Tempat Wisata Rohani di NTT
Tempat Wisata Rohani di NTT, Ada Kota Seribu Kapel hingga Replika Kota Betlehem di Flores
Nusa Tenggara Timur tidak hanya kaya dengan tempat wisata alam tetapi juga destinasi wisata rohani. Tempat wisata rohani menjadi tujuan ziarah
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Nusa Tenggara Timur tidak hanya kaya dengan tempat wisata alam tetapi juga destinasi wisata rohani. Tempat wisata rohani menjadi tujuan ziarah tidak hanya warga NTT tetapi Indonesia hingga dunia.
Beberapa tempat rohani menjadi saksi sejarah penyebaran agama Katolik hingga arca Bunda Maria tempat berdoa yang penuh mujizat. Berikut tempat wisata rohani di NTT yang dapat dikunjungi kapan saja;
1. Kota Larantuka
Larantuka salah satu tempat ziarah umat Kristiani di Indonesia. Larantuka juga dijuluki Kota Seribu Kapel dan Semana Santa adalah Tradisi Paskah yang warisan Bangsa Portugis yang melekat di Ibu Kota Kabupaten Flores Timur ini.
Baca juga: Eksotis Gua Maria, Lembah dan Pegunungan Menyatukan Dari Puncak Bukit Golo Lobos, Manggarai Timur
Prosesi Jumat Agung pada perayaan Pekan Suci di Larantuka hingga menyita kunjungan peziarah dari pelosok hingga dunia. Prosesi Laut saat Jumat Agung ini sangat mistik. Prosesi Jalan Salib Yesus melewati sejumlah perhentian (armida) saat malam hari dan membawa lili sambil menyampaikan doa hingga nyanyian.
Kapela Mgr. Gabriel Manek, SVD
Di Larantuka ada tempat Ziarah Kapela Mgr. Gabriel Manek, SVD yang saat dibawa dari Amerika Serikat, tubuhnya masih utuh. Banyak mujizat bagi peziarah yang berdoa di depan kuburan Mgr. Gabriel Manek, SVD.
2.Patung Bunda Maria Bunda Segalah Bangsa di Bukit Nilo
Tempat wisata rohan Patung Maria Bunda Segala Bangsa terletak di Bukit Keling-Nilo, Desa Wuli Wutik, Kecamatan Nita. Jarak dari jantung Kota Maumere sekitar 20 kilo meter dengan waktu tempuh 30 menit perjalanan baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Patung setinggi 28 meter ini memiliki berat 6 ton berada di ketinggi 1.600 meter di atas permukaaan air laut. Patung ini menjadi salah satu bangunan tertinggi di Kabupaten Sikka. Terbuat dari perunggu yang berdiri tahun 2004 oleh Trakeat Pasionis dan dibantu oleh umat Katolik di Maumere.
Tempat ziarah ini diresmikan dan diberkati oleh Uskup Agung Ende Mgr.Abdon Longinus da Cunha pada 31 Mei 2005. Selalu dikunjungi peziarah Katolik untuk berdoa tak hanya dari Maumere tetapi NTT bahkan wisatawan mancanegara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Kapela-Tuan-Ana-atau-tempat-pentakhtaan-patung-semana-santa-larantuka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.