Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024, Bekerja dan Berdoa Harus Seimbang

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Bekerja dan Berdoa Harus Seimbang.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK- Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Bekerja dan Berdoa Harus Seimbang. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 Januari 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Bekerja dan Berdoa Harus Seimbang.

Rabu 10 Januari 2024 merupakan Hari Rabu Pekan Biasa I, Santo Gregorius X, Paus dan Martir, Santo Agatho, Paus dan Pengaku Iman, Santo Petrus Orseola, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi hijau.

Sebelum menyimak renungan harian katolik hendaknya membaca bacaan berikut ini:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 10 Januari 2024 Pekan Biasa Pertama

Bacaan Pertama 1Sam. 3:1-10.19-20

Samuel yang masih muda menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu Tuhan jarang menyampaikan sabda-Nya; penglihatan-penglihatan pun tidak sering terjadi.

Pada suatu hari, Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.

Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci Tuhan, tempat tabut Allah. Lalu Tuhan memanggil, “Samuel! Samuel!” Samuel menjawab, “Ya Bapa.”

Lalu berlarilah ia kepada Eli, dan berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Samuel pergi dan tidur lagi.

Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi. Samuel pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya, Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata, “Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali.”

Waktu itu Samuel belum mengenal Tuhan; sabda Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya. Dan Tuhan memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya.

Ia pun bangun, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata, “Ya Bapa, bukankah Bapa memanggil aku?” Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.

Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel, “Pergilah tidur, dan apabila engkau dipanggil lagi, katakanlah: “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Maka pergilah Samuel, dan tidurlah ia di tempat tidurnya.

Lalu datanglah Tuhan, berdiri di sana, dan memanggil seperti yang sudah-sudah, “Samuel! Samuel!” Dan Samuel menjawab, “Bersabdalah, ya Tuhan, hamba-Mu mendengarkan.” Samuel semakin bertambah besar, dan Tuhan menyertai dia.

Tidak ada satu pun dari sabda Tuhan itu yang dibiarkannya gugur. Maka tahulah seluruh Israel, dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 40:2.5.7-8a.8b-9.10

Ref. Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.

Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan yang tidak berpihak kepada orang-orang yang angkuh, atau berpaling kepada orang-orang yang menganut kebohongan!

Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”

Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku; Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.

Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil Yoh 10:27
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Bacaan Injil Markus 1:29-39

"Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit."

Sekeluarnya dari rumah ibadat di Kapernaum, Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.

Yesus pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Yesus membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.

Kemudian perempuan itu melayani mereka. Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.

Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

Keesokan harinya, waktu hari masih gelap, Yesus bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi, dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Yesus.

Waktu menemukan Yesus, mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab Yesus, "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."

Lalu pergilah Yesus ke seluruh Galilea, memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Kita, orang-orang zaman now, sering kali mengeluh seperti ini, "Saya tidak punya waktu!" Kita begitu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas profesional kita, tugas-tugas yang tak terhitung jumlahnya dalam agenda kita. Anak-anak sekolah pun memilikipekerjaan rumah yang bertumpuk-tumpuk.

Lalu, dalam situasi seperti itu cukup sering kita membenarkan diri bahwa kalau kita tidak berdoa, itu karena kita tidak sempat, tidak ada waktu. Kita melakukan banyak hal penting, tetapi sering kali berisiko melupakan hal yang mutlak diperlukan, yaitu doa. Sesungguhnya, kita harus membangun keseimbangan untuk dapat bekerja dan berdoa.

Hari ini Injil memperlihatkan dengan jelas bagaimana Yesus membagi "jam kerja-Nya". Di satu sisi, Dia berdoa. "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap la bangun dan pergi ke luar. la pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa di sana" (Mrk. 1:35).

Di Sisi lain, Dia menguduskan misi-Nya dengan kata-kata dan perbuatan. Dia menyembuhkan orang sakit, seperti menyembuhkan ibu mertua Simon dan banyak lainnya. Dia menghibur yang sedih dan berduka, mengusir setan dan berkhotbah. Kontemplasi dan Aksi. Doa dan Kerja. Atau lebih tepat, buah doa-Nya mewujud dalam karya. Bagaimana dengan kita?

Tuhan, semoga kami selalu terdorong untuk mencari Engkau dalam keheningan dan membagikan buah perjumpaan dengan-Mu itu kepada sesama. Amin. (sumber adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved