Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024, Berkeliling Sambil Berbuat Baik

Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Berkeliling Sambil Berbuat Baik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-CICI DARUS
GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Berkeliling Sambil Berbuat Baik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 5 Februari 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Berkeliling Sambil Berbuat Baik.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Hari Senin Pekan Biasa V

Renungan harian katolik juga disiapkan untuk Peringatan Wajib Santa Agatha, Perawan dan Martir, Yakub, Bapa Bangsa, dengan Warna Liturgi Merah.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 5 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Injil Katolik Senin 5 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan Pertama 1 Raja-Raja 8:1-7.9-13

"Imam-imam membawa tabut perjanjian ke tempat mahakudus dan datanglah awan memenuhi rumah Tuhan."

Setelah Rumah Allah selesai dibangun, Raja Salomo memerintahkan para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin keluarga Israel , berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud, yaitu Sion.

Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan Raja Salomo semua orang Israel . Setelah semua tua-tua Israel datang, imam-imam mengangkat tabut itu.

Mereka mengangkut tabut Tuhan dan Kemah Pertemuan serta segala barang kudus yang ada dalam kemah itu. Semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.

Sedang Raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan terbilang banyaknya.

Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yakni di ruang belakang rumah itu, di tempat mahakudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub.

Sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungan dari atas.

Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan Tuhan dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.

Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, turunlah awan memenuhi rumah Tuhan, sehingga oleh karena awan itu, imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian, sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu.

Pada waktu itu berkatalah Salomo, “Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Sekarang aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 132:6-7.8-10

Reff. Semoga Tuhan bersukacita atas karya-Nya.

Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di Efrata, kami telah mendapatinya di padang Yaar. “Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya, dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”

Bangunlah, ya Tuhan dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu, Engkau serta tabut kekuasaan-Mu. Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi. Demi Daud, hamba-Mu janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi.

Bait Pengantar Injil Alleluya
Ref. Alleluya.

Ayat: Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil Markus 6:53-56

"Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh."

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.

Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.

Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya,

supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.


Renungan katolik

Pada hari ini kita mengenang Santa Agata. Berikut ini sebuah doa singkat yang terkenal dari Santa Agata, "Yesus Kristus, Tuhan atas segala sesuatu! Engkau melihat hatiku, Engkat.l tahu keinginanku. Hanya Engkau yang memiliki semua yang ada pada diriku. Akulah domba-Mu; buatlah aku layak untuk mengalahkan iblis. " Sebuah doa singkat, penuh penyerahan diri kepada Tuhan Yesus karena Santa Agata percaya bahwa Tuhan Yesus pasti mengenal dia.

Tuhan Yesus berkeliling sambil berbuat baik. Kali ini, Penginjil Markus menceritakan bahwa perahu yang ditumpangi Yesus dan para murid-Nya sedang berlabuh di daerah Genesaret. Ketika la keluar dari dalam perahu, orang langsung mengenal-Nya. Orang-orang di situ percaya kepada Yesus. Mereka dengan inisiatif sendiri membawa saudara-saudara yang sakit untuk disembuhkan oleh Yesus. Sosok Yesus begitu luar biasa. Penginjil Markus bahkan menulis, "Ke mana pun la pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya diperkenankan menyentuh walaupun jumbai jubah-Nya saja. Semua orang yang menyentuh-Nya menjadi sembuh" (Mrk. 6:56). Pekerjaan Yesus, yakni menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan menjadi buah bibir dan viral di daerah Galilea. Yesus memang luar biasa!

Kehadiran Yesus yang viral ini mirip dengan situasi pada masa kepemimpinan Raja Salomo. Ketika itu mereka berusaha untuk mengangkut Tabut Perjanjian Tuhan dari Kota Daud, yaitu Sion. Raja Salomo dan segenap umat Israel mengarahkan pandangan mereka kepada Tabut Perjanjian. Kemuliaan Tuhan pun melingkupi tempat Tabut Perjanjian diletakkan. Raja Salomo dengan bangga berkata, "TUHAN telah mengatakan bahwa la akan tinggal dalam awan yang kelam. Sesungguhnya aku telah mendirikan rumah yang megah bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya" (1 Raj. 8:12-13).

Santa Agata menunjukkan kepada kita keteladanan bahwa sama seperti dirinya, kita juga perlu membuka diri dan membiarkan Tuhan mengenal diri kita lebih dalam. Dengan demikian, kita juga akan berusaha untuk mengenal dan bersahabat dengan Tuhan. Kiranya, mata kita tertuju kepada Tuhan, seperti Raja Salomo memandang kemuliaan Tuhan di depan Tabut Perjanjian dan orang-orang di Genesaret mengenal dan memandang Yesus.

Tuhan, tunjukkanlah diri-Mu kepada kami melalui kehadiran mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel. Semoga kami senantiasa tergerak untuk menolong mereka. Amin. (sumber aditami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved