Santu dan Santa
Peringatan Santu Santa Minggu 18 Februari 2024 Lengkap Cerita Iman
Mari simak Peringatan Santu Santa Minggu 18 Februari 2024.Peringatan Santu Santa Lengkap dengan Cerita perjalanan Iman santu pelindung.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Peringatan Santu Santa Minggu 18 Februari 2024.
Peringatan Santu Santa Lengkap dengan Cerita perjalanan Iman santu pelindung.
Santo-Santa 18 Februari
Santo Flavianus, Uskup dan Martir
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 18 Februari 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Flavianus dikenal sebagai Patriakh Konstantinopel (sekarang: Istambul) pada tahun 447. Ia memimpin gereja selama dua tahun yang sarat dengan banyak masalah.
Suatu ketika, Chrysapius, seorang pengawal kepercayaan Kaisar Teodosius mengajukan permohonan kepada Flavianus agar menyerahkan kepada kaisar sejumlah perhiasan dan intan berlian dari harta kekayaan Gereja.
Flavianus terkejut mendengar permintaan yang aneh itu, dan dengan tegas menolak memenuhinya. Sebagai gantinya, ia mengirimkan satu bingkisan roti yang telah diberkati untuk menunjukkan kepada kaisar kedalaman cinta kasihnya kepada Yesus.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 18 Februari 2024, Hari Minggu Prapaskah I
Penolakan Flavianus ini menimbulkan pertentangan antara Flavianus dengan Chrysapius dan Kaisar sendiri.
Sementara perkara ini belum tuntas, Flavianus dihadapkan lagi pada bidaah yang diajarkan Eutyches, seorang pertapa. Eutyches menyangkal adanya kodrat Kristus, yang Ilahi sekaligus manusiawi.
Flavianus bereaksi keras terhadap ajaran bidaah ini. Ia segera mengundang satu sinode di Konstantinopel pada tahun 448 untuk mengekskomunikasikan Eutyches. Sri Paus Santo Leo I mendukung Flavianus dengan mengirimkan sepucuk surat dogmatik yang berisi penjelasan tentang kodrat Kristus, yang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, seperti yang diwariskan oleh para Rasul.
Pada tahun yang sama pula, Dioscorus, Patriakh Aleksandria memimpin sebuah sinode tandingan untuk membela Eutyches dan menghukum Flavianus. Karena Flavianus dengan keras menentang sinode gelap itu, ia diserang dan disiksa dengan kejam, lalu dibuang ke Lydia hingga kematiannya.
Jenazahnya dimakamkan di Konstantinopel oleh Kaisar pengganti Teodosius.
Sedangkan Chrysapius dihukum mati oleh kaisar baru itu karena ia sering menyalahgunakan kuasanya untuk menindas gereja. (sumber iman katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.