Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Kamis 8 Februari 2024, Iman Pantang Menyerah
Mari simak Renungan Katolik hari ini Kamis 8 Februari 2024.Tema renungan katolik hari ini yaitu Iman Pantang Menyerah.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Katolik hari ini Kamis 8 Februari 2024.
Tema renungan katolik hari ini yaitu Iman Pantang Menyerah.
Renungan katolik hari ini disusun oleh Pastor John Lewar SVD.
Hari ini Kamis 8 Februari 2024 merupakan Hari Kamis Pekan Biasa V, Peringatan fakultatif Santo Hieronimus Emilianus, Pengaku Iman, Santo Yohanes dari Matha, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Kamis 8 Februari 2024 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 8 Februari 2024 Hari Biasa Pekan V
Bacaan Pertama 1 Raja-Raja 11:4-13
"Salomo tidak berpegang pada perjanjian Tuhan maka kerajaannya dikoyakkan."
Ketika Raja Salomo menjadi tua, isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Salomo mengikuti Ashtoret, dewi orang Sion, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon. Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan, seperti Daud ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengurbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung sebelah timur Yerusalem, dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikianlah dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan kurban ukupan dan kurban sembelihan kepada dewa-dewa mereka. Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo,
sebab hatinya telah menyimpang dari Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain.
Akan tetapi ia tidak berpegang pada apa yang diperintahkan Tuhan. Lalu bersabdalah Tuhan kepada Salomo, “Oleh karena engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka Aku akan mengoyakkan kerajaanmu dan akan memberikannya kepada hambamu.
Hanya saja, demi Daud ayahmu, Aku belum mau melaksanakannya selama engkau masih hidup. Dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
Namun demikian tidak seluruh kerajaan akan Kurenggut daripadanya. Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem yang telah Kupilih.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 106: 3-4.35-36.37.40
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat! Ingatlah akan aku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umat, perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu.
Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu, dan meniru kebiasaan mereka. Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa, yang menjadi perangkap bagi mereka.
Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kurbankan kepada roh-roh jahat. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.
Bait Pengantar Injil Yakobus 1:21
Ref. Alleluya
Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.
Bacaan Injil Markus 7:24-30
"Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia.
Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan dari anaknya. Yesus lalu berkata kepadanya, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.”
Tetapi ibu itu menjawab, “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Lalu Yesus berkata kepada ibu itu: “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”
Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda saat menghadapi masalah. Ada yang menyerah, ada yang masa bodoh, ada yang pasrah dan ada yang lari dari masalah. Bahkan ada juga yang tetap gigih berjuang dalam menghadapi masalahnya. Seorang perempuan SiroFenisia (Markus 7:24-30) memiliki respon yang positif dalam menghadapi masalahnya.
Anak perempuannya kerasukan roh jahat. Perempuan SiroFenisia itu datang kepada Yesus di Tirus dan sujud di depan kaki-Nya dan memohon untuk mengusir setan dari putrinya. Orang-orang Yahudi pada waktu itu sering meremehkan bangsa lain termasuk Bangsa Siro-Fenisia. Orang-orang Yahudi sering melecehkan
mereka karena dianggap bukan bangsa pilihan Allah.
Bahkan bangsa ini kerap menyebut bangsa Siro-Fenesia dengan sebutan anjing. Yesus, yang hidup di sekitar orang-orang Yahudi, tampak menunjukkan sikap seperti orang-orang Yahudi lainnya. Perkataan Tuhan Yesus sangat tajam:….”Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”(Markus 7:27).
Tapi, perempuan itu tidak menyerah. Dengan penuh kerendahan hati, ia terus memperjuangkan keinginannya dan mengakui semua yang dikatakan Yesus kepadanya. “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak,” kata wanita itu. Ia mampu meluluhkan hati Yesus. Akhirnya Yesus terkagum-kagum dengan apa yang dikatakan perempuan itu.
Respon Perempuan Siro-Fenisia itu: tidak marah, tidak sakit hati, tidak gentar, tidak putus asa atau merasa terhina. Perempuan Siro-Fenesia itu berjuang menembus berbagai tantangan menemui Yesus untuk kesembuhan anak perempuannya. Ia tidak berdiam diri.
Sebab sebagai seorang perempuan non Yahudi, ia sadar bahwa tidak mudah baginya untuk bisa berjumpa dengan Yesus yang adalah seorang Yahudi. Ia sadar bahwa ia bukanlah siapa-siapa di mata Yesus. Ia datang dari kalangan bangsa asing yang tidak mengenal Allah Israel. Namun, ia memiliki iman yang teguh, iman yang pantang menyerah ketika berhadapan dengan masalah dan tantangan. Itu ia lakukan untuk mendapatkan pertolongan, agar anaknya sembuh.
Contemplasi:
Di dalam hidup ini, terkadang kita diperhadapkan dengan hal-hal yang menyangkut harga diri, seperti: penghinaan, dilecehkan bahkan diremehkan orang lain. Bagaimana kita menanggapi atau merespon hal tersebut?
Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari iman seorang perempuan Siro-Fenesia. Pertama, Percaya akan Firman Tuhan. Perempuan ini percaya bahwa Yesus sanggup memulihkan anaknya. Kedua, datangkepada Yesus. Iman yang benar selalu diwujudkan dalam sebuah tindakan. Perempuan Siro-Fenesia datang dan tersungkur. Tindakan yang tidak menunda-nunda itulah yang pada akhirnya membuatnya mengalami mukjizat.
Ketiga, permintaan langsung pada sasaran. Perempuan itu menyampaikan permohonannya agar Yesus mengusir setan dari anaknya. Keempat, Sabar dengan Waktu Tuhan. Sekalipun Yesus berkata tajam kepadanya, ia tidak meninggalkan Yesus dengan kemarahan atau sakit hati. Tetapi ia menjawabnya dengan sikap kerendahan hati. Kelima, Jangan Marah atau Panas hati. Tetap Jaga Hati dan Terus Percaya bahwa mukjizat akan terjadi, kesembuhan bagi anaknya.
Karena itu, marilah kita merespon setiap masalah yang dihadapi dengan iman yang pantang menyerah, tidak sakit hati, tidak kecewa dan dalam sikap kerendahan hati tersungkur di hadapan Tuhan. Jangan pernah menunda-nunda dan segeralah datang kepada-Nya. Terimalah mujizatNya.
Doa:
Allah Bapa kami yang Mahabaik, berikanlah aku hati seperti hatiMu, yang selalu peduli pada mereka yang menderita dan sakit. Biarlah kata-kata, pikiran dan perbuatanku mampu menumbuhkan harapan bagi banyak
orang. Demi Kristus Tuhan kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pesta Santu Santa Pelidung Hari Ini Kamis 8 Februari 2024 Lengkap Cerita Perjalanan Iman |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Kamis 8 Februari 2024, Perayaan Fakultatif St Hieronimus Emilianus |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 8 Februari 2024, Makan Remah-remah yang Dijatuhkan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 8 Februari 2024 Pekan Biasa V Tahun B |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.