Virus ASF di Sikka

Terserang Virus ASF 74 Ekor Babi di Sikka Mati Mendadak, Desa Nita Terbanyak

Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 74 Ekor babi mati mendadak selama sebulan terakhir.

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
CEK - Petugas Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat memantau kondisi babi mati memadai di Desa Nita Kecamatan Nita Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dinas Pertanian (Disper) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sebanyak 74 Ekor babi mati mendadak selama sebulan terakhir.

Berdasarkan hasil uji spesimen pada laboratorium veteriner Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sikka, puluhan babi yang mati mendadak itu dinyatakan positif terserang penyakit flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Kadis Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan menyebutkan, puluhan ekor babi mati mendadak akibat terserang virus ASF ini tersebar di 5 Kecamatan.

Baca juga: Masih Status Siaga, Pengungsi Gunung Lewotobi Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian

 

"Desa Nita 66 ekor, Kelurahan Wolomarang 4 ekor, Kelurahan Wailiti satu ekor, Kelurahan Nangameting 2 ekor dan Desa Manubura 2 ekor. Totalnya 74 ekor. Semua akibat ASF," Kata Kadis Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat dihubungi, Kamis 1 Februari 2024.

Dikatakannya, pengalaman sebelumnya, banyak babi mati mendadak akibat terserang virus ASF. Kondisi itu membuat peternak merugi. Pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan agar virus ASF tidak merebak ke wilayah lain.

Dia juga mengimbau ketika ada babi sakit segera melaporkan kepada petugas di tingkat desa, kecamatan, atau Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved