Bunuh Diri di Sikka

Sebelum Ditemukan Tewas di Kantin Sekolahnya, VM Pamitan dan Menulis Status di Facebooknya

Kepergian VM (18), siswa salah SMA swasta di Kota Maumere, Kabupaten Sikka yang ditemukan tewas karena gantung diri alias bunuh diri

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Hilarius Ninu
ISTIMEWA
Petugas kesehatan RSUD dr.TC.Hillers Maumere sedang memeriksa jasad siswa SMA yang bunuh diri, Sabtu pagi 20 Januari 2024 di Maumere. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnol Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kepergian VM (18), siswa salah SMA swasta di Kota Maumere, Kabupaten Sikka yang ditemukan tewas karena gantung diri alias bunuh diri mulai menguak mistri kematiannya.

VM sebelum ditemukan meninggal dunia di kantin sekolahnya, Sabtu, 20 Januari 2024 pagi sempat berpamitan dengan teman-temannya di Facebook.

Korban sempat menyampaikan isi hatinya di status Facebook miliknya. Di mana kepada teman-temannya VM.

Fakta tentang VM menulis status di FB ini terungkap saat jajaran Polres Sikka mengumpulkan data dan keterangan di lapangan pasca kejadian.

 

Baca juga: Terkenang Siswa SMA Gantung Diri, Terobos Paspampres Serahkan Surat Cinta kepada Presiden Jokowi 

 

 

Dalam laporan kepolisian terungkap kalau korban VM berpamitan dengan FB kepada semua temannya dan sempat meminta teman-teman guna mencarinya di tempat ia sering nongkrong. Akan tetapi di tempat nongkrong korban tidak ditemukan.

Hasil penelusuruan TRIBUNFLORES.COM pada akun FB korban dua haru lalu ada status bertuliskan "MASALAH"

Berikut isi status korban di akun FBnya : Teramat penat untuk mengingat.

Mungkin benar. ada saatnya diri perlu merenung atas perkara luka, ataupun cinta yang di sengaja atau lahir karena angkuh yang terlalu rusuh. Sudah teramat banyak tuk senang dan mari berbaring berenang dalam pikiran yang remang.

Semua orang akan berada pada satu titik dimana banyak orang membaptisnya dengan sebutan "Masalah" entah apapun itu.
banyak orang juga yang dengan mudah tuk menyudahinya, namun tak sedikit yang terperangkap dan sulit untuk merangkak keluar.

Masalah kadang menjadi sebuah tangga untuk melangkah ke satu masa yang lebih matang, namun terkadang masalah menjadi racun untuk seseorang terpasung lalu mundur.

Banyak orang yang berbagi ke semua orang untuk meringankan beban, sebagainya memilih milih teman tuk melabuhkan masalah tuk diceritakan. namun tak sedikit juga yang memilih membalut perih dengan rapih agar tak terlihat rapuh.
setiap orang berbeda tuk menyelesaikan masalah.

Segala cara dihalalkan tuk menyudahi masalah, ada yang berjuang mati matian, ada yang jatuh berkali kali, sakit hati, bahkan memilih tuk bunuh diri. Dan aku lebih memilih untuk berdiam diri dan melihat seberapa jauh aku bisa berdiri.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved