Berita Sikka
Pengendara Resah Ada Oknum Warga Palak Wisatawan di Wolokoli, Bola
Sejumlah orang itu meminta uang atau memalak orang yang melintas pada setiap hari Selasa, Jumat dan Minggu tepatnya di Wolokoli.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sejumlah pengendara mengaku resah karena ada oknum memalak atau meminta sejumlah uang saat melintas ke wilayah Kecamatan Bola Kabupaten Sikka.
Sejumlah orang itu meminta uang atau memalak orang yang melintas pada setiap hari Selasa, Jumat dan Minggu tepatnya di Wolokoli.
Mereka meminta uang bayaran karena sudah berupaya memperbaiki jalan berlubang.
"Saya pergi ke tempat wisata Bola, sampai di Wolokoli ada oknum warga yang tahan dan meminta uang, mereka bilang bayar perbaik jalan yang berlubang. Saya terpaksa bayar,"ujar Ino Prada (23) kepada TRIBUNFLORES.COM Minggu 4 Februari 2024.
Ia mengaku mereka menyerahkan 10 ribu rupiah karena dia mengendara sepeda motor. Jika tidak maka dilarang melintas.
Baca juga: Polsek Bola Tanam Pohon Mangga di Desa Watukrus
Aksi yang mereka lakukan sangat meresahkan pengguna jalan karena itu dikategorikan pungutan liar.
"Aneh, siapa yang suruh mereka tambal itu jalan rusak pakai tanah, biarkan saja rusak, terus paksa orang berikan uang baru boleh lewat,"ujarnya.
Ia meminta pihak terkait melakukan pengawasan karena jika tidak maka orang akan takut pergi berkunjung ke Bola. Padahal wilayah Bola menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Kabupaten Sikka.
"Sudah sangat sering mereka oknum itu minta uang disitu, tidak ada kerja begitu sudah, itu peras orang namanya,"ujarnya.
Sementara warga lainnya Inme Mida (39) mengaku aksi ini sangat mencoreng nama Kecamatan Bola.
Baca juga: Pesona Tanjung Watukrus di Bola Sikka, Tempat Wisata yang Instagramable
Ia mengaku hampir setiap hari minggu pasti ada oknum -oknum yang memalak pelintas di Wolokoli. Mereka melakukan aksi jauh dari perkampungan tepat pada hutan-hutan yang sepih.
"Mereka cari jalan yang sepih, ada lubang sedikit gali tanah dan tutup, itu siapa yang suruh. Kita juga mau tidak kasi mereka paksa,"ujarnya.
"Hari minggu itu kesempatan sekali mereka, karena orang ramai-ramai ke tempat wisata Watukrus Bola, itu mereka minta uang di Wolokoli, pokoknya di hutan-hutan situ,"ujarnya.
Ia berharap pihak kepolisian dan pemerintah setempat melakukan patroli di Wolokoli. Karena sudah sangat keterlaluan sehingga menciptkan rasa aman bagi pelintas ataupun wisatawan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.