Motor Jatuh dan Mobil Terbalik di Jalan Provinsi, Warga Rana Mbata dan Mokel Morid Perbaikki Jalan

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Warga Desa Rana Mbata dan Desa Mokel Morid, di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur kembali melanjutkan kerja bakti secara gotong-royong memperbaiki badan jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Bealaing-Mukun-Mbazang yang rusak di Golo Robo, Desa Rana Mbata, Sabtu 20 Januari 2023.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, terlihat jalan Provinsi NTT Bealaing-Mukun-Mbazang tepatnya di tanjakan yang terjal di Golo Robo, Desa Rana Mbata banyak terlihat kerusakan. Sekitar tiga titik kerusakan lebih parah. 

Tampak dari ketiga titik yang rusak parah ini, sebagian kecil sudah ditambal oleh warga dari kedua desa tersebut, Rabu 17 Januari 2024 kemarin. Sedangkan sebagiannya masih dalam proses tambal oleh warga. 

Terlihat, hari ini sejak mulai pagi sekitar pukul 08.00 Wita, puluhan warga dari kedua desa tersebut yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Rana Mbata Yohanes Bosko Kurniawan dan Kepala Desa Mokel Morid yang juga sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) Mbata Bertoldus Min Dasulastri. 

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi, 321 Petugas Pemilu dan 2750 Pemilih Masih Ngungsi

Tampak ada yang mengali untuk merapihkan lubang-lubang badan jalan untuk ditambal, ada yang mencari batu, ada yang campur pasir dan semen dan ada yang sedang menyiram dan merapihkan campuran di atas permukaan badan jalan yang rusak. Terlihat mereka tampak ceriah dan penuh canda tawa saat melakukan kerja bakti itu. 

Kepala Desa Rana Mbata Yohanes Bosko Kurniawan kepada TRIBUNFLORES.COM, di sela aksi bakti sosial itu, menerangkan, kerja bakti memperbaiki jalan itu atas inisiatif Pastor Paroki Mbata RD Wilhelmus Riyadi Findoro, bersama Kepala Desa Mokel Morid dan dirinya selaku kepala Desa Rana Mbata. 

Kurniawan menerangkan, inisiatif bakti sosial itu karena dengan kondisi jalan yang rusak itu sudah puluhan terjadi peristiwa lakalantas baik sepeda motor maupun mobil sebab kondisi badan jalan rusak berat, apalagi kondisi medan tanjakan dan turunan yang sangat terjal.