Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 16 Februari 2024, Pada Waktu Itulah Mereka Berpuasa

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 16 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Pada Waktu Itulah Mereka Berpuasa.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 16 Februari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Pada Waktu Itulah Mereka Berpuasa. 

Bacaan Injil Matius 9:14-15

"Mempelai itu akan diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus, dan berkata, “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?”

Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?

Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Mengenal kata berpuasa bukanlah hal baru untuk kita. Berpuasa dalam arti umum berarti menahan diri atau hasrat untuk tidak makan atau minum sesuai dengan tata aturan agama atau kesehatan demi suatu tujuan yang mau dicapai. Maka berpuasa itu lebih kepada menahan diri dalam banyak hal sesuai dengan satu tuntutan tertentu entah dari pihak agama maupun dari segi kesehatan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus


Hari ini kita memasuki hari ke dua setelah Rabu abu di pembukaan masa prapaskah kita. Dan hari ini kembali lagi kita disuguhkan dengan renungan dan refleksi sesuai dengan bacaan-bacaan suci hari ini. Bacaan pertama diambil dari Kitab Nabi Yesaya yang menegaskan tentang satu bentuk puasa yang mau disampaikan kepada umat Israel. Yesaya menyerukan amanah Tuhan kepada umat Israel: “Inilah puasa yang Kukehendaki: mengadakan hari merendahkan diri?

Menundukkan kepadal seperti gelagah dan membentangkan kain karung serta abu sebagai lapik tidur? Itukah yang kausebutkan berpuasa mengadadakan hari yang berkenan pada Tuhan? Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki ialah: Engau harus membuka belenggu-belenggu kelalikan dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!” Bagi umat perjanjian lama, Yesaya memberi amanah ini secara tegas kepada mereka untuk merubah pola berpuasa mereka yang sebenarnya dan yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Puasa tidak sekedar urusan merendahkan diri dan berkabung tetapi lebih dari itu sebuah aksi nyata kita terhadap semua orang yang membutuhkan bantuan kita.

Itulah puasa yang dikehendaki oleh Allah dalam perjanjian lama. Dan dalam perjanjian baru, Yesus juga memberi satu pemahaman baru tentang berpuasa. Hal itu terlihat dari kisah yang kita dengarkan pada hari ini ketika para murid Yohanes datang kepada Yesus dan bertanya kepada Yesus: “Mengapa kami dan orang-orang Farisi berpuasa tetapi murid-muridMu tidak? Maka Yesus menjawab mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?

Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambill dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Dalam konteks pembicaraan Yesus dan murid-murid Yohanes ini, kita melihat jawaban Yesus menjadi acuan paling penting untuk menilai puasa yang sebenarnya. Jawaban Yesus atas pertanyaan murid Yohanes itu mau menjelaskan bahwa puasa yang benar dalam konteks jawaban Yesus itu lebih kepada waktunya karena para murid Yohanes itu menjelaskan tentang mereka dan orang-orang Farisi itu berpuasa tetapi para murid Yesus tidak berpuasa.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved