Misa Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Hari Anak Misioner Sedunia Minggu 7 Januari 2024

Mari simak ibadah sabda Misa Hari Minggu 7 Januari 2024.Teks ibadah sabda hari minggu juga disiapkan untuk hari anak misioner sedunia.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA TUA LENGKO AJANG - Gereja Tua Lengko Ajang di Manggarai Timur, NTT.Mari simak ibadah sabda Misa Hari Minggu 7 Januari 2024.Teks ibadah sabda hari minggu juga disiapkan untuk hari anak misioner sedunia. 

Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan.
Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya! (Refren)

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas,
dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ef. 3:2-3a,5-6)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus Saudara-saudari, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.

U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Mat 2:2)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Kami telah melihat bintang-Nya di Timur, * dan kami datang untuk menyembah Dia.
U : Alleluia

11. INJIL (Mat. 2:1-12)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.  Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orangorang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanyatanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi,
lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orangorang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia,
kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Saudara-saudari terkasih, kita barusan mendengarkan kisah orang-orang majus yang datang menyembah Yesus. Kisah ini menyajikan ironi antara orang majus dengan Herodes. Ada dua ironi yang ditampilkan. Pertama, Herodes tidak tahu tentang kelahiran Yesus. Herodes dikelilingi oleh orang-orang Yahudi. Dia adalah penguasa wilayah Yudea, wilayah di mana Yesus lahir. Sayangnya dia tidak tahu apa pun tentang kejadian kelahiran Yesus. Mungkin ia amat konsentrasi pada tugasnya sebagai raja sehingga tidak memperhatikan orang-orang kecil. Atau dia memang tidak peduli banyak hal yang tidak berurusan dengan dirinya. Hal ini berbeda dengan orang-orang majus. Meskipun berada di tempat yang jauh, mereka tetap melihat kehadiran Yesus. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung bayi Yesus. Petunjuk mereka hanya satu, yaitu bintang. Mereka pun mencaritahu lebih banyak hal agar tujuan mereka tercapai. Hal ini mengajarkan kita untuk senantiasa mencari Tuhan dalam hidup kita. Jika hati kita terarah kepada Tuhan, maka kita akan mampu melihat tanda-tanda kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Ada banyak bintang’ yang mengingatkan kita akan kehadiran Tuhan. Sebaliknya, jika kita tidak memberikan perhatian kita kepada Tuhan atau sibuk dengan urusan pribadi kita seperti Herodes, maka kita akan selalu kehilangan kesempatan untuk melihat dan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Tuhan adalah Immanuel, Allah-beserta-kita. Dia selalu ada. Hanya kita perlu mengarahkan hati kita untuk merasakan kehadiran-Nya. Dia akan selalu ada untuk kita. Kedua, Herodes tidak berdaya meskipun ia adalah seorang raja. Dia tidak bisa mengunjungi Yesus meski pun ia sebenarnya amat mudah menemui-Nya. Jarak antara Yerusalem tempatnya bertahta dan Betlehem tempat Yesus lahir hanya sekitar 7-9 kilometer. Namun, hatinya terasa jauh sehingga ia tidak bisa menjumpai Yesus. Apalagi ketika para majus tidak memenuhi permintaannya untuk kembali dan memberitahukannya tentang Yesus. Dia menjadi raja yang tidak berdaya. Kegagalan Herodes untuk menjumpai Yesus mengajarkan kita untuk berusaha meluangkan waktu kita untuk menemui Tuhan. Amat sering kita menundanunda waktu untuk berada bersama Tuhan. Kita merasa enggan untuk mengikuti perayaan ekaristi atau doa bersama dengan berbagai alasan. Tuhan selalu menanti kedatangan kita. Semakin kita menunda
kedatangan kita, semakin kita tidak berdaya menghadapi dunia dan tantangan perjuangan hidup kita. Kita tinggalkan kegagalan Herodes dan marila kita bijak seperti orang majus yang berjuang untuk menjumpai Tuhan dengan berbagai cara.

13. HENING SEJENAK

14 SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved