Sosok Mgr Anton Pain Ratu SVD

Ketua Sinode GMIT Sebut Mgr. Anton Pain Ratu sebagai Bapa Ekumene

Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Dr. Merry Kolimon menyebut, Uskup Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu sebagai bapa ekumene.

|
Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / IRFAN HOI
Ketua Sinode GMIT, Pdt Mery Kolimon 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Dr. Merry Kolimon menyebut, Uskup Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD sebagai bapa ekumene.

Hal itu disampaikan Pdt. Dr. Merry Kolimon saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu 6 Desember 2023.

"Umat Protestan dan Katolik di Keuskupan Atambua menyebutnya (Mgr. Anton Pain Ratu,SVD) sebagai Bapa Ekumene. Beliau sendiri mengunjungi jemaat-jemaat GMIT dan beberapa kali berkotbah di gereja-gereja Protestan di sana (Atambua)," ungkap Pdt. Merry Kolimon.

Diketahui, Mgr. Anton Pain Ratu meninggal dunia pada usia ke-95 tahun di RSUD Gabriel Manek Atambua Sabtu 6 Desember 2023, hari ini.

 

Baca juga: Bupati Agus Taolin : Uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu Sosok Pemimpin Berkharisma dan Berkarakter

 

 

 

Mewakili para pelayan dan jemaat GMIT, khususnya yang berada di Kabupaten Belu, TTU, dan Malaka, Pdt. Merry Kolimon menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya Uskup Emr. Atambua Mgr. Anton Pain Ratu, SVD.

"Kami sungguh berduka kehilangan beliau sekaligus bersyukur merayakan hidup Hamba Tuhan ini," kata Pdt. Merry.

Dikatakan Pdt. Merry, jemaat-jemaat GMIT di Belu, TTU, dan Malaka mengingat Uskup Mgr. Anton Pain Ratu dengan kesan yang sangat baik.

"Selama masa layannya sebagai Uskup, beliau menggagas dan membangun relasi ekumenes yang sangat baik dengan jemaat-jemaat GMIT di wilayah Keuskupan Atambua," ungkapnya.

Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, kata Pdt. Merry, mendorong program pertukaran pelayanan ekumene, di mana para pendeta memimpin kotbah di gereja Katolik dan sebaliknya para pastor memimpin kotbah di gereja Protestan.

"Secara khusus jemaat Polycarpus di Atambua mengingat bahwa lonceng gereja yang dipakai sampai sekarang untuk memanggil umat beribadah adalah hadiah dari Bapa Uskup Pain Ratu," ungkapnya.

Pdt. Merry menambahkan, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD adalah sosok yang sangat bersahabat dan merangkul semua golongan.

"Pribadi yang sangat cair dan jauh dari kesan kaku. Kita sungguh kehilangan," pungkasnya. (cr20)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved