tujuan hidupnya, yakni keselamatan kekal.
Maka, setelah Hana bertemu dengan bayi Yesus dia menyampaikan rasa syukur yang sangat mendalam dan bersaksi tentang Anak itu kepada semua orang. Keteladanan hidupnya menunjukkan kedewasaan hidup rohani seorang yang cinta akan Allah.
Doa Penutup
Ya Allah, kelahiran Yesus Putra-Mu ke dunia semakin meneguhkan harapan dan keyakinan kami bahwa Engkau sangat mengasihi kami.
Semoga kami selalu setia pada kehendak-Mu. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.