Injil Katolik

Injil Katolik Minggu 28 Januari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Minggu 28 Januari 2024.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Mrk 1:21-28.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / YASNI
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik di Indonesia.Mari simak Injil Katolik Minggu 28 Januari 2024.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Mrk 1:21-28. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Minggu 28 Januari 2024.

Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Minggu 28 Januari 2024 merupakan Hari Minggu Pekan Biasa IV, Peringatan fakultatif Santo Thomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja, Santo Karolus Agung, Raja dan Pengaku Iman, Santo Petrus Nolaskus, Pengaku Iman, Manfredus, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 28 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Teks Ibadah Sabda Pekan Biasa IV Minggu 28 Januari 2024

 

Bacaan Pertama Ul 18:15-20

Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya.

Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, “Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan.

Di gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku,

dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati! Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik.

Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi allah lain, nabi itu harus mati.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 95:1-2.6-7.8-9

Ref: Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.

Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

Janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bacaan Kedua 1Kor 7:32-35

Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.

Saudara-saudara, Aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya.

Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi.

Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.

Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya.

Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasanmu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Mat 4:16

Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.

Bacaan Injil Mrk 1:21-28

Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.

Pada awal karya-Nya Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak, “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami?

Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah!” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, “Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa.

Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapa, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 28 Januari 2024.

Dalam bacaan Injil Markus 1:21-28 hari ini mengisahkan tentang Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.

Setelah memanggil murid-murid-Nya, Yesus mengajak mereka ke rumah ibadah. Di sana Yesus mengajar dan terlihat berkuasa.

Kita tidak tahu isi pengajaran Yesus, tetapi Markus menjelaskan bahwa Ia mengajar tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Ahli-ahli Taurat adalah guru yang mengajar hukum-hukum yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Otoritas ahli Taurat diterima masyarakat berdasarkan tradisi dan sejarah.

Bila Markus menjelaskan bahwa Yesus mengajar tidak seperti ahli Taurat, maka kita dapat mengasumsikan bahwa Yesus mengajar dengan menunjukkan otoritas rohani yang berasal dari Allah.

Yesus membuat firman menjadi hidup dan menimbulkan kekaguman orang yang mendengarkan Dia.

Sementara roh jahat tidak bisa diam-diam begitu saja melihat kehadiran Yesus. Ia tahu benar siapa Yesus dan karena itu merasa terancam.

Namun, pengenalan roh jahat terhadap otoritas Yesus bukan sebuah pengakuan iman, melainkan didorong karena rasa takut yang besar bila Yesus mengusir mereka keluar dari tempat itu.

Dan benar saja, Yesus mengusir roh jahat agar keluar dari tubuh orang yang dia rasuki. Meski enggan, roh jahat tidak berkuasa sedikit pun untuk mengelak perintah Yesus yang penuh kuasa.

Tindakan Yesus memunculkan rasa kagum di hati banyak orang. Namun, sayangnya mereka hanya berhenti pada rasa kagum tidak berlanjut pada mengimani. Tragis sekali memperhatikan orang-orang dalam rumah ibadat itu.

Firman telah mereka dengar, mukjizat telah mereka saksikan, tetapi semua itu tidak mengubah hati mereka untuk mengikuti Yesus. Persis dengan apa yang kerap kita temui dalam hidup menggereja.

Yesus begitu dikagumi, dipuja bahkan sampai dinyanyikan dengan semarak. Namun, tidak bermakna kalau tidak sampai pada keterlibatan kita untuk mewujudkan iman dalam perbuatan nyata. Orang beriman adalah mereka yang hadir dalam perbuatan nyata untuk membawa kebaikan.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, didiklah kami agar tidak hanya memuji-Mu, tetapi juga mengimani-Mu dengan perbuatan nyata demi kebaikan kami dan banyak orang. Amin. (sumber the katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved