Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 18 Januari 2024, Sukses Mengundang Kebencian
Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 18 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Sukses Mengundang Kebencian.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pater John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 18 Januari 2024.
Tema renungan harian katolik yaitu Sukses Mengundang Kebencian.
Renungan harian katolik disusun oleh Pater John Lewar, SVD.
Hari Kamis 18 Januari 2024 THN B/II: Hari Biasa Pekan II Pembukaan Pekan Doa Sedunia
untuk Persatuan Umat Kristen.
Bacaan-bacaan hari ini: 1Samuel 18:6-9; 19:1-7, Mazmur 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13 dan
Injil Markus 3:7-12.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 18 Januari 2024 Pembukaan Pekan Doa Sedunia
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dalam kehidupan bersama, entah di dalam keluarga maupun di kalangan masyarakat banyak, tidak semua orang dengan serta merta menerima dan mengakui keberhasilan atau prestasi seseorang. Ada yang secara spontan dan tulus mengagumi dan memberikan apresiasi, tetapi tidak sedikit pula orang yang iri hati bahkan cemburu, tidak sedikit orang yang mungkin masih mencibirkan bibirnya. Nada-nada sumbang akan menyertai setiap tutur katanya.
Kita lihat pengalaman Daud. Dikisahkan dalam bacaan pertama, bahwa Daud, anak gembala kambing dan domba, mencapai sukses yang luar biasa. Ia hanya berbekal lima batu kali tanpa pedang dan tombak berhasil merobohkan dan membunuh manusia raksasa Goliat. Dan semua ini bisa terjadi bukan karena kehebatan Daud pribadi, melainkan karena berkat dan lindungan Tuhan. Daud pun diberi apresiasi dengan pujian, nyanyian dan tarian oleh bangsa Israel. Rakyat senang menyambut kemenangan atas musuh yang telah diraih oleh Daud. Namun hal ini justru mendatangkan dengki dan iri hati pada Saul, sehingga ia beriktiar untuk membunuh Daud. Raja Saul sebenarnya juga dihantui rasa takut karena Tuhan pasti bersama Daud. Niat jahatnya lebih kuat dari pada takut akan
Tuhan. Raja akan membunuh Daud dengan tangan sendiri. Tetapi rupanya Yonatan, anak raja, yang sudah menjadi sahabat Daud, mampu membujuk Raja hingga niat jahatnya diurungkan. Namun roh jahat tetap dominan di hati Saul. Dengan rekayasa menjodohkan puterinya dengan Daud dan ingin menjadikan Daud sebagai komandan perang, Raja tetap berniat untuk menghabisi nyawa Daud melalui peperangan melawan orang Filistin. Ternyata Daud tetap dilindungi Tuhan. Begitulah dosa dan kecenderungan manusia yang dihantui roh jahat, yang selalu ingin menghilangkan atau membunuh orang-orang yang berhasil dan berpengaruh karena kebaikan yang dilakukan.
Dalam perikop Injil hari ini dikisahkan bahwa Tuhan Yesus menyembuhkan banyak orang sakit. Yesus melakukan banyak mukjizat kebaikan. Roh-roh jahat yang merasuki hati beberapa orang juga berhasil diusir-Nya. Yesus juga mengajar dengan penuh wibawa. Karena itulah orang berbondong-bondong datang mencari DIA, tidak hanya dari Galilea, tetapi juga dari Yudea, Yerusalem, Idumea, dari seberang kali Yordan, Tirus dan Sidon, daerah yang masih kafir.
Apakah semua orang menyukai Yesus karena kebaikan-kebaikan yang diperbuatNya? Ternyata tidak sedikit juga orang yaitu para ahli Taurat dan orang Farisi, yang tidak suka pada Yesus, karena takut disaingi, takut kehilangan pengaruh, iri hati, cemburu dan dengki. Sikap egoisme seperti inilah yang menutup mata hati mereka untuk bersyukur dan bersukacita atas kesuksesan dan keberhasilan orang lain. Bahkan secara diam-diam mereka bersekongkol hendak membunuh Yesus. Hasutan dan fitnah inilah yang selalu disebarkan oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Itulah setiap kesuksesan mengundang kebencian.
Contemplasi:
Baiklah pada kesempatan ini kita berusaha mawas diri dan bertanya: Bagaimana sikap kita terhadap kesuksesan dan kelebihan yang dimiliki orang-orang di sekitar? Apakah kita turut bersukacita dan berbangga ataukah menaruh rasa iri hati, cemburu dan diam–diam merencanakan upaya untuk menjatuhkannya? Mari kita bersatu pada di dalam Tuhan.
Doa:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.