Kapal Terbakar di Labuan Bajo
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo Tak Miliki Izin, Menparekraf Prihatin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku prihatin dan menyesalkan kecelakaan kapal wisata kembali terjadi di Labuan Bajo.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengaku prihatin dan menyesalkan kecelakaan kapal wisata kembali terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Terbaru pada Sabtu 3 Februari lalu, kapal wisata Carpediem yang membawa dua turis asing asal Kanada terbakar di perairan Pulau Siaba, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo.
"Kapal wisata di Labuan Bajo kembali terbakar di perairan Pulau Siaba, saya sangat prihatin dan menyesali kembali lagi ini terjadi, karena perahu ini tidak memiliki izin berlayar," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin 5 Februari 2024.
Menanggapi itu, Sandiaga mengaku sudah sudah memerintahkan Frans Teguh, Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) untuk menindaklanjuti. Ia menegaskan, kapal yang tak kantongi izin dilarang berlayar membawa wisatawan.
Baca juga: KSOP Labuan Bajo Ungkap Dugaan Penyebab Kapal Wisata Carpidiem Terbakar
"Karena nanti kalau ada apa-apa ini tentunya akan berpotensi yang sangat fatal. Apalagi untuk kecelakaan yang menyebabkan kehilangan jiwa," ungkapnya.
Sandiaga lantas mengimbau wisatawan yang ingin berwisata di Labuan Bajo agar sebelum berlayar, memastikan kapal yang dinaikki telah mengantongi izin dari otoritas setempat.
"Jadi mohon teman-teman seluruh wisatawan jangan menaiki kapal yang belum memiliki izin berlayar, semua itu harus dikoordinasikan ke BPOLBF dan otoritas instansi terkait setempat," imbuhnya.
Baca juga: Bupati Edi Endi Kembali Rombak Kabinet Kerjanya
Kapal wisata Carpidiem terbakar di perairan Pulau Siaba, pada Sabtu 3 Februari. Saat kejadian kapal kayu itu membawa enam penumpang, dua di antaranya merupakan wisatawan asing asal Kanada.
Meski selamat, seluruh barang bawaan mereka ludes terbakar mulai dari paspor, pakaian, hingga kamera, hanya tersisa pakaian di badan. Kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.
Ini merupakan kecelakaan kedua di awal 2024 setelah sebelumnya, 4 Januari kapal wisata Alfathran yang membawa lima wisatawan asal Belanda kandas di perairan Pulau Kelapa Labuan Bajo. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam dua insiden itu. (ika)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
KSOP Labuan Bajo Ungkap Dugaan Penyebab Kapal Wisata Carpidiem Terbakar |
![]() |
---|
Kapal Wisata Carpidiem Terbakar di Labuan Bajo Diduga Hubungan Arus Pendek |
![]() |
---|
Turis Kanada Jadi Korban Kapal Terbakar di Labuan Bajo Bingung Paspor dan HP Hangus |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Angkut Wisatawan Kanada, Kapal Wisata Terbakar di Taman Nasional Komodo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.